• Tentang UGM
  • simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
    • Salam dari Dekan
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Departemen
    • Manajemen Fakultas
    • Fasilitas dan Unsur Penunjang
    • Unit Kegiatan Mahasiswa
    • Kontak
  • Pendidikan
    • Program Studi Kedokteran Hewan
    • Program Profesi Dokter Hewan
    • Program Pascasarjana
  • Penelitian
    • Komite Etik Penelitian
  • ADMISI
  • Unduh
    • LAPORAN DEKAN
    • Buku Panduan Akademik
    • Sertifikat Akreditasi
    • Koleksi Dokumen LAMPTKes S1-PPDH
    • Capaian MCK FKH UGM
    • Dokumen UPM
  • Kanal Pengetahuan
  • Beranda
  • FKH UGM
  • FKH UGM
Arsip:

FKH UGM

Perluas Wawasan Global, Mahasiswa FKH UGM Ikuti Student Mobility 2025 di Jepang

Berita Senin, 11 Agustus 2025

Kesempatan belajar hingga ke negeri sakura kembali diraih mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Dua mahasiswa terpilih mengikuti Students Mobility 2025 di Joint Faculty of Veterinary Medicine,

Lihat   Selengkapnya

Antusiasme Siswa SMAN 10 Bekasi Jelajahi Dunia Kedokteran Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan UGM

Berita Selasa, 11 Juni 2024

Sebanyak 160 siswa SMAN 10 Bekasi kelas X didampingi 10 guru pendamping mengunjungi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) pada Jumat, 7 Mei 2024. Kunjungan SMAN 10 Bekasi disambut oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, drh. Agung Budiyanto, MP., Ph.D. drh. Agung Budiyanto mengucapkan selamat datang ke Fakultas Kedokteran Hewan dan terima kasih atas kunjungan SMAN 10 Bekasi yang sebelumnya juga telah berkunjung di FKH UGM.

Pada kesempatan tersebut disampaikan profil FKH UGM oleh Tim Humas dan Protokoler, drh. Mungky Ema Ramadhani, M.Sc. Pada sesi yang sama, disampaikan pula gambaran kegiatan di FKH UGM, seperti kegiatan praktikum, koasistensi, kerjasama, beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) dan kesempatan karir sebagai dokter hewan. Beberapa siswa juga bertanya mengenai tips dan trik serta motivasi untuk menjadi dokter hewan, dan spesialiasi dokter hewan serta bagaimana kegiatan perkuliahan dan profesi dokter hewan. Kemudian para siswa diajak berkeliling untuk melihat beberapa fasilitas yang ada di FKH UGM seperti laboratorium makroanatomi, Unit Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Hewan (UP2KH) dan Rumah Sakit Hewan (RSH) Prof. Soeparwi. Peserta juga antusias berinteraksi dengan hewan-hewan yang ada di UP2KH seperti sapi, kambing, dan kuda. Selain itu, mereka juga memperoleh kesempatan untuk melihat fasilitas-fasilitas yang ada di RSH Prof. Soeparwi seperti laboratorium, dan ruang USG.

Kunjungan SMA 10 Bekasi selaras mendukung nilai-nilai SDGs (Sustainable Development Goals) yaitu SDG 4: Kualitas Pendidikan , dengan misi penyelenggaraan pendidikan yang bermutu untuk masyarakat.

Lihat   Selengkapnya

FKH UGM-UNRI Kerjasama dalam Tri Dharma PT dan Pendampingan Penyelenggaran Pendidikan Prodi SKH dan PSKH

Berita Selasa, 4 Juni 2024

Pekanbaru- Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau sepakat melakukan kerjasama dalam Tri Dharma PT dan Pendampingan Penyelenggaraan Pendidikan Prodi SKH di PSKH UNRI. Penandatanganan kerjasama dilakukan Kamis (02/05) di Fakultas Kedokteran, Universitas Riau.

Nota kesepahaman bersama ditandatangani secara langsung oleh Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., PhD.  dan Dekan Fakultas Kedokteran (FK) UNRI dr. Arfianti, M.Biomed, M.Sc, Ph.Ds. Kerjasama antara FKH UGM dan FK UNRI dimulai tanggal 2 Mei 2024-2 Mei 2029, berlaku selama 5 tahun.

Rangkaian acara terdiri dari penandatangan Kerjasama (PKS) dan kuliah umum yang disampaikan oleh Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., PhD., Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M.Si., Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia, dan Dyah Ayu Widiasih, DVM., Ph.D. Kerjasama dilakukan dalam upaya peningkatan Tri Dharma PT dan Pendampingan Penyelenggaraan Pendidikan Prodi SKH di PSKH UNRI.

Lihat   Selengkapnya

FKH UGM Adakan Workshop Pembuatan Modul Pembelajaran Berbasis Case-based Method atau Project-based Method

BeritaSorotan Selasa, 10 Oktober 2023

Modul pembelajaran adalah salah satu elemen penting dalam kegiatan belajar mengajar (KBM). Penggunaan dari modul ini sendiri haruslah tepat dan sesuai dengan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang berlaku. Seiring dengan terbitnya PERMENDIKBUDRISTEK NO. 53 TAHUN 2023 TENTANG PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI (PMPT), maka pembelajaran di program S1 Kedokteran Hewan UGM haruslah berlandaskan case-base atau project-base method. Sebuah workshop pun diadakan pada Senin, 9 Oktober 2023 guna menyelaraskan modul pembelajaran yang akan dipakai selama KBM berlangsung. Acara ini diselenggarakan dari pukul 09.30 – 13.00.

Narasumber yang mengisi workshop ini berasal dari Pusat Inovasi dan Kajian Akademik (PIKA) UGM, yaitu Dr. Irwan Endrayanto Aluicius S.Si., M.Sc. Pada kesempatan kali ini, beliau menyampaikan materi mengenai dasar dari perubahan modul ajar tersebut, dan Desain Pembelajaran dengan Metode Case Study atau Project Based Learning.

Acara dibuka langsung oleh Wakil Dekan I Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKH UGM, yaitu drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D. dan diikuti oleh seluruh dosen FKH UGM. Meskipun dengan waktu yang terbatas, workshop berjalan dengan lancar. Setelah selesai pemaparan materi, diadakan sesi diskusi dan tanya jawab dengan peserta workshop. Setelah itu, pemaparan template untuk modul pembelajaran yang baru sehingga masing-masing mata kuliah bisa menerapkannya dengan baik.

Dalam inovasi pembuatan modul pembelajaran yang baru ini, diharapkan ilmu, bahan ataupun referensi yang dipelajari akan dapat lebih mudah dijangkau oleh seluruh kalangan mahasiswa. Salah satu kriteria proses pelaksanaan pembelajaran adalah menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, inklusif, kolaboratif, kreatif dan efektif; memberikan kesempatan belajar yang sama tanpa membedakan latar belakang Pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, bahasa, jalur penerimaan mahasiswa, dan kebutuhan khusus mahasiswa, serta memberikan fleksibilitas bentuk pembelajaran yang diampu oleh mahasiswa.

Pembuatan modul pembelajaran ini adalah salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan, terutama dalam bidang ilmu kedokteran hewan. Tidak menutup kemungkinan modul pembelajaran ini dapat digunakan untuk memberikan ilmu pengetahuan yang lebih compact dan terstruktur kepada masyarakat luas.

Penulis: Dea Dwi Novita

 Lihat   Selengkapnya

Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si

BeritaSorotan Kamis, 5 Oktober 2023

Yogyakarta – Pada Kamis 5 Oktober 2023 lalu, salah satu Professor FKH UGM kembali dikukuhkan sebagai Guru Besar, yaitu Prof. Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si.  Pengukuhan berlangsung pukul 07.00 – 10.30 di Balai Senat Gedung Pusat UGM. Pidato yang disampaikan pada acara pengukuhan tersebut berjudul “Lymnaea dan Pengaruhnya Terhadap Persebaran Cacing Hati pada Ternak”. Beliau memang sangat berpengalaman di bidang kedokteran hewan, khususnya bidang ilmu Parasitologi.

Topik yang diangkat dalam pidato tersebut termasuk dalam salah satu neglected tropical disease yang paling sering ditemukan terutama di Indonesia, yaitu Fasciolosis atau infeksi yang disebabkan cacing Fasciola. Penyakit ini sering ditemui pada hewan ternak, terutama sapi. Jenis Fasciola yang banyak ditemukan di Indonesia adalah Fasciola gigantica. Ini merupakan hal yang patut kita soroti karena ini berpengaruh pada kesehatan dan kualitas ternak di Indonesia. Fasciola pada ternak akan berpengaruh pada penurunan produktivitas serta fertilitas.

Dalam pidatonya, beliau juga menyebutkan bahwa Lymnaeidae sendiri adalah jenis siput yang diketahui mampu menjadi perantara terhadap penyebaran Fasciola. Di Indonesia, yang memiliki iklim tropis dengan kondisi lingkungan yang cocok untuk perkembangan parasit sepanjang tahun, infeksi cacing hati melalui keberadaan Lymnaeidae tersalurkan melalui siput yang berdiam di sawah dan diantara batang padi.  Selain itu, kadang beberapa peternak masih menggunakan manure segar untuk pupuk pertanian dan menggunakan sisa hasil pertanian untuk pakan ternak dimana cacing ini dapat berkembang biak.

Penanggulangan pada kasus ini dapat dilakukan dengan cara memberikan obat cacing (antelmintik) pada sapi secara berkala. Pemberian obat cacing ini juga harus dibarengi dengan pencegahan. Pencegahan infeksi fasciolosis di Indonesia dapat dilakukan dengan pengelolaan kotoran ternak dengan cara pembuatan kompos dan pelayuan pakan. Beliau juga menyimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan peternak masih sangat perlu dilakukan melalui program pengabdian Masyarakat.

Selanjutnya, Prof. Joko yang juga pernah menjabat sebagai dekan FKH pada periode 2012-2016 ini mengadakan acara syukuran di Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan. Acara syukuran ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tendik. Dalam acara ini para undangan menikmati hidangan yang lezat diiringi musik yang khas dari tahun ‘80an.

Penulis: Dea Dwi NovitaLihat   Selengkapnya

Ziarah ke Makam Tokoh Kedokteran Hewan Indonesia dalam Rangka Memperingati Dies Natalis FKH UGM ke-76

Berita Kamis, 15 September 2022

Memperingati hari jadi Ke-76, rombongan FKH UGM yang diorganisir oleh Dharma Wanita Persatuan FKH UGM mengadakan kegiatan Ziarah ke Makam Tokoh

Lihat   Selengkapnya

Antusias Peserta dalam Perebutan Piala Dekan FKH UGM – Lomba Burung Berkicau pada Dies Natalis FKH UGM Ke-76

Berita Kamis, 15 September 2022

Hari Minggu, 4 September 2022, FKH UGM kembali mengadakan Lomba Burung Berkicau Piala Dekan FKH UGM sebagai salah satu rangkaian perayaan Dies

Lihat   Selengkapnya

FKH UGM turut mendukung upaya penanggulangan PMK dengan menggelar Webinar Nasional “Pengembangan Vaksin untuk Pengendalian dan Kontrol PMK di Indonesia”

BeritaSeminar Senin, 13 Juni 2022

Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) kembali terdeteksi di Indonesia pada Mei 2022. Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM turut mendukung upaya pemerintah dan pihak-pihak terkait

Lihat   Selengkapnya

“Sensasi ketika akan exit, bukanlah hal yang bisa digambarkan dengan kata-kata”

BeritaKegiatan MahasiswaSorotan Senin, 21 Juni 2021

Menjadi seorang mahasiswa merupakan salah satu gerbang dan langkah awal untuk menjajaki dunia baru, dunia yang mungkin belum dapat tersentuh ketika mengenyam pendidikan di sekolah formal. Hal ini dikarenakan ketika menjadi seorang mahasiswa yang berada dibawah naungan universitas, mahasiswa akan dihadapkan dengan berbagai macam kegiatan yang diharapkan dapat menyalurkan dan menumbuhkan minat dan bakat.

Banyak sekali kegiatan kemahasiswaan yang dapat diikuti. Mulai dari kegiatan tingkat fakultas hingga tingkat universitas. Salah satu kegiatan yang bisa dibilang cukup “unik” adalah kegiatan Terjun Bebas Olahraga. Mungkin banyak yang tidak mengetahui tentang adanya kegiatan ini di Universitas Gadjah Mada karena memang kegiatan ini baru “dihidupkan” kembali 4 tahun silam, tepatnya pada tahun 2017 setelah adanya MoU antara Rektor UGM dengan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KASAU) kala itu, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.

Terjun Bebas Olahraga merupakan kegiatan yang termasuk dalam olahraga dirgantara yang merupakan kegiatan unggulan dari UKM Satmenwa UGM. Selain terjun bebas olahraga, olahraga dirgantara yang termasuk didalamnya antara lain terjun payung, paralayang dan paramotor.

Alma Hafidah Shidiq, atau akrab dipanggil dengan Alma, merupakan salah satu peminat atau anggota dari kegiatan Terjun Bebas Olahraga. Perempuan kelahiran Tulungagung, 29 Maret 1998 ini merupakan anggota dari UKM Satmenwa UGM, dan dari UKM inilah ia berkenalan dengan olahraga “ekstrim” dan menantang ini.

“Pelatihan dan pengenalan TBO sudah dilakukan oleh UKM Satmenwa sejak tahun 2017, setelah adanya MoU antara TNI AU dan UGM. Namun pendidikan dari TNI AU dilakukan pada Maret tahun 2020, pendidikan dilaksanakan di Pusat Pendidikan dan Latihan Korps Pasukan Khas TNI AU, Margahayu, Bandung” Ujar Alma, menceritakan awal perjalanannya di dunia terjun bebas olahraga.

Sejak saat itu, Alma beserta 13 siswa lain dari UKM Satmenwa UGM menjalani pendidikan selama 2 bulan di Bandung bersama pelatih dari Paskhas TNI AU dan selanjutnya dibina oleh FASI (Federasi Aero Sport Indonesia) DIY untuk diharapkan dapat menjadi atlet terjun bebas olahraga.

Setelah dilakukan upacara pelepasan oleh Rektor UGM Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng.,IPU.,Asean Eng, 14 siswa termasuk Alma melakukan ground training dan akan melaksanakan terjun pertama pada tanggal 27 Agustus 2020.

“Deg degan, takut, dan merasa tertantang, dan adrenalin ketika akan exit itulah yang tidak bisa digambarkan dengan kata-kata” terang Alma dengan wajah berbinar ketika ditanya mengenai bagaimana perasaan ketika terjun pertama kali.

Ketinggian ketika melakukan terjun bebas olahraga bervariasi, tergantung tempat penerjunan, biasanya sekitar 3000-8000 ft diatas permukaan air laut. Tentu saja pada awal pelatihan peserta masih didampingi oleh pelatih ketika terjun dari pesawat. Namun selanjutnya peserta akan dilepas dan terbang sendiri ketika dirasa sudah piawai mengendalikan parachute.

“Pelatihan bermacam-macam, mulai dari tentu saja persiapan fisik, pengenalan alat seperti parachute, teknik exit, teknik melayang, teknik mengemudi, teknik pattern, dan salah satu yang terpenting adalah bagaimana agar tetap bisa melakukan pendaratan dengan aman dan selamat” ujar Alma sambil terlihat mengingat step-by-step tahap latihannya. Ia juga menjelaskan bagaimana ia berkomunikasi dengan pelatih ketika ia melayang di udara.

Pada tanggal 24 September 2020, dilaksanakan kegiatan wing day, yaitu kegiatan penyematan wing (lencana) bagi siswa, kegiatan ini juga dilakukan sebagai penanda berakhirnya pendidikan pertama kala itu. Meskipun setelah itu masih dilaksanakan pelatihan untuk mempersiapkan para peserta menjadi atlet terjun bebas olahraga.

Hingga saat ini, Alma masih sering keluar kota Yogyakarta untuk menjalani pelatihan di Pusat Pendidikan dan Latihan Korps Pasukan Khas TNI AU, Margahayu, Bandung. Meskipun pada saat ini, Alma juga masih menjalani masa Pendidikan Profesi Dokter Hewan di Fakultas Kedokteran Hewan, UGM. Ia tidak lupa untuk tetap melaksanakan kewajibannya sebagai mahasiswa dan melakukan kegiatan sesuai yang ia minati, yaitu terjun bebas.

Kesukaan Alma terhadap dunia olahraga merupakan salah satu hal yang membuat ia tetap dapat menyeimbangkan kegiatan akademik dan hobinya.

“Apabila perkuliahan dan praktikum mulai terasa berat, aku lebih suka pergi ke Mako (Markas Komando) Satmenwa,  bertemu teman-teman dan berlatih bersama. Menyenangkan dapat berolahraga, kegiatan ini merupakan kegiatan yang bermanfaat sekaligus “pelarian” ku dari sibuknya dunia perkuliahan” kata Alma sambil sesekali tertawa mengingat bagaimana perjuangannya membagi waktu antara kuliah dan UKM.

Tidak tanggung-tanggung, Alma tidak hanya dapat menyeimbangkan perkuliahan dan hobi, namun ia unggul dalam keduanya. Alma merupakan Asisten Laboratorium Mikroanatomi di FKH UGM, dimana tentu saja menjadi asisten bukan merupakan hal yang mudah untuk dijalani, terutama bagaimana mengatur waktu. Ia juga dapat menyelesaikan pendidikan Strata-1 dalam waktu 3,5 tahun, ia lulus pada tahun 2020, dan kemudian langsung menjalani pendidikan profesi pada tahun itu juga.

Salah satu rahasia Alma dapat menjalani kegiatannya adalah ia memiliki mantra penyemangat, yaitu bahwa peluang tidak ada yang tau kapan datangnya, jangan pernah menunda karena waktu yang tepat untuk memulai hanyalah sekarang.

Sebuah pesan yang menarik dari Alma, karena ia tidak akan pernah mendapatkan pelatihan dari TNI AU untuk kemudian merasakan sensasi terbang dari ketinggian apabila ia tidak mengambil kesempatan pada saat itu. Meskipun tentu saja ia telah memikirkan resiko kesulitan membagi waktu, dan menyadari bahwa tidak semua perjalanan dapat berjalan dengan mulus.

“Saat semester 3, nilaiku sempat turun, karena mungkin aku terlena dan kurang disiplin dalam mengatur waktuku sendiri, namun ditahun selanjutnya, semua membaik, aku tetap lanjut latihan dan perkuliahanku masih berjalan dengan lancar” ucapnya sambil menunjukkan senyuman lega karena telah melewati masa yang cukup sulit dalam perjalanannya.

Tepat pada hari Senin, 14 Juni 2021 kemarin, Alma bersama beberapa teman pelatihnnya kembali ke Bandung untuk melakukan latihan penerjunan.

“Aku ingin bisa terbang di berbagai tempat, sensasi ketika melihat pemandangan dari ketinggan bukan perasaan yang cukup, seakan-akan aku ingin mengarungi langit-langit lainnya, karena Indonesia sangat indah. Aku sangat bersyukur bisa mendapatkan kesempatan untuk melakukan pelatihan ini dan mengagumi keindahan Indonesia dari udara” ujar Alma sembari selanjutnya ia menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini diharapkan dapat menumbuhkan minat masyarakat terutama mahasiswa UGM untuk melakukan terjun bebas olahraga dan dapat mengharumkan nama UGM serta Indonesia kedepannya.

Alma juga menyampaikan bahwa untuk masalah perizinan, terutama terkait perjalanan ke luar kota untuk berkegiatan, bagian akademik kampus sangat mendukung, bayangan akan sulitnya birokrasi tidak dirasakan, karena memang UGM sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswanya.

“Jangan takut, karena apabila urusannya jelas, dan mendukung untuk peningkatan minat dan bakat, pasti fakultas akan memberikan dukungan. Terimakasih sekali untuk bagian akademik FKH UGM” ujar Alma menceritakan bagaimana prosesnya mengurus perizinan untuk berkegiatan diluar kampus.

Cerita dan perjalanan Alma masih terus berjalan, perjalanan yang tidak akan pernah mudah dan akan selalu penuh lika liku. Namun, semangat dan dedikasi tidak akan pernah menghianati hasil, energi positif akan tetap menjadi energy positif dimanapun ia berada.

Jadi, sudah menemukan kegiatan yang kamu sukai? Atau kamu ingin mengikuti jejak Alma untuk menekuni terjun bebas olahraga?

Semoga teman-teman semua semakin semangat dalam menjalani kehidupan perkuliahan dan mengarungi pengalaman-pengalaman baru dalam hidup! (AY)

 

 Lihat   Selengkapnya

Kepedulian FKH UGM Untuk Pemilik Andong di Masa Pandemi Covid19

BeritaSorotan Senin, 22 Juni 2020

Yogkarta (3/6/2020). Dampak pandemi COVID-19 masih dirasakan oleh semua lapisan masyarakat Indonesia. Salah satu sektor yang terdampak yaitu sektor pariwisata. Banyak masyarakat Yogyakarta yang bekerja di bidang pariwisata, mengingat Yogyakarta merupakan salah satu tujuan destinasi wisata di Indonesia. Salah satu tujuan pariwisata di Yogyakarta yaitu Malioboro. Malioboro merupakan lokasi favorit dari turis dalam negeri maupun luar negeri. Andong merupakan salah satu icon transportasi di seputaran Malioboro karena terkenal dengan keunikannya. Andong merupakan transportasi tradisional yang ditarik menggunakan kuda lokal. Salah satu kelompok kuda andong yang masih eksis sampai sekarang yaitu andong Malioboro.

Dampak pandemi COVID-19 menyebabkan jumlah wisatawan menjadi turun drastis, sehingga pendapatan dari kusir andong mengalami penurunan juga. Melihat hal itu Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) melalui Unit Pendidikan dan Pelatihan Kesehatan Hewan (UP2KH) berinisiatif melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat terhadap kelompok kuda andong yang biasanya bekerja di sekitaran Malioboro. Pengabdian kepada masyarakat kali ini sedikit berbeda dari pengabdian masyarakat yang biasanya dilakukan, pengabdian kepada masyarakat kali ini menggunakan metode refocusing COVID-19. Metode refocusing COVID-19 yaitu dengan pemberian sembako. Ada 5 kelompok kuda andong yang menjadi sasaran pengabdian msayarakat FKH UGM kali ini. 5 kelompok kuda andong tersebut yaitu Kelompok Andong Guyup Rukun, Kelompok Andong Tepus, Kelompok Andong Pleret, Kelompok Andong Gamping, dan Kelompok Andong Mbayakan.

Penyerahan sembako dari FKH UGM diwakilkan oleh Wakil Dekan III Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerja Sama yaitu Prof. Dr. drh. Rini Widyanti, MP, Ketua UP2KH yaitu Dr. drh. Yuriadi, MP, Sekretaris UP2KH yaitu drh. Dinar Arifianto, M.Sc yang selanjutnya dibagikan kepada perwakilan dari masing-masing kelompok kuda andong. “Harapannya dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui pemberian 50 paket sembako ini, memberikan manfaat kepada kusir kuda andong yang terdampak pandemi COVID-19” ujar Prof. Rini, Jumat (22/5/2020) disela pembagian sembako. (Topas)Lihat   Selengkapnya

123
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Indonesia

fkh@ugm.ac.id
+62 (274) 6492088
+62 (274) 560862
+62 (274) 560861

Informasi Publik

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Secara berkala

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2025

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju