Malam “Freedom” Bersama BPPM

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Divisi Teater Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) atau yang lebih dikenal dengan Vena Teaterika berkreasi dalam Malam Sastra pada 21-22 September 2019. Kegiatan yang mengangkat tema “Freedom” ini mengajak penonton, mahasiswa FKH UGM untuk bebas berekspresi meluapkan perasaan dan keresahannya. Tidak hanya melalui seni teater, kreativitas mahasiswa juga dituangkan dalam bentuk lukisan, ilustrasi, maupun foto.

Sesuai dengan namanya, Malam Sastra dilaksanakan pada malam hari, di mana Vena Teaterika dapat menunjukkan eksistensinya dengan menampilkan suatu pementasan teater sederhana. Pertunjukan dimulai dengan musikalisasi puisi berjudul “Perempuan dalam Kenangan” oleh Prisca Andini Nirwan, mahasiswa FKH UGM angkatan 2016. Musikalisasi puisi ini berkolaborasi dengan Sanggar Apakah. Selama pementasan, penonton terdiam dan memperhatikan dengan sungguh apa yang ingin diceritakan oleh penampil. Vena Teaterika melanjutkan pertunjukannya dengan sebuah pementasan bertemakan Sumpah Palapa yang mana pernah ditampilkan juga pada Dies Natalis FKH UGM ke-73.

Adalah Katarina Anggite yang berperan sebagai Candini, seorang warga Kerajaan Mahapahit yang telah kehilangan ayahnya dalam peperangan melawan pemberontak, dan kini hanya tinggal bersama ibunya yang diperankan oleh Dianita. Mereka lelah dan sedih karena di manapun mereka berdagang selalu ada kerusuhan dan peperangan. Hingga suatu hari ketika pemberontak akan membunuh mereka dan Adynanda Cahyo Sudharsono, S.K.H. yang berperan sebagai Patih Gajah Mada datang untuk menyelamatkan mereka. Scene dilanjutkan dengan monolog dari Candini yang menceritakan betapa besar harapannya kepada Patih Gajah Mada untuk dapat menghentikan peperangan dan pemberontakan yang sering terjadi. Pementasan diakhiri dengan pelantikan Patih Gajah Mada yang melantunkan tembang Dhandhanggula dengan latar belakang semua warga yang telah hidup dengan damai termasuk Candini, ibunya, dan para pemberontak yang sebelumnya hampir membunuh mereka.

Pementasan ini dikemas dengan baik, terlepas dari beberapa kendala yang sempat muncul. Penonton pun sangat antusias ketika melihat adegan perkelahian Patih Gajah Mada dengan Pemberontak. Penonton terlihat senang dengan pementasan kali ini dan memberikan apresiasi tinggi terhadap seni yang ditampilkan oleh Vena Teaterika.

Malam Sastra ini bertujuan mengajak mahasiswa FKH UGM untuk dapat lebih mengapresiasi seni dan sebagai sarana menjalin hubungan pertemanan dengan komunitas seni lain. Harapannya, Vena Teaterika dapat membawa nama FKH UGM dalam menampilkan seni yang lebih baik lagi untuk ke depannya.