• Tentang UGM
  • simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
    • Salam dari Dekan
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Departemen
    • Manajemen Fakultas
    • Fasilitas dan Unsur Penunjang
    • Unit Kegiatan Mahasiswa
    • Kontak
  • Pendidikan
    • Program Studi Kedokteran Hewan
    • Program Profesi Dokter Hewan
    • Program Pascasarjana
  • Penelitian
    • Komite Etik Penelitian
  • ADMISI
  • Unduh
    • LAPORAN DEKAN
    • Buku Panduan Akademik
    • Sertifikat Akreditasi
    • Koleksi Dokumen LAMPTKes S1-PPDH
    • Capaian MCK FKH UGM
    • Dokumen UPM
  • Kanal Pengetahuan
  • Beranda
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
  • SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim
Arsip:

SDG 13: Penanganan Perubahan Iklim

KSSL Gelar Seminar Nasional Satwa Liar mengenai Kakatua

BeritaKegiatan MahasiswaSeminar Rabu, 29 Oktober 2025

Hari Minggu, 28 September 2025 bertempat di ruang Auditorium FKH UGM, Kelompok Studi Satwa Liar FKH UGM telah menyelenggarakan Seminar Nasional Satwa Liar yang mengangkat spesies Kakatua dengan tema “Voices of the Cockatoo, Echoes of the Wild: Safeguarding Health and Preserving the Guardians of the Forest”. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan Kakatua Maluku sebagai satwa liar endemik Indonesia kepada masyarakat, meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai status Kakatua Maluku sebagai spesies yang terancam punah, memberikan pemahaman masyarakat tentang pentingnya upaya konservasi, menambah wawasan masyarakat mengenai dampak dari perburuan Kakatua Maluku, serta membahas secara garis besar peran pemerintah, LSM, dokter hewan dan masyarakat umum dalam upaya konservasi kakatua. Rangkaian kegiatan dimulai dengan opening ceremony yang dibuka oleh MC lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada, penampilan tari tradisional, sambutan ketua Seminar Nasional Kakatua 2025 oleh saudari Carrissa Putri Amelia, sambutan ketua KSSL FKH UGM 2025 oleh saudara Dave Timothy Halim, sambutan ketua BEM FKH UGM 2025 oleh saudara Achmad Burhanudin Rabbani, sambutan pembina KSSL FKH UGM oleh Prof. Dr. drh. Raden Wisnu Nurcahyo, sambutan ketua Dies Natalis FKH UGM 2025 oleh drh. Setyo Yudhanto, M.Sc., Ph.D., sambutan perwakilan dekanat oleh Prof. drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., dan simbolis pembukaan Seminar Nasional Kakatua 2025 dengan pemukulan gong. Sebelum sesi seminar dimulai, dilakukan pembacaan urgensi diadakannya Seminar Nasional Kakatua 2025 oleh MC dan dilanjut dengan pretest. Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penayangan teaser Seminar Nasional Kakatua 2025. Seminar sesi pertama dimoderatori oleh saudara drh. Adimas Oky Saputra dan materi dibawakan oleh Dr. drh. Ligaya I. T. A. Tumbelaka, Sp. Mp., M.Sc. yang merupakan dokter hewan yang berfokus pada satwa liar dan memiliki keahlian di bidang biologi reproduksi serta endokrinologi hewan. Pembicara sesi pertama membawakan materi mengenai “Integrating Moluccan cockatoo Health Into a One Health Approach to Safeguard the Health of Wildlife, Humans, and the Environment” selama 60 menit. Secara garis besar, materi yang dibawakan mengenai fakta hidup kakatua, jenis kakatua di Indonesia, status konservasi, lembaga konservasi ex situ, tugas dan fungsi tim medis di lembaga konservasi, pemeliharaan satwa liar di lembaga konservasi, dan perilaku rutinitas harian kakatua di alam liar. Melalui sesi ini, diharapkan dapat meningkatkan jiwa konservasi peserta mengenai Kakatua Maluku yang terancam punah. Setelah sesi materi selesai, dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang kemudian ditutup dengan penyerahan plakat kepada Dr. drh. Ligaya I. T. A. Tumbelaka, Sp. Mp., M.Sc. sebagai pembicara dan drh. Adimas Oky Saputra sebagai moderator sesi pertama. Rangkaian selanjutnya, yaitu ice breaking yang dibawakan oleh MC sebelum masuk ke sesi kedua. Sesi kedua dimoderatori oleh saudari Maria Amanda Dominica Theqla S.K.H., dengan pembicara drh. Nadhifa Trihapsoro yang membawakan tema “Exploring the role of the Moluccan cockatoo as an ‘Umbrella Species’ whose Protection Safeguards Hundreds of other Endemic Species“. Materi yang dibawakan oleh pembicara kedua secara garis besar berisi tentang peran dan kolaborasi antara masyarakat lokal dengan konservasi dalam pelestarian konservasi Kakatua Maluku, pengetahuan tradisional dan mitos yang tersebar di masyarakat lokal mengenai Kakatua Maluku, kesadaran masyarakat lokal mengenai konservasi Kakatua Maluku, pengaruh perubahan lingkungan terhadap habitat kakatua di Maluku, peran Kakatua Maluku sebagai penjaga kelestarian hutan dan satwa-satwa lain di dalamnya, serta pengalaman pribadi pembicara dalam konservasi kakatua di Indonesia. Sesi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya konservasi Kakatua Maluku dan peranannya dalam menjaga kelestarian hutan dan satwa lainnya. Setelah kedua pembicara selesai menyampaikan materi, acara dilanjutkan dengan sesi post test mengenai materi yang telah disampaikan. Peraih pre test dan post test dengan tiga nilai tertinggi akan diumumkan dan mendapatkan hadiah. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi Small Group Discussion dimana peserta dibagi menjadi 5 kelompok yang berjumlah 9 – 10  orang dan dipandu oleh 2 orang panitia tiap kelompok. Sebelum sesi Small Group Discussion dilakukan, sesi diawali dengan perkenalan antar anggota kelompok, lalu dilanjut dengan pembacaan skenario. Setelah skenario dibacakan setiap anggota kelompok menyampaikan pendapatnya masing-masing dalam kelompoknya mengenai skenario yang didapat selama 30 menit. Setelah waktu selesai, peserta dipersilahkan untuk membacakan hasil diskusi, pembicara dapat memberikan tanggapan mengenai pendapat yang telah disampaikan. Selanjutnya, dilakukan sesi workshop dengan 5 pos di area Fakultas Kedokteran Hewan UGM berupa pembuatan enrichment untuk meningkatkan kesejahteraan satwa. Setelah sesi workshop selesai dilakukan, para peserta kemudian kembali ke ruang Auditorium FKH UGM dan dilanjutkan dengan sesi kesan pesan oleh peserta, penutupan, dan dokumentasi. Kegiatan Seminar Nasional Kakatua 2025 telah selesai untuk peserta umum. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan sesi istirahat, sholat, dan makan bagi anggota Chelonia. Chelonia merupakan gabungan dari kelompok studi yang berfokus pada satwa liar. Setelah sesi istirahat, kegiatan dilanjut dengan Gathering Chelonia yang dihadiri oleh anggota Chelonia dari berbagai universitas, seperti Universitas Brawijaya, Universitas Udayana, Universitas Airlangga, Universitas Wijaya Kusuma, dan Institut Pertanian Bogor. Gathering Chelonia dilaksanakan di Selasar Auditorium FKH UGM. Acara dimulai dengan pembukaan oleh MC, sambutan ketua KSSL FKH UGM, dilanjutkan dengan sesi mini games. Setelah selesai, dilanjutkan dengan penayangan video profil dari seluruh Chelonia, seperti pengenalan organisasi dan video program kerja dari masing masing Chelonia. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan bonding untuk anggota Chelonia seperti perkenalan dan sharing mengenai proker yang dilakukan tiap kelompok studi. Acara Gathering Chelonia ditutup dengan closing dari MC dan sesi dokumentasi. Kegiatan Seminar Nasional Kakatua dihadiri oleh 99 peserta yang terdiri dari mahasiswa kedokteran hewan dan mahasiswa umum dari berbagai universitas, dokter hewan, serta masyarakat umum. Melalui kegiatan Seminar Nasional Kakatua 2025 ini, diharapkan peserta dapat lebih mengetahui mengenai kakatua yang terancam punah yang sesuai dengan poin Sustainable Development Goals poin ke-4 yaitu Pendidikan Bermutu atau Quality Education, mengetahui permasalahan yang terjadi sehingga dapat mengetahui aksi nyata yang dapat dilakukan dalam upaya konservasi kakatua yang sesuai dengan poin ke-15 yaitu Menjaga Ekosistem Darat atau Life on Land, serta mengetahui peran pemerintah, LSM, dokter hewan dan masyarakat umum dalam upaya konservasi kakatua yang sesuai poin ke-17 yaitu Kemitraan untuk Mencapai Tujuan atau Partnership for The Goals.
SEMNAS KSSL 1
SEMNAS KSSL 2
SEMNAS KSSL 3
SEMNAS KSSL 4
SEMNAS KSSL 5
SEMNAS KSSL 6
SEMNAS KSSL 7
SEMNAS KSSL 8
Lihat   Selengkapnya

Tim Peneliti PhylloZinc Tawarkan Nanopartikel ZnO dengan Teknologi Green Synthesis sebagai Pakan Aditif Ruminansia yang Rendah Toksik untuk Tekan Emisi Metana Global

BeritaKegiatan MahasiswaPenelitian Jumat, 17 Oktober 2025

Industri peternakan, selain menjadi penyedia utama protein hewani, juga menghadapi tantangan besar terkait pemanasan global akibat tingginya emisi gas metana (CH₄). Menurut Global Methane Initiative (2025), sektor ini menyumbang 2.614,42 MMTCO₂e atau 33% dari total emisi CH₄ dunia, melampaui industri minyak dan gas. Dalam 20 tahun, dampak CH₄ terhadap pemanasan global tercatat 80 kali lebih besar dibandingkan CO₂. Selain mencemari lingkungan, emisi ini juga merugikan peternak karena ruminansia dapat menghasilkan 250–500 liter CH₄ per hari, setara kehilangan energi pakan 3–17%. Salah satu solusi yang dikembangkan adalah pakan aditif berbasis zinc oxide (ZnO) yang mampu menghambat produksi CH₄ dengan merusak membran sel methanogen. Namun, ZnO anorganik memiliki bioavailabilitas rendah dan potensi toksik.

“Untuk mengatasinya, kami, tim peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan inovasi aditif pakan berbasis nanopartikel zinc oxide (ZnO) hasil green synthesis menggunakan ekstrak daun meniran (Phyllanthus niruri) sebagai solusi ramah lingkungan untuk menekan emisi gas metana (CH4) dari ternak ruminansia,” ujar Rizal, salah satu anggota tim yang mencetuskan ide ini.

Tim PhylloZinc mengusung judul “Potensi Green Synthesis ZnO Nanoparticles dengan Ekstrak Daun Phyllanthus niruri: Solusi Inovatif Mitigasi Emisi Gas Metana Melalui Aditif Pakan Ruminansia” dalam kegiatan PKM-RE 2025. Penelitian yang diwadahi melalui program Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) bidang Riset Eksakta ini beranggotakan Jesslyn Beatrice (Fakultas Peternakan 2023), Zahwa Tsuroyya A. Z. (Fakultas Biologi 2023), Rona Ayyu H. (Fakultas Kedokteran Hewan 2023), Ahmad Rizal Riswanda D. (Fakultas Peternakan 2022), serta Catherine Noor (Fakultas Peternakan 2023) sebagai ketua. Selain itu, Dr. Moh. Sofi’ul Anam, S.Pt., MSc. juga turut berperan sebagai pembimbing.

“Saat ini kami sudah memasuki tahap uji lanjutan karena Nanopartikel ZnO sudah selesai disintesis. Kami berharap hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk mengatasi permasalahan gas metana yang sampai saat ini masih menjadi salah satu masalah utama di industri peternakan,” ujar Catherine saat diwawancarai.

“Selain mengatasi masalah emisi gas metana, formulasi pakan inovatif ini diharapkan meningkatkan kesehatan ternak dan produktivitasnya,” Rona menambahkan.

Zahwa berujar bahwa Tim PhylloZinc memanfaatkan tanaman Phyllantus niruri atau yang kerap disebut Meniran karena kandungan Flavonoidnya yang sangat tinggi dan dan cara mendapatkannya yang tergolong mudah.

Hasil green synthesis ini berupa bubuk dan larutan ZnO berukuran nano. Setelah didapatkan kedua hal tersebut, nanopartikel diuji karakteristiknya dengan spektrofotometer, PSA, XRD, dan SEM. Selain itu, nanopartikel ZnO juga diujikan secara In Vitro di laboratorium Teknologi Makanan Ternak Fakultas Peternakan UGM. Hasil dari uji In Vitro tersebut berupa cairan rumen, dan gas yang akan dilakukan uji lanjutan berupa Uji Protein Mikrobia, Uji Ammonia, Uji FVA, Uji pH Cairan Rumen, dan Uji RT-PCR.

“Dengan dukungan dana penelitian dari Belmawa dan UGM, riset ini kami laksanakan selama empat bulan di Fakultas Peternakan UGM, melibatkan teman-teman dari berbagai bidang multidisiplin. Penelitian kami ini sejalan dengan tema PKM 2025 nomor 8 yaitu pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana,” Jesslyn menutup wawancara.

Pengembangan nanopartikel ZnO hijau dari daun meniran untuk menekan emisi metana ternak merupakan inovasi strategis untuk mendukung peternakan modern yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta kontribusi penting bagi penanggulangan pemanasan global serta meningkatkan produktivitas ternak.

 

Penulis : Rona Ayyu Happyna

CP : Rona Ayyu Happyna (081311576588)Lihat   Selengkapnya

XPDC SATWA LIAR 2025: The Hidden Treasures of Mount Merapi

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 2 Juli 2025

Ekspedisi Satwa Liar merupakan kegiatan kolaborasi antara Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) dan Veterinary Pecinta Alam Gadjah Mada (VETPAGMA) FKH UGM. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah “The Hidden Treasures of Mount Merapi: A Journey to Understand, Restore, and Protect Mount Merapi’s Nature.” 

Lihat   Selengkapnya

Primate Basic Medicine 2025: Preserving Primates Through Veterinary Approach

Kegiatan Mahasiswa Kamis, 19 Juni 2025

Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) FKH UGM telah melaksanakan kegiatan Primate Basic Medicine 2025. Tema yang diangkat pada kegiatan seminar dan workshop ini yaitu Primates Guardian: Preserving Primates Through Veterinary Approach. Tujuan dilaksanakannya Primate Basic Medicine yaitu untuk menambah wawasan baru, mengetahui pemeriksaan medis, dan mencegah penyebaran zoonosis pada Bornean Orangutan or Pongo pygmaeus.

Lihat   Selengkapnya

FKH UGM dan Gembira Loka Zoo Jalin Kerja Sama Riset Edukasi dan Pelestarian Satwa

Berita Rabu, 18 Juni 2025

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama kolaborasi riset dengan Gembira Loka Zoo (GL Zoo), di Ruang Mayang Tirta Gembira Loka Yogyakarta. Kerja sama kolaborasi riset ini dilakukan sebagai upaya penguatan pendidikan dan penelitian di bidang kedokteran hewan.

Lihat   Selengkapnya

WEEKEND GETAWAY KSSL FKH UGM 2025

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 11 Juni 2025

Weekend Getaway KSSL merupakan salah satu kegiatan tahunan untuk mempererat hubungan antar anggota KSSL dan menambah kepedulian serta ilmu pengetahuan mengenai satwa liar di alam. Pada tahun ini Weekend Getaway dilaksanakan pada 24—25 Mei 2025 di Penginapan Bella Plaza

Lihat   Selengkapnya

AWARE OF ISSUE 2025

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 11 Juni 2025

Aware of Issue merupakan salah satu program kerja tahunan dari Departemen Kajian, Aksi, dan Propaganda BEM FKH UGM. Program ini merupakan wadah bagi Keluarga Mahasiswa FKH UGM serta masyarakat luas untuk bergerak bersama dalam pengawalan salah satu fokus isu strategis BEM FKH UGM, yaitu animal health.

Lihat   Selengkapnya

WORLD VETERINARY DAY 2025 “Sinergi Animal Welfare dan One Health: Menjamin Kesejahteraan Bersama”

Kegiatan Mahasiswa Rabu, 28 Mei 2025

World Veterinary Day adalah serangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada dalam rangka memperingati hari kedokteran hewan sedunia.

Lihat   Selengkapnya

VETPAGAMA Gelar Biru Selangkah di Pantai Pelangi

BeritaKegiatan Mahasiswa Rabu, 14 Mei 2025

Veterinary Pecinta Alam Gadjah Mada (VETPAGAMA) FKH UGM mengadakan kegiatan Biru Selangkah 2025 yang merupakan kegiatan open volunteer yang berkolaborasi dengan PB IMAKAHI dalam program kerja

Lihat   Selengkapnya

FKH MENGAJAR MENGABDI KEPADA PEMIMPIN MASA DEPAN

Berita Kamis, 7 November 2024

FKH Mengajar merupakan program kerja dari Departemen Sosial Masyarakat Kabinet Naaranjana BEM FKH UGM yang dilaksanakan sebanyak dua kali dalam rangka berbagi wawasan dan pengetahuan seputar pengolahan sampah dan pengetahuan tentang hewan kesayangan yang dimiliki mahasiswa FKH UGM kepada anak-anak. FKH Mengajar 1 dilaksanakan pada tanggal 9 Juni 2024 di Yayasan Panti Asuhan Atap Langit, Kota Yogyakarta, DIY dengan tema “Pet Care with Petpals”. Sementara itu, FKH Mengajar 2 dilaksanakan pada 13 Oktober 2024 di Yayasan Pondok Pesantren Madania, Bantul, DIY dengan tema “Sort Waste, Save Climate”. Dalam pelaksanaannya, FKH Mengajar membuka kesempatan bagi mahasiswa KM FKH UGM untuk mendaftar sebagai volunteer pengajar.

Pada pertemuan pertama, kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC diikuti sambutan dari ketua pelaksana, sambutan dari ketua BEM FKH UGM, dan sambutan dari Ketua Yayasan Panti Atap Langit. Dilanjutkan dengan pengenalan dan pemaparan materi mengenai animal welfare, handling, dan cara merawatnya dengan baik pada hewan yang interaktif dan edukatif yang dibantu oleh volunteer dari mahasiswa/i Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Pada kesempatan ini anak-anak diajarkan bahwa kucing merupakan binatang karnivora yang artinya pemakan daging. Ada dua jenis makanan yang dibuat untuk kucing, yaitu dry food dan wet food. Makanan kering (dry food) dikonsumsi oleh kucing umur lebih dari 3 bulan, dan makanan basah (wet food) dikonsumsi oleh kucing umur 3-4 minggu. Kucing juga akan memakan protein dari ayam atau ikan yang sudah digoreng, direbus, atau dipanggang. Bertentangan dengan kepercayaan umum, kucing tidak boleh makan tulang ayam atau tulang ikan karena ini bisa melukai mereka. Kucing juga dilarang makan keju, telur mentah, roti, dan coklat.

Selain itu, para relawan juga menjelaskan cara merawat hewan peliharaan dengan baik, termasuk cara memandikan dan membersihkannya. Sebaiknya mandikan kucing dengan air hangat, cuci dengan sampo khusus kucing, dan pastikan langsung mengeringkan bulunya setelah mandi. Kegiatan ini dilanjutkan dengan kuis menarik dan diakhiri dengan sesi dokumentasi.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan kuis yang menarik dan diakhiri dengan sesi dokumentasi.

Dalam pertemuan kedua, kegiatan FKH Mengajar 2 diawali dengan pembukaan oleh MC diikuti sambutan ketua pelaksana, sambutan ketua BEM FKH UGM, dan sambutan dari ketua Yayasan Pondok Pesantren Madania. Dilanjutkan dengan pengenalan dan pemaparan materi mengenai pemilahan sampah dan cara pembuatan ecobrick yang interaktif dan edukatif yang dibantu oleh volunteer dari mahasiswa/i FKH UGM.

Kegiatan ini mengajarkan anak-anak bagaimana memanfaatkan kembali sampah di sekitar mereka. Ecobrick hanya membutuhkan botol air minum bekas dan plastik kemasan atau kantong kresek. Kita hanya perlu mengisi botol air bekas dengan plastik lunak (kresek) dan agak keras (plastik kemasan ciki-cikian) hingga penuh dan padat. Tidak memerlukan keahlian khusus dan semua orang bisa melakukannya. Ecobrick ini dapat digunakan untuk bahan bangunan dan dapat digunakan berulang kali. Kegiatan ini mengajarkan anak-anak bagaimana peka terhadap sampah di sekitar mereka dan bagaimana mereka dapat membantu menciptakan lingkungan yang lebih hijau dengan mengelola sampah sehari-hari mereka sendiri. Hal ini juga merupakan upaya penanganan perubahan iklim yang semakin parah dengan mengelola sampah yang tidak dapat terurai.

Secara keseluruhan, FKH Mengajar 2024 telah terlaksana dengan baik. Anak-anak dari Yayasan Panti Asuh Atap Langit dan Yayasan Pondok Pesantren Madania yang berpartisipasi sebagai peserta juga tampak selalu antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir. Melalui kegiatan ini, tidak hanya pengetahuan akademis yang dipertukarkan, tetapi juga nilai-nilai sosial, kepedulian lingkungan, dan semangat untuk saling membantu diantara kedua belah pihak. Dengan keberhasilan FKH Mengajar 2024, harapan akan adanya dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan kemajuan pendidikan lokal semakin menguatkan langkah awal menuju perubahan yang lebih baik.

FKH Mengajar 2024 berkorelasi dengan beberapa poin Sustainable Development Goals yaitu dalam mendukung tujuan untuk menuju Pendidikan berkualitas dalam bentuk peningkatan kapasitas peserta dengan bentuk pelatihan secara langsung terkait ilmu kedokteran hewan kepada masyarakat, khususnya anak-anak. Selain itu, kegiatan ini juga mendukung tujuan mengenai penjagaan ekosistem daratan dengan bentuk pemeliharaan demi menjaga kelangsungan hidup ekosistem yang berfokus pada pengolahan sampah melalui pembuatan ecobrick. Dengan demikian, pelaksanaan FKH Mengajar 2024 memiliki urgensi tersendiri karena membuktikan bahwa kegiatan ini dapat memberikan dampak nyata dalam pembangunan berkelanjutan.

 

Kontributor : Dwi Jatmiko Wahyu NugrohoLihat   Selengkapnya

12
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Indonesia

fkh@ugm.ac.id
+62 (274) 6492088
+62 (274) 560862
+62 (274) 560861

Informasi Publik

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Secara berkala

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2025

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju