• Tentang UGM
  • simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
    • Salam dari Dekan
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Departemen
    • Manajemen Fakultas
    • Fasilitas dan Unsur Penunjang
    • Unit Kegiatan Mahasiswa
    • Kontak
  • Pendidikan
    • Program Studi Kedokteran Hewan
    • Program Profesi Dokter Hewan
    • Program Pascasarjana
  • Penelitian
    • Komite Etik Penelitian
  • ADMISI
  • Unduh
    • LAPORAN DEKAN
    • Buku Panduan Akademik
    • Sertifikat Akreditasi
    • Koleksi Dokumen LAMPTKes S1-PPDH
    • Capaian MCK FKH UGM
    • Dokumen UPM
  • Kanal Pengetahuan
  • Beranda
  • SDG 14: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
  • SDG 14: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan
Arsip:

SDG 14: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan

FKH UGM dan Gembira Loka Zoo Jalin Kerja Sama Riset Edukasi dan Pelestarian Satwa

Berita Rabu, 18 Juni 2025

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama kolaborasi riset dengan Gembira Loka Zoo (GL Zoo), di Ruang Mayang Tirta Gembira Loka Yogyakarta. Kerja sama kolaborasi riset ini dilakukan sebagai upaya penguatan pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran hewan.

Lihat   Selengkapnya

Pisces or Marine Mammals Basic Medicine

Kegiatan Mahasiswa Senin, 5 Mei 2025

Pada Sabtu, 20 April 2025, Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) Fakultas Kedokteran Hewan UGM telah menyelesaikan kegiatan Pisces or Marine Mammals Basic Medicine dengan tema Understanding the Ecology of Arapaima and Parrot Fish. Kegiatan ini dilakukan di Mini Zoo Jogja Exotarium, Sleman, Yogyakarta.

Lihat   Selengkapnya

Belasan Akademisi Perguruan Tinggi, Peneliti, dan Mahasiswa dari Bintan hingga Jayapura Menyusun Manuskrip Ilmiah bersama Editor Jurnal Terindeks Scopus Q1 di FKH UGM

Kegiatan Mahasiswa Senin, 10 Maret 2025

Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) mengadakan workshop bertajuk ”Workshop on Preparing Your Manuscript Targeting High-Impact Journals” pada hari Sabtu hingga Minggu, tanggal 22-23 Februari 2025 di ruang Seminar 2 Gedung V4 FKH UGM.

Lihat   Selengkapnya

Olimpiade Zoologi Nasional (OZON) 2024 Menarik Minat Seratus Tim Peserta dari SMA di Seluruh Indonesia

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 12 Desember 2024

Olimpiade Zoologi Nasional (OZON) 2024 dengan tema “Reptile Resilience: Harnessing Adaptive Abilities in A Changing World” telah sukses digelar. Ajang kompetisi bergengsi bagi siswa SMA/MA se-Indonesia ini berhasil menarik minat seratus tim untuk berkompetisi.

Lihat   Selengkapnya

FKH UGM Gelar General Lecturer Zoonosis

BeritaKuliah Umum Jumat, 2 Agustus 2024

Kuliah umum yang bertemakan Zoonoses in Low and Middle Income Countries yang digelar pada Kamis, 1 Agustus 2024 di Ruang Sidang 1 Dekanat FKH UGM. Kuliah umum mengenai zoonosis merupakan salah satu rangkaian acara dies natalis FKH UGM ke-78. Narasumber utama dalam kuliah umum ini yaitu Dr. Ahmed Abd El Wahed dan Prof. Uwe Truyen yang berasal dari University of Leipzig, Jerman dan merupakan ahli terkemuka di bidang zoonosis.

Seminar dibuka oleh Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M.Sc., selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Seminar berlangsung secara daring dan luring di Ruang Sidang Dekanat dan dihadiri oleh dosen, praktisi kesehatan hewan, dan mahasiswa S1-S3 FKH maupun dari universitas diluar UGM. Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Ahmed Abd El Wahid menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antara sektor kesehatan hewan dan kesehatan masyarakat, baik akademisi maupun pihak pemerintah untuk mengatasi tantangan zoonosis, khususnya di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.  Di Indonesia, yang memiliki bentuk kepulauan sehingga membutuhkan Kerjasama berbagai pihak untuk mengatasi masalah zoonosis khususnya terkait lalu lintas pangan asal hewan dan foodborne disease. Beliau juga membahas strategi pencegahan dan pengendalian penyakit zoonotik yang efektif.

Sementara itu, Prof. Dr. Uwe Truyen berbagi penelitian terbaru mengenai patogen zoonotik dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat global. Ia menyoroti perlunya pendekatan berbasis bukti dalam menangani isu-isu zoonosis yang berkembang seiring dengan perubahan iklim dan urbanisasi.

Kuliah umum ini memberikan wawasan baru terkait zoonosis terutama pendekatan One Health sebagai strategi holistik untuk memerangi penyakit emerging dan re-emerging disease pada negara yang memiliki pendapatan rendah dan menengah. Selain itu, kegiatan ini juga berimpak pada fungsi ketahanan pangan yang sehat. Kuliah umum terkait zoonosis menjadi wujud nyata Fakultas Kedokteran Hewan UGM dalam upaya mencapai tujuan SDGs 1: Tanpa Kemiskinan, SDGs 2: Tanpa Kelaparan, SDGs 3:Kehidupan sehat dan sejahtera, SDGs 4: pendidikan berkualitas, SDGs 6: Air Bersih dan Sanitasi Layak, SDGs 7: Energi bersih dan terjangkau, SDGs 8: Pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi, SDGs 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur, SDGs 10: Berkurangnya Kesenjangan, SGDs 11: Kota dan Pemukiman yang Berkelanjutan, SDGs 12: Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung jawab, SDGs 14: Ekosistem Lautan, SDGs 15: Ekosistem Daratan, SDGs 16: Perdamaian Keadilan dan Kelembagaan yang tangguh, dan SDG 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Penulis: Yanis RamadhantiLihat   Selengkapnya

Dokter Ikan Hadir dalam Pionir Vetebrae 2024

Berita Jumat, 2 Agustus 2024

drh. Citantyaning Kirana atau Dokter Citan, salah satu dokter hewan yang sedang ramai mencuri perhatian di media sosial atas kesehariannya sebagai dokter hewan yang fokus pada perawatan ikan. Sebagai salah satu alumni Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada, Dokter Citan datang ke kegiatan Pionir Vetebrae untuk membagi pengalaman melalui Fun Group Discussion sebagai praktisi di ranah Klinis dan Hewan Kesayangan terutama dalam dunia aquatic. Selain itu, para Soeparwi Muda juga berdiskusi bersama beberapa pembicara antara lain Prof. Dr. drh. Agnesia Endang Tri Hastuti Wahyuni, M. Si., drh. Irna Irhamna Putri R., M.Sc, drh. Sintong HMT Hutasoit, M.Si., Dr. drh. Dwi Priyowidodo, M.P., drh. Prama, Dr. drh. Muhammad Munawaroh, M.M., untuk membagi pengalaman mengenai peran dokter hewan dalam berbagai bidang di masyarakat.

Sebelumnya, para Soeparwi Muda juga mengikuti Talkshow yang bertajuk ”A Day in A one Stop VetStud’s Carousel” mengenai kehidupan mahasiswa berprestasi dan gambaran kegiatan di FKH UGM dan ”Pawsivitely Inspiring On How to Catch Your Dreams!” mengenai sesi motivasi dan inspirasi dalam menempuh karir sebagai seorang Dokter Hewan di masa depan dengan narasumber drh. Joko Suseno, Owner Jose Vet Clinic dan Bapak Eko Nugroho selaku Policy Analysis for Rural and Livestock Development serta dipandu oleh drh. Mungky Ema Ramadhani, M.Sc. Antusias terpancar dalam wajah para Soeparwi muda.

Kegiatan Pionir Vetebrae selaras mendukung nilai-nilai SDGs (Sustainable Development Goals) pada poin SDGs 4: Pendidikan Berkualitas, poin SDGs 14: Ekosistem Lautan, poin SDGs 15: Ekosistem Daratan. Melalui kegiatan Pionir Vetebrae, para mahasiswa muda atau Soeparwi Muda dapat mengenal secara awal mengenai dunia perkuliahan sehingga memberikan gambaran awal untuk kegiatan kuliah dan berinteraksi dengan sesamanya.

 

Penulis: Yanis RamadhantiLihat   Selengkapnya

Lameness pada Sapi, Salah Satu Momok bagi Peternak Sapi di Indonesia

BeritaSeminarSorotanWorkshop Selasa, 2 Juli 2024

Lameness pada sapi dapat menimbulkan kerugian yang tidak sedikit jika tidak ditangani dengan baik karena mengganggu produktifitas sapi. Untuk itu Fakultas Kedokteran Hewan UGM bekerja sama dengan Ikatan Dokter Hewan Sapi Indonesia (IDHSI) mengadakan seminar dan workshop “Addressing Lameness: Strategies for managing Bovine Foot Problem”, Sabtu, 29 Juni 2024 dengan menghadirkan narasumber pakar dari Massey University, New Zealand, Prof. Richard Laven, BvetMed, Ph.D., FRCVS, dan drh. Deddy Fachruddin Kurniawan, Wakil Ketua IDHSI sekaligus Founder and CEO Dairy Pro Indonesia.

Seminar dibuka oleh Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M,Sc, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerjasama dan Alumni FKH UGM. Pada kesempatan ini, Aris menyebutkan bahwa telah ditandatangani Perjanjian Kerja Sama antara FKH UGM dengan IDHSI yang diharapkan selaras dengan SDGs 17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. “Seminar ini merupakan kegiatan pertama dan semoga dapat berlanjut pada tahun-tahun berikutnya karena terlihat antusias peserta yang sangat bagus dan perlu adanya update tentang sapi perah” ungkapnya.  Hal ini juga diamini oleh PDHI D.I.Yogyakarta. “Kami sangat mengapresiasi dan berbangga, karena belum banyak seminar dan workshop tentang hewan besar, sehingga ini merupakan terobosan yang baik, yang diharapkan bisa meningkatkan skill dokter hewan terutama di Yogyakarta” ungkap drh. Romli Ainul Kusumo, wakil ketua II Bidang Hubungan Masyarakat dan Sosial Media PDHI. D.I. Yogyakarta

Pada blended seminar yang dihadiri oleh 120an praktisi dokter hewan dari berbagai wilayah dan beberapa mahasiswa, Prof. Richard menyampaikan tentang seluk beluk kepincangan pada sapi. Meskipun beliau mengambil contoh kasus lameness di negaranya, New Zealand, kasus ini sangat relevan dan bisa saja terjadi di Indonesia, sehingga dapat diambil pelajaran tentang cara penanganan kasus lameness. Pada sesi kedua, drh. Deddy Fachruddin Kurniawan menyampaikan tentang teknis pemotongan kuku. Diantaranya tips dan trik bagaimana handling dan restrain sapi yang akan dipotong kukunya. Kegiatan ini diharapan secara tidak langsung dapat mewujudkan kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera (SDGs 3) dan menjaga ekosistem daratan yang lebih baik (SDGs 15).

Para peserta nampak antusias sejurus dengan pertanyaan yang dilontarkan kepada Prof Richard dan drh. Deddy. Dari pertanyan-pertanyaan tersebut banyak membuka kasus kepincangan di kalangan peternak sapi di Indonesia. Salah satu peserta seminar, drh. Keki Riza Murty, medik veteriner UPTD RPH dan Puskeswan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Sukoharjo mengungkapkan alasannya mengikuti kegiatan ini. Diantaranya ingin mengetahui lebih dalam tentang penanganan laminitis karena banyaknya kasus laminitis di Kabupaten Sukoharjo dan tidak terselesaikan dikarenakan petani lebih memilih untuk menjual ternaknya yang mengalami kepincangan. “Dari materi yang telah disampaikan, saya bisa mengetahui metode pangananan laminitis yang lebih baik, yang belum pernah saya lakukan di Sukoharjo” ungkapnya.

Seminar tersebut dilanjutkan dengan workshop yang dilaksanakan di Koperasi Sapi Perah Sarono Makmur, Cangkringan, Sleman. Pada workshop tersebut, Prof. Richard dan drh. Deddy disertai dengan drh. Sunu, dosen Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKH UGM dan drh. Taufiq , IDHSI,  memberikan contoh praktik tentang penanganan dan perawatan kuku pada sapi yang mengalami lameness. Peserta workshop antusias mencoba langsung dengan dipandu oleh narasumber. drh Ruly, salah satu peserta workshop menyampaikan workshop ini lengkap mulai dari materi yang disampaikan hingga praktik langsung, dan ada pengetahuan baru yang didapatkan yang sangat bermanfaat.

Kontributor: Laila.

Lihat   Selengkapnya

Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Indonesia

fkh@ugm.ac.id
+62 (274) 6492088
+62 (274) 560862
+62 (274) 560861

Informasi Publik

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Secara berkala

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2025

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY