• Tentang UGM
  • simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
    • Salam dari Dekan
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Departemen
    • Manajemen Fakultas
    • Fasilitas dan Unsur Penunjang
    • Unit Kegiatan Mahasiswa
    • Kontak
  • Pendidikan
    • Program Studi Kedokteran Hewan
    • Program Profesi Dokter Hewan
    • Program Pascasarjana
  • Penelitian
    • Komite Etik Penelitian
  • ADMISI
  • Unduh
    • LAPORAN DEKAN
    • Buku Panduan Akademik
    • Sertifikat Akreditasi
    • Koleksi Dokumen LAMPTKes S1-PPDH
    • Capaian MCK FKH UGM
    • Dokumen UPM
  • Kanal Pengetahuan
  • Beranda
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
  • SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera
Arsip:

SDG 3: Kehidupan Sehat dan Sejahtera

KSSL Gelar Seminar Nasional Satwa Liar mengenai Kakatua

BeritaKegiatan MahasiswaSeminar Rabu, 29 Oktober 2025

Hari Minggu, 28 September 2025 bertempat di ruang Auditorium FKH UGM, Kelompok Studi Satwa Liar FKH UGM telah menyelenggarakan Seminar Nasional Satwa Liar yang mengangkat spesies Kakatua dengan tema “Voices of the Cockatoo, Echoes of the Wild: Safeguarding Health and Preserving the Guardians of the Forest”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Kakatua Maluku sebagai satwa liar endemik Indonesia kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai status Kakatua Maluku sebagai spesies yang terancam punah, memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya upaya konservasi, menambah wawasan masyarakat mengenai dampak dari perburuan Kakatua Maluku, serta membahas secara garis besar peran pemerintah, LSM, dokter hewan dan masyarakat umum dalam upaya konservasi kakatua. Rangkaian kegiatan dimulai dengan opening ceremony yang dibuka oleh MC lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, penampilan tari tradisional, sambutan ketua Seminar Nasional Kakatua 2025 oleh saudari Carrissa Putri Amelia, sambutan ketua KSSL FKH UGM 2025 oleh saudara Dave Timothy Halim, sambutan ketua BEM FKH UGM 2025 oleh saudara Achmad Burhanudin Rabbani, sambutan pembina KSSL FKH UGM oleh Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo, sambutan ketua Dies Natalis FKH UGM 2025 oleh drh. Setyo Yudhanto, M.Sc., Ph.D., sambutan perwakilan dekanat oleh Prof. drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., dan simbolis pembukaan Seminar Nasional Kakatua 2025 dengan pemukulan gong. Sebelum sesi seminar dimulai, dilakukan pembacaan urgensi diadakannya Seminar Nasional Kakatua 2025 oleh MC dan dilanjut dengan pretest. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penayangan teaser Seminar Nasional Kakatua 2025. Seminar sesi pertama dimoderatori oleh saudara drh. Adimas Oky Saputra dan materi dibawakan oleh Dr. drh. Ligaya I. T. A. Tumbelaka, Sp. Mp., M.Sc. yang merupakan dokter hewan yang berfokus pada satwa liar dan memiliki keahlian di bidang biologi reproduksi serta endokrinologi hewan. Pembicara sesi pertama membawakan materi mengenai “Integrating Moluccan cockatoo Health Into a One Health Approach to Safeguard the Health of Wildlife, Humans, and the Environment” selama 60 menit. Secara garis besar, materi yang dibawakan mengenai fakta hidup kakatua, jenis kakatua di Indonesia, status konservasi, lembaga konservasi ex situ, tugas dan fungsi tim medis di lembaga konservasi, pemeliharaan satwa liar di lembaga konservasi, dan perilaku rutinitas harian kakatua di alam liar. Melalui sesi ini, diharapkan dapat meningkatkan jiwa konservasi peserta mengenai Kakatua Maluku yang terancam punah. Setelah sesi materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada Dr. drh. Ligaya I. T. A. Tumbelaka, Sp. Mp., M.Sc. sebagai pembicara dan drh. Adimas Oky Saputra sebagai moderator sesi pertama. Rangkaian selanjutnya, yaitu ice breaking yang dibawakan oleh MC sebelum masuk ke sesi kedua. Sesi kedua dimoderatori oleh saudari Maria Amanda Dominica Theqla S.K.H., dengan pembicara drh. Nadhifa Trihapsoro yang membawakan tema “Exploring the role of the Moluccan cockatoo as an ‘Umbrella Species’ whose Protection Safeguards Hundreds of other Endemic Species“. Materi yang dibawakan oleh pembicara kedua secara garis besar berisi tentang peran dan kolaborasi antara masyarakat lokal dengan konservasi dalam pelestarian konservasi Kakatua Maluku, pengetahuan tradisional dan mitos yang tersebar di masyarakat lokal mengenai Kakatua Maluku, kesadaran masyarakat lokal mengenai konservasi Kakatua Maluku, pengaruh perubahan lingkungan terhadap habitat kakatua di Maluku, peran Kakatua Maluku sebagai penjaga kelestarian hutan dan satwa-satwa lain di dalamnya, serta pengalaman pribadi pembicara dalam konservasi kakatua di Indonesia. Sesi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya konservasi Kakatua Maluku dan peranannya dalam menjaga kelestarian hutan dan satwa lainnya. Setelah kedua pembicara selesai menyampaikan materi, acara dilanjutkan dengan sesi post test mengenai materi yang telah disampaikan. Peraih pre test dan post test dengan tiga nilai tertinggi akan diumumkan dan mendapatkan hadiah. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Small Group Discussion dimana peserta dibagi menjadi 5 kelompok yang berjumlah 9 – 10  orang dan dipandu oleh 2 orang panitia tiap kelompok. Sebelum sesi Small Group Discussion dilakukan, sesi diawali dengan perkenalan antar anggota kelompok, lalu dilanjut dengan pembacaan skenario. Setelah skenario dibacakan setiap anggota kelompok menyampaikan pendapatnya masing-masing dalam kelompoknya mengenai skenario yang didapat selama 30 menit. Setelah waktu selesai, peserta dipersilahkan untuk membacakan hasil diskusi, pembicara dapat memberikan tanggapan mengenai pendapat yang telah disampaikan. Selanjutnya, dilakukan sesi workshop dengan 5 pos di area Fakultas Kedokteran Hewan UGM berupa pembuatan enrichment untuk meningkatkan kesejahteraan satwa. Setelah sesi workshop selesai dilakukan, para peserta kemudian kembali ke ruang Auditorium FKH UGM dan dilanjutkan dengan sesi kesan pesan oleh peserta, penutupan, dan dokumentasi. Kegiatan Seminar Nasional Kakatua 2025 telah selesai untuk peserta umum. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi istirahat, sholat, dan makan bagi anggota Chelonia. Chelonia merupakan gabungan dari kelompok studi yang berfokus pada satwa liar. Setelah sesi istirahat, kegiatan dilanjut dengan Gathering Chelonia yang dihadiri oleh anggota Chelonia dari berbagai universitas, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma, dan Institut Pertanian Bogor. Gathering Chelonia dilaksanakan di Selasar Auditorium FKH UGM. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, sambutan ketua KSSL FKH UGM, dilanjutkan dengan sesi mini games. Setelah selesai, dilanjutkan dengan penayangan video profil dari seluruh Chelonia, seperti pengenalan organisasi dan video program kerja dari masing masing Chelonia. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan bonding untuk anggota Chelonia seperti perkenalan dan sharing mengenai proker yang dilakukan tiap kelompok studi. Acara Gathering Chelonia ditutup dengan closing dari MC dan sesi dokumentasi. Kegiatan Seminar Nasional Kakatua dihadiri oleh 99 peserta yang terdiri dari mahasiswa kedokteran hewan dan mahasiswa umum dari berbagai universitas, dokter hewan, serta masyarakat umum. Melalui kegiatan Seminar Nasional Kakatua 2025 ini, diharapkan peserta dapat lebih mengetahui mengenai kakatua yang terancam punah yang sesuai dengan poin Sustainable Development Goals poin ke-4 yaitu Pendidikan Bermutu atau Quality Education, mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga dapat mengetahui aksi nyata yang dapat dilakukan dalam upaya konservasi kakatua yang sesuai dengan poin ke-15 yaitu Menjaga Ekosistem Darat atau Life on Land, serta mengetahui peran pemerintah, LSM, dokter hewan dan masyarakat umum dalam upaya konservasi kakatua yang sesuai poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan atau Partnership for The Goals.
SEMNAS KSSL 1
SEMNAS KSSL 2
SEMNAS KSSL 3
SEMNAS KSSL 4
SEMNAS KSSL 5
SEMNAS KSSL 6
SEMNAS KSSL 7
SEMNAS KSSL 8
Lihat   Selengkapnya

Tim PKM UGM Kaji Potensi Ekstrak Daun Rosemary sebagai Pelindung Ginjal (Nefroprotektif) untuk Atasi Progresivitas Gagal Ginjal Akut

BeritaKegiatan MahasiswaPenelitian Jumat, 17 Oktober 2025

Yogyakarta –  Salah satu tim mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang beranggotakan lima mahasiswa terlibat dalam Program Kreativitas Mahasiswa Riset Eksakta (PKM-RE)  mengkaji penelitian penting mengenai potensi alamiah dari ekstrak daun rosemary (Rosmarinus officinalis L.). Fokus riset ini adalah menyelidiki peran ekstrak tersebut sebagai agen nefroprotektif yang diharapkan mampu memperlambat progresivitas kondisi Gagal Ginjal Akut (GGA). Relevansi klinis dari penelitian ini sangat tinggi, mengingat hingga saat ini penanganan GGA mayoritas hanya berpegang pada terapi suportif. Belum tersedia intervensi farmakologis spesifik yang bekerja langsung menghambat atau membalikkan kerusakan pada jaringan ginjal.

Randika Taufiq Hari Nugraha, selaku ketua tim peneliti, menekankan bahwa GGA merupakan kondisi klinis darurat dengan risiko mortalitas yang tinggi jika tidak ditangani dengan segera. “Strategi penanganan saat ini lebih terfokus pada mitigasi gejala dan komplikasi. Oleh karena itu, riset kami berupaya mencari solusi melalui bahan alam yang terbukti memiliki kemampuan proteksi terhadap sel-sel ginjal,” jelasnya. Riset multidisiplin ini melibatkan anggota tim lainnya, yaitu Artha Maressa Theodora Simanjuntak, Frengki Prabowo Saputro Wijayanto, Devi Vita Sari, dan Evelyn Hartono. Mereka dibimbing oleh dr. Nur Arfian, Ph.D. dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM.

Devi Vita Sari memaparkan bahwa daun rosemary kaya akan senyawa bioaktif utama, seperti asam rosmarinat dan kuersetin, yang dikenal memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi kuat. Senyawa-senyawa ini diperkirakan dapat memberikan efek perlindungan pada ginjal dengan cara mereduksi stres oksidatif dan mencegah pembentukan kristal kalsium oksalat. “Melalui serangkaian uji laboratorium, termasuk Spektrofotometri UV-Vis, Kromatografi Lapis Tipis (KLT), dan pengujian antioksidan metode DPPH, kami berhasil mengonfirmasi tingginya kandungan fenolik dan flavonoid yang mendasari aktivitas proteksi ginjal ini,” imbuhnya.

Artha Maressa Theodora Simanjuntak menambahkan bahwa hasil pengujian menunjukkan korelasi yang jelas antara profil fitokimia yang teridentifikasi dengan aktivitas biologis ekstrak rosemary. “Kandungan bioaktif ini terbukti secara efektif menekan stres oksidatif, yang merupakan mekanisme kunci pemicu kerusakan selular pada organ ginjal,” paparnya.

Sementara itu, Evelyn Hartono menyoroti pentingnya menggabungkan berbagai disiplin ilmu dalam riset bahan alam. “Kami berharap penelitian ini dapat menjadi fondasi saintifik untuk mengembangkan opsi terapi alternatif yang lebih aman, terjangkau, dan efektif dalam manajemen Gagal Ginjal Akut di masa depan,” kata Evelyn.

Lebih lanjut, Frengki Prabowo Saputro Wijayanto menyatakan harapan agar temuan ini dapat berkontribusi pada upaya pengembangan obat herbal terstandar dengan memanfaatkan kekayaan biodiversitas Indonesia. “Langkah krusial berikutnya adalah melakukan uji praklinis untuk menguji kelayakan ekstrak rosemary sebagai kandidat fitofarmaka,” pungkasnya.

Penelitian yang didukung oleh pendanaan Simbelmawa ini tidak hanya menyumbang kemajuan di bidang biomedis dan farmasi, tetapi juga mendukung tercapainya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDG) 3: Good Health and Well-being, melalui pengembangan intervensi terapeutik yang berpotensi menurunkan morbiditas akibat penyakit ginjal, SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure yang ditunjukkan dengan penelitian yang menggunakan ekstrak bahan alami yang dapat menghasilkan produk farmasi baru atau terapi alternatif, SDG 12 : Responsible Consumption and Production melalui ekstrak daun rosemary sebagai obat berbasis bahan alam yang ramah lingkungan, dan SDG 15: Life on Land yang ditunjukkan dengan pemanfaatan daun rosemary yang dijadikan ekstrak untuk agen nefroprotektif .Lihat   Selengkapnya

The 79th Anniversary of the Faculty of Veterinary Medicine UGM Began with Yogyakarta Andong Festival

BeritaSorotan Senin, 25 Agustus 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 rangkaian Dies Natalis ke-79 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) secara resmi dibuka. Rangkaian Dies Natalis ke-79 FKH dibuka

Lihat   Selengkapnya

Pembukaan Dies Natalis ke-79 FKH UGM Dimeriahkan oleh Festival Andong se-Yogyakarta

BeritaSorotan Kamis, 14 Agustus 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 rangkaian Dies Natalis ke-79 Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) secara resmi dibuka. Rangkaian Dies Natalis ke-79 FKH dibuka

Lihat   Selengkapnya

Jalan Sehat Sukorini: Sehat Bersama, Berkarya Bersama “Akselerasi Kolaboratif Menuju Sukorini Sehat dan Berdaya”

Berita Selasa, 12 Agustus 2025

Dalam rangka mendorong gerakan hidup sehat sekaligus memperingati Hari Anak Nasional, Tim KKN-PPM Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Tim KKN-BN Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta (UPNVY) berkolaborasi untuk menyelenggarakan kegiatan Jalan Sehat di Desa Sukorini, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten

Lihat   Selengkapnya

Opening Ceremony PORSENIVET 2025

Kegiatan Mahasiswa Selasa, 12 Agustus 2025

Lihat   Selengkapnya

Kemeriahan hari pertama Pionir Vetebrae 2025

BeritaKegiatan Mahasiswa Rabu, 6 Agustus 2025

Rabu, 6 Agustus 2025 merupakan kegiatan hari pertama PIONIR Vetebrae Fakultas Kedokteran Hewan (FKH UGM) 2025 yang ditandai dengan

Lihat   Selengkapnya

FUNVETS #1 “Recognizing and Handling Psychological Abuse in Pet Animals” 2025

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 26 Juni 2025

FunVets #1 merupakan salah satu program kerja tahunan dari Kelompok Studi Hewan Kesayangan (KSHK) Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang diselenggarakan oleh Departemen Media dan Desain. Program ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai isu animal welfare yang sering terjadi pada hewan kesayangan melalui media komik

Lihat   Selengkapnya

Departemen Farmakologi FKH UGM Gelar Kuliah Tamu Bersama Assoc. Prof. Dr. Arifah Abdul Kadir Bertajuk “Veterinary Nanotoxicology”

Berita Kamis, 26 Juni 2025

Pada tanggal 4 Juni 2025, Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kuliah tamu yang menampilkan Assoc. Prof. Dr. Arifah Abdul Kadir dari Universiti Putra Malaysia. Acara yang dilaksanakan secara daring ini merupakan kuliah tamu kedua yang diselenggarakan oleh departemen, dengan fokus pada bidang nanotoxicology yang sedang berkembang.

Lihat   Selengkapnya

285 Mahasiswa Terjun Langsung dalam Pemeriksaan Hewan Kurban di DIY: Dukung Kesehatan Publik dan Ketahanan Pangan

Berita Senin, 23 Juni 2025

Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 H, sebanyak 285 mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada diterjunkan ke seluruh wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kegiatan tahunan ini merupakan program kolaborasi antara Fakultas Kedokteran Hewan UGM, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang DIY, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY.

Lihat   Selengkapnya
123…6
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Indonesia

fkh@ugm.ac.id
+62 (274) 6492088
+62 (274) 560862
+62 (274) 560861

Informasi Publik

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Secara berkala

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2025

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju