Tim FKH UGM menjuarai LKTI VSCE 2023

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Tiga mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM menorehkan prestasi yang sangat membanggakan, ketiganya berhasil menjuarai Lomba Veterinary Scientific & Creative Event dalam kategori Lomba Karya Tulis Ilmiah yang diadakan sejak 16 Agustus 2023 – 12 Nopember 2023. Dengan judul : COLEUS AMBONICUS LOUR (DAUN TORBANGUN) UNTUK PENINGKATAN LAKTASI PADA WANITA SEBAGAI ALTERNATIF PENGGUNAAN SISIK TRENGGILING GUNA MEWUJUDKAN INDONESIA BEBAS PERDAGANGAN ILEGAL.

Event tahunan yang diselenggarakan oleh SKHB IPB University dengan tema “Fight Animal Cruelty for a Bright Future” ini diikuti oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi ternama di Indonesia. Tim FKH UGM berhasil masuk final menyisihkan kontestan lain dan bersaing dengan 4 tim finalis lain yang terdiri dari 2 tim dari IPB University, 1 tim dari Universitas Pendidikan Mandalika ( Undikma) dan 1 tim dari Universitas Hasanuddin. Tim FKH UGM yang terdiri dari Grace Junicia (2020) Faisa Alroy Ansori (2020) dan Diah Adhenia (2021) dengan Dosen Pendamping Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho M.P berhasil menjadi Juara I sekaligus menyabet gelar Best Presenter dalam event tersebut.

Fokus utama Karya Tulis Ilmiah tim FKH UGM ini adalah perdagangan satwa ilegal yang sangat marak di Indonesia, khususnya Trenggiling yang sangat diminati dalam industri pengobatan tradisional karena dipercaya trenggiling bisa mengobati berbagai penyakit. Sebagai akibatnya populasi trenggiling terancam dan masuk ke dalam kategori yang hampir punah. Oleh karenanya diperlukan ide/gagasan mencari pengganti peran trenggiling dalam industri obat tradisional dan pada gilirannya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk melestarikan satwa yang terancam kepunahan.

Diharapkan ide/gagasan hebat ini akan menekan angka perdagangan liar trenggiling di pasar gelap sekaligus menanggalkan status Indonesia sebagai penyelundup trenggiling terbesar di dunia dan sebagai wujud peran  serta  mendukung program Pemerintah dalam Pembangunan yang berkesinambungan (SDGs)  khususnya Pendidikan Berkualitas dan Ekosistem Daratan, serta Komsumsi dan produksi yang bertanggungjawab.