Poultry Day Himpunan Studi Ternak Produktif (HSTP) 2025 merupakan program kerja dari Divisi Unggas HSTP FKH UGM yang pada tahun ini dilaksanakan secara luring dengan mengusung tema “Dari Kandang ke Pasar: Inovasi Bisnis dan Kesehatan Ternak pada Industri Bebek Petelur Modern”. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media pembelajaran mengenai peternakan unggas produktif. Melalui kegiatan ini, para peserta diharapkan mampu menggali lebih dalam keterampilan yang berkaitan dengan dunia profesi veteriner, khususnya dalam bidang bisnis dan kesehatan ternak pada industri bebek petelur modern. Poultry Day dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2025, dan diikuti oleh sekitar 33 peserta dari kalangan internal HSTP serta mahasiswa FKH UGM. Poultry Day 2025 ini menghadirkan Bapak Mikha Shevanya Putra Pertiwi sebagai pembicara.
Rangkaian acara diawali dengan pembukaan dan doa yang dipandu oleh MC, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Gadjah Mada. Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Poultry Day 2025 dan Ketua HSTP periode 2025/2026. Sesi penyampaian materi oleh Bapak Mikha Shevanya Putra Pertiwi dimulai pukul 09.30 WIB dengan topik bisnis dan kesehatan ternak pada industri bebek petelur modern. Materi yang disampaikan mencakup peluang dan tantangan bagi peternak bebek, termasuk topik mengenai kesehatan kandang dan bebek dengan penyakit menular maupun tidak menular, pengembangan usaha peternakan bebek modern, serta prinsip manajemen kesehatan dan biosekuriti. Selain itu, beliau juga memaparkan beberapa faktor keberhasilan dalam vaksinasi. Sesi ini diakhiri dengan diskusi antara pembicara dan peserta, dokumentasi, serta penyerahan sertifikat kepada pembicara oleh ketua penyelenggara Poultry Day 2025.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan praktik lapangan berupa kunjungan peternakan dan workshop pembuatan telur asin. Dalam sesi kunjungan lapang, pemateri menjelaskan cara mengidentifikasi bebek afkir dan membedakannya dengan bebek petelur, serta membagikan informasi mengenai struktur kandang, penempatan pakan dan minum, dan pengalamannya dalam menjaga lingkungan kandang yang bersih dan minim bau melalui proses trial and error. Peserta kemudian mengikuti workshop pembuatan telur asin, di mana panitia menjelaskan bahan-bahan yang dibutuhkan seperti telur bebek, pecahan batu bata merah, dan garam, serta proses pelapisan telur yang dilanjutkan dengan pengawetan selama dua minggu dan perawatan selanjutnya. Setelah seluruh rangkaian kegiatan selesai, acara ditutup dengan sesi dokumentasi berupa foto bersama antara pemateri, peserta, dan panitia.
Secara keseluruhan, kegiatan Poultry Day berlangsung dengan baik dan mendapat respons positif dari peserta, meskipun masih terdapat beberapa kendala yang perlu dievaluasi ke depannya. Permasalahan utama meliputi kurangnya koordinasi antar divisi, hambatan komunikasi internal, keterlambatan dalam persiapan, serta kendala teknis yang memengaruhi kelancaran acara. Ketidaksesuaian antara jumlah peserta dan kapasitas juga menjadi tantangan tersendiri. Untuk perbaikan ke depan, disarankan dibentuk grup koordinasi khusus bagi koordinator divisi guna memperlancar komunikasi, menyelaraskan alur kerja, dan meminimalkan potensi hambatan selama pelaksanaan kegiatan.
Diharapkan, dengan terselenggaranya Poultry Day HSTP 2025 ini, wawasan panitia dan mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM dapat semakin berkembang dalam memahami bisnis dan kesehatan ternak di industri bebek petelur modern. Kegiatan Poultry Day yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 17 Mei 2025 ini juga sejalan dengan upaya mendukung nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 2, 3, 4, 8, 9, 10, dan 12: Bebas Kelaparan melalui pelatihan identifikasi bebek produktif dan pembuatan makanan awetan seperti telur asin; kehidupan sehat dan sejahtera yang dilakukan dengan menerapkan kesehatan ternak yang baik, mendukung keamanan pangan dan kesehatan masyarakat. Pendidikan Berkualitas melalui pembelajaran praktis sepanjang hayat dalam bentuk workshop dan berbagi ilmu peternakan unggas serta pengawetan makanan; Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi melalui berbagi pengalaman nyata dalam menjalankan usaha bebek petelur; industri, Inovasi, dan Infrastruktur yang mengusung inovasi teknologi pada manajemen perkandangan, sistem distribusi, dan pengolahan produk hasil ternak; Mengurangi Ketimpangan karena kegiatan ini terbuka untuk seluruh anggota HSTP dan mahasiswa FKH UGM; serta Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab melalui praktik berkelanjutan seperti pengelolaan bebek afkir dan pengurangan bau di kandang.