Maria Angelica Maryatmo – Most Outstanding Student in Faculty of Veterinary Medicine Universitas Gadjah Mada 2019

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Maria Angelica Maryatmo atau biasa disebut Angel, mahasiswa kelahiran tahun 1999 yang pada tahun 2019 ini dinobatkan sebagai Most Outstanding Student di Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada. Kiprahnya selama beberapa tahun belakangan baik dibidang akademik maupun non-akademik merupakan alasan diberikannya penghargaan tersebut kepadanya.

Penulis berkesempatan untuk berdialog dengan Angel, mengingat prestasi yang ia raih diharapkan dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan yang masih berjuang di bangku pendidikan.

Apa yang membuat Angel tertarik dengan Fakultas Kedokteran Hewan?

Sebenarnya awalnya tidak ada keinginan langsung untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Hewan, awalnya saya ingin menjadi arsitek, dan kedua orang tua saya menginginkan saya untuk menjadi seorang ahli ekonomi, karena kebetulan kedua orang tua saya adalah Dosen di Fakultas Ekonomi, namun takdir berkata lain, saya beberapa kali melihat seorang senior pada jaman saya SMA yang sering mengunggah keseruan aktivitas bersama hewan di FKH UGM, dan hal tersebut membuat saya curious dan ingin tahu lebih lanjut mengenai bidang kedokteran hewan.

Mulai dari saat itu, saya sadar, bahwa banyak sekali kesempatan yang bisa diraih ketika menjadi dokter hewan, saya juga baru menyadari bahwa dunia dokter hewan bisa dibilang dapat masuk pada hampir semua lini kehidupan jika dilihat dari prespektif yang luas.

Apa saja kegiatan yang Angel lakukan selama berkuliah?

Saya menjadi Asisten Laboratorium Farmakologi, kemudian saya juga menjabat sebagai Deputi Badan Eksekutif Mahasiswa. Selain itu,  untuk aktifitas organisasi diluar FKH UGM, saya berperan sebagai Public Relation Pengurus Besar Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia.

Sebagai seorang Public Relation PB IMAKAHI, secara tidak langsung saya membawa nama mahasiswa kedokteran hewan Indonesia di mata internasional, karena keterlibatan IVSA Indonesia dalam berbagai kegiatan IVSA yang diadakan dalam tingkat Internasional.

Jujur saja, menjadi seorang Public Relation dari PB IMAKAHI adalah salah satu stepping stone menuju kegiatan-kegiatan yang lebih menunjang lainnya. Selain diharuskan untuk berkeliling Indonesia ke berbagai Fakultas Kedokteran Hewan yang ada di Indonesia untuk memperkenalkan IVSA, saya juga dapat memiliki kesempatan untuk mengikuti beberapa kegiatan sebagai delegasi untuk kegiatan IVSA di tingkat Internasional, antara lain menjadi delegasi pada kegiatan 67th IVSA Symposium yang diadakan di Korea  Selatan, kemudian tahun selanjutnya menjadi delegasi juga untuk kegiatan yang sama yang diadakan di Kroasia dan Morocco.

Selain aktif dalam kegiatan organisasi, saya juga lumayan sering mengikuti berbagai perlombaan yang diadakan pada tingkat nasional maupun internasional, beberapa kegiatan yang saya ikuti antara lain pada bidang kepenulisan dan juga bidang kreatif seperti pembuatan video untuk edukasi, pernah juga terpilih sebagai perwakilan Indonesia dalam ASEAN Foundation Model ASEAN Meeting yang ke-6 yang merupakan kegiatan diluar bidang kedokteran hewan.

Bagaimana bisa mendapatkan sebutan sebagai Mahasiswa Berprestasi Fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 2019?

Ada prosedurnya, jadi tiap tahun Kemenristekdikti akan mengadakan kompetisi untuk pemilihan mahasiswa berprestasi, dan ada 2 jalur keikutsertaan, yang pertama adalah mendaftar secara mandiri atau direkomendasikan oleh dekan dari fakultas. Puji Tuhan saya berkesempatan untuk mendapatkan rekomendasi dari ibu Dekan, Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia untuk mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan seleksi meliputi wawancara, kemudian pembuatan karya tulis ilmiah berbasis SGDs (Sustainable Development Goals) sesuai bidang masing-masing, dan pada saat itu saya  mengangkat kasus penyu karena kebetulan pada tahun 2019 saya juga melakukan kegiatan internship di sebuah balai konservasi penyu di Bali. Selain itu, saya juga harus mengumpulkan beberapa sertifikat kegiatan yang mendukung, dan pada akhir tahun akan diumumkan pemenang untuk menjadi mahasiswa berprestasi pada tiap fakultasnya.

Bagaimana cara menyeimbangkan kehidupan akademik dan non-akademik?

Menjadi bagian dari PR PB IMAKAHI,  membuat saya harus sering bepergian ke luar kota, bahkan luar pulau, jadi mau tidak mau harus siap mengerjakan kewajiban akademik seperti laporan atau pembuatan paper di perjalanan, memang berat, namun hal tersebut harus dilakukan agar semua kewajiban dapat terpenuhi dengan baik.

Beruntungnya saya dikaruniai teman-teman yang sangat baik, kami memiliki sebuah kelompok belajar dimana disitu kami akan saling membagikan materi dan catatan sehingga saya cukup belajar dari kelompok belajar tersebut, hal tersebut sangat memudahkan saya yang tidak bisa harus selalu membuka laptop dan mempelajari materi setiap waktu.

Pada masa pandemi ini, bagaimana cara Angel untuk tetap produktif?

Jujur ketika awal pandemi, saya malah semakin semangat dalam berkegiatan, karena ketika pandemi kita diharuskan melakukan segala sesuatu di rumah, dan segala sesuatu bisa dilakukan melalui gawai (laptop/hp) sehingga tidak perlu mengeluarkan biaya perjalanan apabila akan melakukan kegiatan yang tempatnya berlangsung di luar kota.

Terlebih lagi sistem dari kampus yang sangat membantu mahasiswa agar dapat tetap menerima mata kuliah secara maksimal meskipun tidak dilakukan tatap muka.

Kebetulan juga penelitian tugas akhir dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh Laboratorium Farmakologi, jadi tidak ada kesulitan terkait pengambilan data meskipun dalam masa pandemi.

Ada sedikit pesan dan kesan kepada mahasiswa fkh ugm yang masih di bangku perkuliahan?

Jangan mengikuti arus karena setiap orang memiliki tujuan hidupnya masing-masing, set your goals for 10 years, dan itu bisa dimulai ketika masih di bangku perkuliahan. Jadilah unik, tunjukkan x factor, pelajarilah banyak hal, karena suatu saat hal-hal kecil yang kamu pelajari itu akan bermanfaat di kehidupan selanjutnya. Semangat!

Begitulah rangkuman dialog singkat antara penulis dan Angel, sebagai mahasiswa berprestasi fakultas kedokteran hewan UGM tahun 2019. Semoga bisa menginspirasi teman-teman semua. (A.Y)