KSHK Go To School dengan tema “Pet Day At School” merupakan kegiatan yang diadakan oleh Departemen Aksi Masyarakat, Kelompok Studi Hewan Kesayangan (KSHK) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas
SDG 4: Pendidikan Berkualitas
Poultry Day Himpunan Studi Ternak Produktif (HSTP) 2025 merupakan program kerja dari Divisi Unggas HSTP FKH UGM yang pada tahun ini dilaksanakan secara luring dengan mengusung tema “Dari Kandang ke Pasar: Inovasi Bisnis dan Kesehatan Ternak pada Industri Bebek Petelur Modern”.
Pada Minggu, 4 Mei 2025, Himpunan Studi Ternak Produktif (HSTP) Fakultas Kedokteran Hewan UGM telah menyelesaikan kegiatan HSTP Bergerak dengan tema ”Vet camp : A Day in the Life of a Veterinarian, Veterinarian in Action”. Acara ini dihadiri oleh 84 peserta yang berasal dari bebrbagai SMA di Yogyakarta dan sekitarnya.
Grand Launching Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM merupakan kegiatan yang dilaksanakan tahunan yang bertujuan untuk memperkenalkan berbagai macam unit kegiatan mahasiswa yang ada di FKH UGM serta meresmikan kepengurusan baru
Pada hari Sabtu, 3 Mei 2025 telah dilaksanakan Kegiatan Kunjungan Studi ke Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada yang diadakan secara luring di Departemen Teknik Geologi UGM oleh Departemen Jaringan Veterinary Science Club (VSC) FKH UGM bersama American Association of Petroleum Geologists (AAPG) FT UGM.
Kegiatan Ibadah dan Perayaan Paskah adalah kegiatan yang diselenggarakan setiap tahun di Universitas Gadjah Mada. Persekutuan Mahasiswa Kristen FKH UGM pada tahun 2025 turut mengadakan kegiatan Ibadah dan Perayaan Paskah.
Kegiatan Ramadan di Fakultas 2025 ini mengusung tema “Memperkuat Silaturahmi di Kampus Veterinary”. Ramadan di fakultas tahun 2025 terdiri dari serangkaian kegiatan antara lain belajar tahsin, buka bersama, serta shalat Maghrib, Isya, dan Tarawih bersama. Kegiatan ini setiap harinya diikuti kurang lebih 50 peserta yang utamanya terdiri dari mahasiswa muslim di Fakultas Kedokteran Hewan UGM serta berbagai kalangan yang turut serta meramaikan acara.
Untuk kegiatan belajar tahsin dan kajian dalam bentuk ceramah, panitia mengundang pemateri dengan tema keutamaan Ramadan di Masjid An-Nahl FKH UGM. Setelah kegiatan belajar tahsin dilanjutkan dengan kegiatan buka bersama, lalu shalat Maghrib, Isya’ dan Tarawih berjamaah.
Sebagai penutup rangkaian kegiatan Ramadan di Fakultas 2025 dilakukan foto bersama panitia kegiatan Ramadan di Fakultas (RDF) 2025 FKH UGM. Kegiatan ini sejalan dengan beberapa nilai SDGs, di mana para peserta dan panitia mendapatkan pengetahuan baru tentang keutamaan Ramadan (SDG 4 Pendidikan Berkualitas), memperkuat silahturahmi dengan tokoh-tokoh Islam dan menciptakan hubungan yang lebih erat di antara para pelajar Muslim (SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan), serta menciptakan perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang tangguh (SDG 16).


Pada Sabtu, 20 April 2025, Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) Fakultas Kedokteran Hewan UGM telah menyelesaikan kegiatan Pisces or Marine Mammals Basic Medicine dengan tema Understanding the Ecology of Arapaima and Parrot Fish. Kegiatan ini dilakukan di Mini Zoo Jogja Exotarium, Sleman, Yogyakarta. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan dasar ilmu anggota Kelompok Studi Satwa Liar dan KM FKH UGM mengenai pemeriksaan dan pengobatan ikan air tawar dan air laut, menjadi wadah berdiskusi dan menuangkan pikiran mengenai kompetensi veteriner khususnya terkait pemeriksaan dan pengobatan ikan air tawar dan air laut. Anggota Kelompok Studi Satwa Liar dan KM FKH UGM dapat menerapkan ilmu dan kemampuan yang didapatkan dengan baik.
Kegiatan ini dibuka oleh sambutan oleh drh. Akbar Taruna selaku direktur Jogja Exotarium. Drh. Akbar menyampaikan ke para mahasiswa untuk terus eksplor mencari pengetahuan baru, dan membangun self-branding sebagai vet yang baik dan kredibel. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi seminar oleh drh. Lusiana Rachmawati yang menyampaikan pengetahuan umum tentang cara melestarikan konservasi ikan arapaima.
Peserta dan panitia belajar banyak hal mengenai ikan arapaiman mulai dari morfologi, karakteristik sifatnya bagaimana, persebaran, penyakit, dan parasit yang biasanya dialami ikan tersebut. Ikan arapaiman sendiri adalah species yang berasal dari sungai Amazon, Brazil. Ikan ini bersifat invansif dan dilindungi. Sifat invasif tersebut membuat ikan ini berperan sebagai pengendali atau penjaga kestabilan ekosistem. Sayangnya, populasinya kian menurun disebabkan penangkapan yang berlebihan atau overfishing.
Ikan ini tidak boleh dilepas secara bebas di perairan Indonesia karena dapat mengganggu species ikan lokal. Dengan konservasi yang baik, keberadaan ikan arapaiman dapat mencegah perdagangan ilegal dan pelepasan ke perairan umum yang tidak terkendali sehingga tidak membahayakan species-species ikan ;ain di perairan lokal.
Sesi seminar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan workshop untuk demonstrasi dan praktik nekropsi ikan kakatua dan ikan kakap merah. Para peserta dan panitia ditunjukkan secara langsung bagaimana proses nekropsi ikan yang baik, kemudian mereka mempraktikan hal yang sama dalam kelompok-kelompok kecil.

Melalui seminar dan workshop yang telah dilaksanakan, peserta mendapat pemahaman lebih lanjut mengenai perilaku dan penanganan penyakit pada ikan yang beragam. Keikutsertaan peserta diharapkan dapat memperdalam wawasan tentang penyakit penyakit ikan dan dampaknya pada lingkungan. Dengan demikian hal ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) mengenai Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Ekosistem Laut (SDG 14), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17).
Salam Lestari!
Author: Salma Nur Hanifah
Photo Credit : Monica Diana Sintadevi
Editor: Dea D.