• Tentang UGM
  • simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
    • Salam dari Dekan
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Departemen
    • Manajemen Fakultas
    • Fasilitas dan Unsur Penunjang
    • Unit Kegiatan Mahasiswa
    • Kontak
  • Pendidikan
    • Program Studi Kedokteran Hewan
    • Program Profesi Dokter Hewan
    • Program Pascasarjana
  • Penelitian
    • Komite Etik Penelitian
  • ADMISI
  • Unduh
    • LAPORAN DEKAN
    • Buku Panduan Akademik
    • Sertifikat Akreditasi
    • Koleksi Dokumen LAMPTKes S1-PPDH
    • Capaian MCK FKH UGM
    • Dokumen UPM
  • Kanal Pengetahuan
  • Beranda
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • hal. 3
Arsip:

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

HSTP Bergerak 2025: A Day in the Life of a Veterinarian

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 20 Mei 2025

Pada Minggu, 4 Mei 2025, Himpunan Studi Ternak Produktif (HSTP) Fakultas Kedokteran Hewan UGM telah menyelesaikan kegiatan HSTP Bergerak dengan tema ”Vet camp : A Day in the Life of a Veterinarian, Veterinarian in Action”. Acara ini dihadiri oleh 84 peserta yang berasal dari bebrbagai SMA di Yogyakarta dan sekitarnya.

Lihat   Selengkapnya

Rayakan Easter Pawlympics dalam Dog Run 2025

Kegiatan Mahasiswa Jumat, 16 Mei 2025

Dog Run “Spesial Hari Paskah” merupakan kegiatan kolaborasi antara Kelompok Studi Hewan Kesayangan (KSHK) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada dengan Dog Run Community selaku komunitas anjing domisili Yogyakarta.

Lihat   Selengkapnya

Ibadah dan Perayaan Paskah PMK FKH UGM 2025

Kegiatan Mahasiswa Senin, 5 Mei 2025

Kegiatan Ibadah dan Perayaan Paskah adalah kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun di Universitas Gadjah Mada. Persekutuan Mahasiswa Kristen FKH UGM pada tahun 2025 turut mengadakan kegiatan Ibadah dan Perayaan Paskah.

Lihat   Selengkapnya

Keterlibatan Fakultas Kedokteran Hewan UGM dalam menguatkan Kapasitas Epidemiologi Veteriner di Asia Pasific melalui APCOVE

Berita Senin, 28 April 2025

Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan Universitas Sydney Autralia selaku team leader dalam project Srengthening Veterinary Workforce in Asia-Pasific for Diseases Detection and Response (Vet-APIDDaR) yang didanai Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia.

Lihat   Selengkapnya

FKH UGM Gelar Seminar Nasional “Road Map dan Strategi Menuju Indonesia Bebas PMK”

BeritaSeminar Kamis, 30 Januari 2025

Jum’at, 17 Januari 2025 FKH UGM Mengadakan Seminar Nasional berjudul “Road Map dan Strategi Menuju Indonesia Bebas PMK”. Kegiatan ini dilakukan secara hybrid, luring di auditorium FKH UGM, dan daring melalui aplikasi zoom dan streaming Youtube. Seminar ini mengundang 8 pembicara dan dihadiri oleh lebih dari 600 peserta secara daring dan 120 peserta secara luring. Seminar nasional ini membahas tentang urgensi kasus PMK yang menyerang ternak ruminansia yang telah merebak lagi berbagai wilayah di Indonesia, serta strategi lintas sektoral yang akan dilakukan untuk upaya pencegahan dan pengendalian PMK pada ternak di lapangan. Acara seminar Nasional ini dibuka secara resmi oleh Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Prof. drh. Teguh Budipitojo, MP., Ph.D. yang sekaligus sebagai ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI).

Materi pertama yang disampaikan oleh Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementan RI, Dr. drh. Agung Suganda, M.Si. , mengenai tentang Peta Jalan Pemberantasan dan Situasi Terkini Penyakit dan Kuku yang ada di Indonesia. Kerangka Strategis untuk Indonesia Bebas PMK 2035 dituangkan dalam 8 pilar, antara lain vaksinasi PMK, pengamatan terus menerus terhadap PMK (surveillannce), biosecurity ketat dan pembatasan pergerakan hewan yang rentan PMK, Kesiapsiagaan dan tanggap darurat PMK, pemulihan produksi dan produktivitas ternak ruminansi pasca terkena PMK, penanganan dampak sosio-ekonomi PMK khususnya bagi peternakan rakyat, dan koordinasi dengan stakeholder dari dalam dan luar negeri. Kementerian Pertanian mendorong pelaksanaan Vaksinasi Mandiri dan menjamin ketersediaan dan akses vaksin PMK yang bermutu.

Kemudian Prof. Dr. drh. AETH Wahyuni, M.Si. sebagai narasumber ke dua, seorang Guru Besar dari  Departemen Mikrobiologi FKH-UGM, menyampaikan bahwa Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) merupakan penyakit menular yang menyerang hewan berkuku belah (cloven hoofs), baik pada  hewan ternak seperti sapi, kambing, kerbau, gajah, domba dan babi maupun hewan liar seperti rusa, bison jerapah bahkan Gajah. PMK disebabkan oleh  Foot-and-Mouth Disease Virus (FMDV) dan bukan jenis zoonosis karena penyakit ini tidak menular ke manusia. PMK sendiri adalah salah satu Penyakit Lintas Batas yang serius karena sangat menular, dapat menyebar secara nasional dan internasional yang cepat serta tidak terduga.

Sebagai narasumber ketiga adalah Dr. drh. M. Munawaroh, MM., Ketua Umum Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) memaparkan bahwa penanganan wabah PMK membutuhkan pendekatan komprehensif dan kolaborasi oleh semua pihak. Beberapa rekomendasi yang diberikan adalah pemulihan peternakan yang terdampak, peningkatan kapasitas dokter hewan dan petugas medik veteriner di lapangan. Investasi dalam penelitian vaksin dan pengobatan, melakukan vaksinasi secara berkala dalam waktu minimal 5 tahun.

Peran Perguruan Tinggi Kedokteran Hewan dalam Penanganan PMK disampaikan oleh narasumber keempat, Prof. drh. Agung Budiyanto, MP, Ph.D. Berbagai peran tersebut antara lain, membentuk tim satuan tugas (Satgas) PMK di tingkat universitas yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, menyediakan pakar klinis dan laboratoris untuk diagnosis virus penyebab PMK, memberikan komunikasi, informasi edukasi (KIE) kepada masyarakat salah duanya adalah dengan program pengabdian masyarakat dan KKN yang secara reguler diadakan setiap tahunnya.

Selanjutnya Dr. Ir. Indyah Aryani, MM, selaku Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur,  membagikan pengalaman dan langkah-langkah pengendalian PMK di Jawa wilayah Timur sejak tahun 2022 lalu. Tindakan yang dilakukan berupa isolasi ternak sakit berbasis kandang, melakukan lockdown di daerah tertular PMK yang berbasis desa atau kecamatan, pengobatan pada ternak yang sakit berbasis simptomatis, penutupan sementara pasar hewan, pembatasan lalu lintas ternak, desinfeksi kandang dan lingkungan, pemotongan bersyarat dan vaksinasi massal PMK. Lebih jauh lagi, drh. Retno WIdiastuti, sebagai Narasumber keenam, yang merupakan Kepala Bidang Kesehatan Hewan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Kabupaten Gunung Kidul juga memaparkan langkah-langkah yang diambil ketika terjadi kasus PMK, yaitu dengan mengajukan anggaran tambahan mendahului PERBUB Perubahan APBD Kabupaten Gunungkidul, respon laporan kematian ternak dan penelusuran kasus, pengambilan sampel, penguburan bangkai ternak, surveilans kasus, koordinasi lintas sektoral, pengobatan ternak yang sakit di lapangan, desinfeksi kandang dan lingkungan, pemberian vitamin untuk ternak sehat, Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE), pemeriksaan kesehatan hewan di pasar, pengawasan lalu lintas ternak, dan persediaan obat serta desinfektan.

Dari kalangan industri peternakan swasta, drh. Nanang Purus Direktur Feedlot PT. Indo Prima Beef dari Lampung menyampaikan dampak besarnya kerugian ekonomi yang dialami oleh peternak apabila hewannya terjangkit PMK. Bentuk dampak langsung yang terlihat adalah pengurangan berat badan, penurunan produksi susu, hingga kematian hewan. Dampak langsung ini berpengaruh besar pada dampak tidak langsung karena menyebabkan peningkatan biaya antara lain biaya pemotongan, pengawasan lalu lintas hewan dan tindak karantina, tambahan biaya surveilans hingga biaya vaksinasi ternak. Hal ini juga berdampak pada kehilangan pendapatan  berupa gangguan industri dan kehilangan peluang ekspor. Tahapan yang dilakukan demi mencegah terjangkitnya PMK antara lain adalah dengan memperketat SOP lalu lintas hewan. Dimulai sejak sebelum hewan diberangkatkan, kemudian masuk dalam stasiun karantina, hingga penerapan biosecurity yang sangat ketat termasuk biosecurity untuk semua tamu dan customer, biosecurity kendaraan, penyemprotan desinfektan pada kandang dan peralatan peternakan secara berkala, dan vaksinasi untuk setiap kedatangan sapi. Vaksinasi terbukti efektif mencegah sapi dari potensi tertular PMK. Sapi feedlot yang 100% divaksin terbukti 0 (Zero) kasus sejak vaksinasi diperlakukan.

Dari sisi praktisi ruminansia, drh. Bima Ade Rusandi sebagai Narasumber ketujuh menyampaikan bahwa kondisi peternak saat ini masih dalam tahap recovery sejak terjadinya PMK pada tahun 2022. Dalam jangka pendek, yang peternak inginkan adalah percepatan pengobatan pada daerah wabah, pengetatan lalu lintas ternak dan pasar hewan, dan percepatan distribusi vaksin pada daerah yang masih banyak ternak sehat. Dalam jangka menengah, peternak menginginkan untuk melakukan pengawasan menyeluruh terhadap ternak yang diperdagangkan di pasar maupun di tingkat pedagang. Memperketat monitor hewan sehat oleh dokter hewan. Dalam jangka panjang, melakukan peningkatan sumber daya manusia di bidang peternakan baik itu sebagai peternak maupun petugas.

Acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang dimoderatori oleh drh. M. Th.  Khrisdiana Putri, MP. Ph.D. Dari materi pembicara dan sesi diskusi, beberapa poin penting yang dapat disimpulkan adalah perlunya pengadaan vaksin sesuai jumlah dosis yang dibutuhkan di lapangan (baik melalui skema hibah maupun mandiri), optimalisasi anggaran untuk penanganan PMK, yang meliputi peningkatan anggaran untuk vaksinasi, pengobatan, dan pelaksanaan biosecurity, optimalisasi kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat (peternak sebagai produsen, peternak sebagai konsumen dan masyarakat secara luas) mengenai pentingnya PMK, pentingnya akselerasi vaksinasi, dan penerapan biosekuriti yang ketat.

Selain itu, peranan universitas perlu ditingkatkan dalam upaya penanganan PMK melalui riset kolaborasi yang mendukung penanganan PMK di Indonesia dengan lebih melibatkan mahasiswa dan dosen, perlunya penyediaan anggaran khusus untuk tenaga vaksinator dan personal tim pendukung di lapangan, dan mendorong Menteri Pertanian untuk mengeluarkan SK yang menyatakan bahwa PMK merupakan wabah sehingga semua stakeholder bisa ikut berperan akftif dalam penangan PMK di seluruh wilayah.

Kegiatan seminar nasional ini mendukung nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), antara lain tanpa kelaparan, kehidupan sehat dan sejahtera, pendidikan berkualitas, produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, ekosistem darat, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.

Lihat   Selengkapnya

Borong 5 Penghargaan, Mahasiswa FKH dengan Tim iGEM UGM Mendesain Vaksin dengan Konsep Molecular Farming dalam Kompetisi BIOS 2024

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 30 Januari 2025

Tim kompetisi International Genetically Engineered Machine (iGEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024 di bawah komunitas Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) UGM meraih 5 penghargaan dalam kompetisi nasional Bioinformatics and Synthetic Biology (BIOS) 2024 yang diselenggarakan oleh Synbio.id.

Lihat   Selengkapnya

FKH UGM Lantik 191 Dokter Hewan Baru

BeritaSorotan Jumat, 24 Januari 2025

Kamis 16 Januari 2025, FKH UGM mengadakan Pelantikan Dokter Hewan Periode Desember 2024.

Lihat   Selengkapnya

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DASAR VETPAGAMA XXV 2024

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 12 Desember 2024

Pada hari Minggu, 27 Oktober 2024 telah dilaksanakan kegiatan Pendidikan dan Pealtihan Dasar VETPAGAMA XXV secara luring di ruangan Seminar 2 dan Climbing wall VETPAGAMA di FKH UGM. Pendidikan dan Pelatihan Dasar sendiri merupakan program kerja tahunan VETPAGAMA yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperdalam keilmuan kepecintaalaman yang mencakup gunung hutan, arum jeram, climbing, caving, dan sebagainya. Pada kali ini, VETPAGAMA berfokus pada climbing dan mempelajari Single Rope Technique (SRT) yang merupakan kemampuan dasar dari berbagai bidang keilmuan dalam kepecintaalaman. Harapan kami melalui kegiatan ini adalah semakin meningkatnya kemampuan kepecintaalaman anggota VETPAGAMA, khususnya dalam melakukan teknik SRT. Sesi pemaparan materi dijelaskan dengan memberikan materi awal tentang pengenalan peralatan yang digunakan dalam SRT, teknik dasar SRT, fungsi-fungsinya, dan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Setelah itu, dilakukan sesi istirahat dan dilanjutkan dengan sesi praktik langsung di climbing wall FKH UGM.

Selama persiapan dan pelaksanaan kegiatan Pendidikan Dasar, beberapa evaluasi yang perlu diperhatikan oleh anggota adalah kematangan persiapan, tanggung jawab, dan kedisiplinan atas waktu. Kurangnya kedisiplinan anggota menyebabkan kegiatan tidak terlaksana tepat waktu. Kegiatan dapat dipersiapkan dan dilaksanakan lebih baik dengan persiapan yang lebih matang dan rasa tanggung jawab anggota. Oleh karena itu, diharapkan seluruh peserta yang mengikuti dapat bertanggung jawab, meningkatkan komunikasi antaraanggota, dan juga meningkatkan rasa disiplin terhadap waktu. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi pada pencapaian Sustainable Development Goals pada poin ke-3 mengenai Kehidupan Sehat dan Sejahtera, dan poin ke-4 mengenai Pendidikan Bermutu.

 

 

#SDGs 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

#SDGs 4: Pendidikan Bermutu

#VeterinaryMedicine

 

Salam Lestari!

Narahubung: 085876712676 (Bintang Bagoes S)

Penulis: Qolbii Annisa M.G

Kredit Foto: Ernesta Maria & Grace Sonia

 Lihat   Selengkapnya

Sarapan Sehat untuk Hadapi UAS

Berita Senin, 2 Desember 2024

Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM dimulai pada hari Senin, 2 Desember 2024 hingga Jumat, 13 Desember 2024. Oleh karena itu, dalam rangka mendukung mahasiswa yang tengah fokus menghadapi UAS, FKH menyediakan sarapan gratis bagi seluruh peserta yang mengikuti ujian pada pukul 07.15. Sebanyak 1.042 porsi sarapan selama UAS berlangsung. Sarapan yang disediakan diharapkan dapat memenuhi gizi seimbang yaitu nasi sebagai karbohidrat, lauk sebagai protein, sayuran sebagai serat dan vitamin, dan buah-buahan dan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki energi yang cukup dan mampu berkonsentrasi untuk menghadapi UAS serta tidak kesusahan untuk mencari sarapan keluar kampus. (SDG 2: Tanpa Kelaparan) Lebih jauh lagi, mengingat ujian dilaksanakan pada bulan Desember, dimana cuaca semakin dingin dan puncak musim hujan, siswa lebih rentan terserang flu atau demam. Sarapan ini diharapkan dapat menjadi  upaya pencegahan penyakit – penyakit tersebut. (SDG 3: Kesehatan dan Kehidupan yang Sejahtera)

Respon positif datang dari para mahasiswa yang sangat terbantu dengan adanya sarapan pagi gratis ketika selesai ujian. Mereka juga memuji bahwa makanan yang disediakan enak dan tidak perlu memikirkan lagi mengenai sarapan pagi setelah ujian. Selain itu, beberapa mahasiswa juga mengatakan bahwa sarapan pagi gratis juga membantu mereka fokus untuk mempelajari materi ujian selanjutnya.

Selama masa ujian berlangsung dan mendapatkan sarapan pagi, mahasiswa dihimbau untuk membawa alat makan dan botol minum sendiri. himbauan ini bertujuan untuk mengurangi sampah plastik yang berasal saat mereka menyantap sarapan seperti sampah sendok plastik, dan air mineral gelas (SDG 12 : Konsumsi dan Produksi yang bertanggung jawab).

UAS pada tahun ini, FKH UGM juga memperketat kembali tata tertib bagi peserta ujian. Tata tertib diperketat agar dapat menciptakan ujian yang jujur, tanpa kecurangan, dan meningkatkan semangat mahasiswa untuk belajar lebih giat sehingga memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini juga didukung dengan diadakannya pembekalan untuk para tenaga kependidikan yang bertugas sebagai pengawas pada Jumat, 29 November 2024 agar UAS dapat berjalan sesuai dengan tata tertib dan kondusif (SDG 4: Pendidikan Berkualitas)

Author: Yanis Ramadhanti, S.Pt & Dea D. N. S.PdLihat   Selengkapnya

Veterinary UGM Cup 2024

Kegiatan Mahasiswa Senin, 25 November 2024

Veterinary UGM Cup atau biasa disebut Vetcup merupakan event perlombaan tingkat nasional di bidang olahraha dan seni yang dapat diikuti seluruh mahasiswa aktif se-Indonesia. Program kerja ini diselenggarakan oleh Departemen Minat dan Bakat BEM FKH UGM bekerja sama dengan UKM Olahraga dan Seni Veteriner (OSVET). Adanya Vetcup diharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kretivitas dan prestasi non akademik khususnya di bidang olahraga dan seni. Vetcup tahun ini mengangkat tema “Centro de Unificación” yang artinya “Gelanggang Pemersatu” meliputi tiga mata perlombaan, yaitu futsal dan e-sport di bidang olahraga dan solo vocal di bidang seni. Vetcup sendiri merupakan serangkaian acara yang dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus sampai 18 Agustus 2024 baik secara daring maupun luring.

Perlombaan futsal dilaksanakan secara luring di Sport Academy Yogyakarta selama dua hari, yaitu pada tanggal 5-6 Oktober 2024. Cabang perlombaan ini diikuti sebanyak 8 tim dari berbagai universitas di Indonesia untuk memperebutkan tiga juara. Sedangkan cabang perlombaan e-sport MLBB dilaksanakan secara daring pada tanggal 12-13 Oktober 2024 dan ditayangkan secara live pada akun Instagram Vetcup untuk babak semifinal dan final di tanggal 13 Oktober 2024. Perlombaan ini diikuti oleh 6 tim dari berbagai universitas. (SDG 17 Kemitraan untuk mencapai tujuan).

Solo vocal dilaksanakan secara daring, dimana peserta mengumpulkan video pada link formulir yang telah disediakan. Video-video tersebut diunggah pada tanggal 13 Oktober 2024 melalui akun youtube Vetcup yang kemudian dilakukan penilaian juri. Pada tahun ini perlombaan solo vocal diikuti sebanyak 22 peserta dari berbagai universitas. Pengumuman pemenang diunggah melalui akun instagram Vetcup pada tanggal 18 Oktober 2024.

Veterinary UGM Cup 2024 secara tidak langsung berkorelasi dengan Sustainable Development Goals yaitu SDGs 3 (Kehidupan Sehat dan Sejahtera) dan SDGs 16 (Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh). Pengaruh dan dampak Vatcup 2024 ini mendukung tujuan untuk menghasilkan kehidupan sehat dan sejahtera. Hal ini berkaitan dengan peningkatan kesehatan mahasiswa dikarenakan adanya kompetisi olahraga antar universitas. Selain itu, adanya Vetcup juga dapat menciptakan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh. Hal ini berkaitan dengan kompetisi yang dilakukan dengan damai dan adil meskipun diikuti oleh beberapa universitas yang berbeda di Indonesia.

Dengan demikian, Vetcup 2024 diharapkan dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dalam mengembangkan minat dan bakat non akademik serta dapat mengasah softskill dan hardskill mahasiswa. Selain itu, diharapkan juga dapat menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta menjunjung tinggi nilai sportifitas bagi mahasiswa. Hal ini juga mendukung SDG poin 4 yaitu Pendidikan berkualitas.

Cr: Afifah Firyal RifaiLihat   Selengkapnya

12345
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Indonesia

fkh@ugm.ac.id
+62 (274) 6492088
+62 (274) 560862
+62 (274) 560861

Informasi Publik

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Secara berkala

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2025

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY