Tim kompetisi International Genetically Engineered Machine (iGEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024 di bawah komunitas Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) UGM meraih 5
Performa reproduksi sapi potong memiliki peran penting dalam industri peternakan. Birahi merupakan kriteria reproduksi yang harus dipenuhi sebelum ternak dapat bereproduksi. Birahi dipengaruhi oleh
Kamis 16 Januari 2025, FKH UGM mengadakan Pelantikan Dokter Hewan Periode Desember 2024. Sebanyak 191 mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan (PPDH) dilantik sebagai dokter
Waktu pengisian Kartu Rencana Studi sudah lewat




Dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh civitas FKH UGM. ”Tahun ini melalui TCK (Target Capaian Kinerja), kita berhasil mencapai sejumlah target yang telah ditetapkan oleh universitas,” ujar beliau. Adapun target yang telah dicapai oleh FKH UGM antara lain akreditasi program studi, jumlah sitasi yang dimiliki oleh para dosen FKH UGM, kolaborasi internasional, dan pengabdian masyarakat (SDGs 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, SDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan).
Meskipun demikian, fakultas juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti peningkatan dalam pelayanan kegiatan akademik dan kemahasiswaan, indikator dalam TCK semua dapat terlampaui, dan peningkatan creative funding pada unit kerja seperti RSH Prof. Soeparwi dan Smart Veterinary Teaching Farm (SVTF). Kegiatan Refleksi Akhir Tahun juga dihibur dengan penampilan musik dosen dan tendik FKH UGM dan diakhiri dengan makan siang bersama (SDGs 2: Tanpa Kelaparan, SDGs 10: Berkurangnya Kesenjangan, SDGs 17: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan)
Acara dibuka oleh webinar dengan dua pemateri yang menjadi keynote speakers, yaitu Dr. Porphutthachat Sota, D.V.M., Ph.D, and Dr. Shih Keng Loong. Pembicara pertama, Dr. Shih Keng Loong, mengangkat tema Emerging Vector-Borne Bacterial Pathogen in Oil Plantation and Leveraging Tick Cell Research for Innovations in Asia, yang secara harfiah diartikan sebagai Munculnya Patogen Bakteri Tular Vektor di Perkebunan Minyak dan Pemanfaatan Penelitian Sel Kutu untuk Inovasi di Asia. Dr. Loong bergerak di bidang Tropical Infectious Disease Research and Education Centre (TIDREC), Universiti Malaya.
Setelah itu, pembicara yang ke-2, Dr. Sota, menyampaikan materi tentang “One Health Perspective in Veterinary Parasitology”, atau yang secara harfiah diartikan sebagai Perspektif One Health dalam Parasitologi Veteriner. Dr. Sota sendiri adalah seorang dokter hewan dan dosen di School Of Animal Technology and Innovation, Institute of Agriculture, Suranaree University of Technology, Thailand. Setelah penyampaian materi, peserta mendapatkan kesempatan berdiskusi dan tanya jawab dengan pembicara. Acara webinar dan sesi tanya ini, dipandu oleh drh Aditya Widyapramita, M.Sc., seorang asisten dosen dari departemen Reproduksi, Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
Setelah acara webinar selesai, para peserta diarahkan untuk melakukan enrollment kelas melalui eLOK UGM. Mereka dapat mengakses materi-materi, dan latihan-latihan soal yang berkaitan dengan kedokteran hewan dari 10 dosen FKH UGM dalam bentuk Massive Open Online Courses (MOOC). Para peserta dapat membaca materi dan mengerjakan latihan soal dimanapun mereka berada dan sesuai dengan waktu ternyaman mereka masing-masing. Short Courses ini dapat direkognisi setara dengan 135 jam/ 3 kredit SKS UGM. Acara ini merupakan bentuk komitmen FKH UGM untuk menyebarkan ilmu pengetahuan lintas daerah, jarak dan waktu secara cuma-cuma. Acara ini juga bertujuan untuk melanggengkan hubungan FKH dengan mitra luar negeri, dan memperluas network di kancah internasional.
Agenda Veterinary International Online Course (VIOC) 2024 mendukung beberapa nilai dari Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu SDG 4 Pendidikan Berkualitas, SDG 10 Mengurangi kesenjangan, SDG 15 Ekosistem Darat dan SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Selain itu, sela-sela pelatihan para peserta juga mengikuti permainan Kahoot untuk merefresh konsentrasi peserta sehingga tidak mengantuk ketik memperoleh materi. Salah satu peserta, Ika Fitri Puspitasari mengungkapkan bahwa pelatihan ini bermanfaat untuk memudahkan pekerjaan sehari-hari. Materinya mudah dipahami dan dipraktikkan dalam menyelesaikan pekerjaan. Salah satu materinya yaitu pembuatan dan pendistribusian sertifikat melalui autocart sangat berguna untuk membuat pekerjaan menjadi lebih efisien. Peserta lainnya, Kartika Wulansari juga menyatakan bahwa pelatihan ini memberikan wawasan baru yang sangat bermanfaat. Terutama dalam pembuatan sertifikat dan pengelolaan dokumen menggunakan internet sehingga sangat membantu dalam menunjang kinerja kita sebagai pegawai. Hal ini juga didukung dengan pemateri yang interaktif baik dalam pemberian materi secara daring maupun luring sehingga terjalin komunikasi dua arah yang interaktif ”Saya berharap kegiatan pelatihan seperti ini dapat terus diadakan sehingga kinerja kita sebagai karyawan dapat efektif”, ungkapnya (SDG 9: Industri, Inovasi, dan Infrastruktur).
Fakultas Kedokteran Hewan UGM tampil dengan kebudayaan Dayak dalam Kirab Nitilaku kali ini. Suku Dayak tersebar di berbagai daerah di pulau Kalimantan, Indonesia, dan terkenal dengan kedekatan mereka dengan alam serta kekayaan flora dan fauna yang terdapat disana. Tanpa menghapus ciri khas sebagai kedokteran hewan, FKH juga menampilkan maskot berupa landak dan ular cobra.
Kirab Nitilaku diikuti oleh lebih dari 1000 peserta dari berbagai fakultas dan unit di lingkungan UGM. Acara ini juga dapat ditonton oleh masyarakat luas. Sepanjang perjalanan kirab Nitilaku, masyarakat banyak berkumpul untuk sekedar menonton, maupun mengambil gambar dan video.
Kirab Nitilaku juga menjadi ajang berkumpul dan silaturahmi dengan para Gamavet; alumni FKH UGM. Acara ini diikuti oleh 20 orang Gamavet dari berbagai angkatan. Sekjen Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI), drh. Andi Wijanarko, menyampaikan bahwa Kirab Nitilaku ini merupakan acara yang sangat menarik, menghibur, perlu dilestarikan karena tidak hanya sebagai bentuk preservasi kebudayaan, namun juga sebagai ajang menjalin hubungan yang harmonis dalam keluarga besar Universitas Gadjah Mada.
Keikutsertaan FKH UGM dalam Kirab Nitilaku 2024 mendukung poin SGD 4 Pendidikan berkualitas, SDG 10 Berkurangnya Kesenjangan, dalam bentuk keanekaragaman budaya. Selain itu, acara ini juga mendukung SDG 16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh, serta SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.
Tags: #VeterinaryMedicine #NitilakuUGM
#SGD 4 Pendidikan berkualitas #SDG 10 Berkurangnya Kesenjangan #SDG 16 Perdamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh #SDG 17 Kemitraan untuk Mencapai Tujuan
Kegiatan Tahsin Bersama ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga sebagai sarana untuk memupuk kecintaan terhadap ilmu dan pendidikan yang berkualitas, sesuai dengan SDGs No. 4 yang menekankan pentingnya pendidikan yang inklusif dan merata. Melalui pembelajaran yang terstruktur, peserta diajak untuk memperbaiki bacaan Al-Qur’an dengan benar, yang juga menjadi sarana untuk membangun karakter dan moral yang kuat sebagai landasan dalam kehidupan akademik dan sosial mereka. KMMV FKH UGM percaya bahwa dengan memahami Al-Qur’an secara benar, mahasiswa akan lebih mampu menghadapi tantangan dalam dunia pendidikan dan kehidupan dengan integritas yang lebih tinggi.
Ketua KMMV FKH UGM, Farras Wahid Habibi, mengatakan, “Melalui kegiatan ini, kami ingin menguatkan semangat belajar para mahasiswa dengan dasar yang kokoh dalam agama, sekaligus meningkatkan kualitas pendidikan yang kami terima. Membaca Al-Qur’an dengan benar adalah salah satu bentuk pendidikan spiritual yang sangat penting bagi setiap individu.”
Selain sebagai sarana pendidikan, kegiatan ini juga terkait dengan SDGs No. 16, yang berfokus pada perdamaian, keadilan, dan kelembagaan yang kuat. KMMV FKH UGM meyakini bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an, seperti keadilan, kedamaian, dan kesejahteraan sosial, dapat membantu menciptakan lingkungan kampus yang lebih harmonis dan penuh rasa saling menghormati. Melalui kegiatan ini, peserta diharapkan tidak hanya meningkatkan bacaan Al-Qur’an mereka, tetapi juga memahami pentingnya membangun masyarakat yang adil dan damai, yang sejalan dengan tujuan global SDGs.
Kegiatan ini juga menjadi momentum untuk memperkuat karakter kepemimpinan yang berlandaskan pada nilai-nilai Islami. Para peserta yang berasal dari berbagai latar belakang ini diharapkan tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik, tetapi juga pemimpin yang mampu membawa perubahan positif dalam masyarakat, dengan memperhatikan aspek keadilan dan kedamaian.
Melalui Tahsin Bersama, KMMV FKH UGM berkomitmen untuk terus membangun mahasiswa yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki pondasi moral dan spiritual yang kokoh, siap berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan kampus maupun masyarakat.
Tags: SDGs 4: Pendidikan Bermutu. SDGs 16: Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh
Penulis: Muhammad Baihaqi Prakuso
Credit Foto: Tim Dokumentasi Keluarga Mahasiswa Muslim Veteriner