Waktu pengisian Kartu Rencana Studi sudah lewat
Informasi Akademik
1. Mahasiswa FKH UGM semua angkatan
2. Sudah 2x vaksin
3. Menginstall aplikasi PeduliLindungi
4. Mengisi dan mengunggah surat pernyataan (informed consent) yang telah ditandatangani mahasiswa dan orang tua
Pendaftaran dibuka sampai dengan Minggu, 30 Januari 2022 pukul 23.59 dengan mengisi formulir ini
Surat Pernyataan bisa diunduh di sini
Gladi Bersih
Hari/Tanggal : Senin, 24 Januari 2022
Jam : 13.00 – selesai
Tempat : Grha Saba Pramana UGM Lt.1
Pelantikan
Hari/Tanggal : Selasa, 25 Januari 2022
Jam : 07.00 – selesai
Tempat : Grha Saba Pramana UGM Lt.1
Atas perhatiannya diucapkan terima kasih
Fun With Ruminants dimulai pada pukul 09.00 WIB yang diawali dengan pembukaan, sambutan-sambutan, dan menyanyikan Indonesia Raya serta Hymne Gadjah Mada. Kemudian, sesi materi disampaikan oleh drh. Asep Rahmat Khaerudin, M. Pt. sebagai pemateri FWR dan dipandu oleh drh. Munib Khoirun Amala sebagai moderator. Materi membahas tentang manfaat serta proses pengolahan susu sapi dari pemeliharaan sapi perah hingga menghasilkan susu sebagai menjadi produk pangan sehat dan berkualitas baik yang siap dikonsumsi oleh masyarakat. Produk olahan susu contohnya ada susu pasteurisasi, susu UHT, yogurt, mozarella, dan lain-lain. Proses pengolahan dilakukan dengan berbagai proses sehingga tetap mempertahankan kualitas kandungan gizi dan nutrisinya.
Setelah pemaparan materi, selanjutnya terdapat sesi diskusi. Sesi diskusi ini moderator mengulas hasil kuis mitos atau fakta yang telah dilakukan di Instagram sebelumnya. Lalu, dilanjutkan dengan tanya jawab antara peserta dan pemateri. Beberapa peserta mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan kemudian dijawab langsung oleh pemateri.
Selanjutnya dilaksanakan fun quiz untuk para peserta. Panitia memberikan 3 pertanyaan terkait materi yang sudah disampaikan kepada peserta dan peserta menjawab pertanyaan tersebut. Kegiatan ini diakhiri dengan penutup oleh MC.
Pemenang perlombaan diumumkan tepat pada tanggal 30 Oktober 2021. Pada lomba essay, juara 1 dimenangkan oleh Ummi Rahayu yang berasal dari UWKS. Juara 2 lomba essay dimenangkan oleh Januar Firmansyah dari Unair. Lalu, juara 3 lomba essay dimenangkan oleh Kamaliya Alawiyah Yahya dari Univesitas Udayana. Setelah pengumuman lomba essay, dilanjutkan dengan pengumuman pemenang lomba infografis. Tim Brainstem dari UB mendapatkan juara 1 pada lomba infografis, juara 2 dimenangkan Tim Wani dari UWKS, dan juara 3 dimenangkan tim Stoner Mania dari Unair, juara infograsis favorit dimenangkan tim Inciseave dari UWKS.
Selain ajang perlombaan ilmiah, terdapat kegiatan lain yaitu seminar nasional yang diselenggarakan pada SEMNAS X VSE 2021. Seminar nasional ini diselenggarakan secara daring pada hari Sabtu, 30 Oktober 2021. Tema yang diangkat pada seminar ini adalah “Peran Dokter Hewan dalam Penanggulangan Pandemi Zoonotik”. Dr. drh. Joko Pamungkas, M. Sc yang merupakan dosen dan peneliti dari IPB University serta Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama yang merupakan coordinator One Health/EcoHealth Resource Center-UGM telah hadir sebagai pembicara pada seminar nasional ini.
Narasumber pertama ialah Dr. drh. Joko Pamungkas, M. Sc yang membawakan materi mengenai “Peran Dokter Hewan dalam Mendeteksi Penyakit Zoonotik yang Berpotensi Pandemi”. EIDs merupakan suatu wabah penyakit yang sebelumnya tidak diketahui, 75% bersifat zoonotik yang berawal dari hewan. Ebola, Spanish flu, maupun COVID-19 merupakan beberapa contoh EIDs. Pemicu kemunculan EIDs sendiri adalah deforestasi, perubahan industry pertanian, degradasi habitat, serta fragmentasi habitat. Pendekatan one health itu penting dilakukan dan diperlukan kerjasama antar lintas disiplin dan profesi, lintas sektor, dan lintas wilayah administrasi untuk bisa berkomunikasi dan berkoordinasi. Pencegahan yang sangat penting dilakukan yaitu surveilans virus rutin pada satwa liar dan surveilans virus segitiga. Selain itu, dokter hewan maupun calon dokter hewan perlu untuk mengkampanyekan kepada masyarakat untuk berhenti mengganggu satwa liar dalam konteks mengganggu populasi, mengkonversi habitat satwa liar, dan pemberhentian konsumsi bushmeat.
Dilanjutkan oleh narasumber kedua yaitu Prof. Dr. drh. Wayan Tunas Artama yang membawakan materi mengenai “Pendekatan One Health terhadapt Penyakit Zoonotik yang Berpeluang Menjadi Pandemi”. Implementasi one health sebagai antisipasi terhadap penyakit zoonotic yang memiliki kemungkinan menjadi pandemi. Dokter hewan termasuk leading sector terdepan dalam bidang zoonotic, dimana 75% penyakit zoonotik berasal dari satwa liar. Rapid diagnosis sangat penting dilakukan untuk mengontrol penyakit zoonosis. Kedepannya bukan hanya masalah zoonotic yang terjadi namun antimicrobial resistance juga perlu diantisipasi dimasa depan. Pentingnya one health yang merupakan pendekatan kolaboratif lintas sektoral antara health experts dari manusia, hewan, dan lingkungan untuk menangani emerging disease dan zoonotic disease. Untuk menerapkan one health juga perlu menguasai soft skills seperti leadership, collaboration, komunikasi, management, dan lainnya.
One health merupakan upaya kolaboratif lintas sektoral dari bidang kesehatan manusia, kesehatan hewan, dan kesehatan lingkungan pada tingkat lokal, nasional, dan global. Upaya yang perlu dilakukan meliputi kolaborasi, koordinasi, dan komunikasi. Implementasi konsep one health sangat penting dilakukan sebagai respon dari pengendalian dan mitigasi dampak dari penyakit zoonotik atau EIDs yang mungkin terjadi dan dapat menimbulkan pandemik. Indonesia sebagai salah satu pusat atau megabiodiversity kedua di dunia harus berkontribusi besar dalam pelaksanaan pendekatan one health untuk meminimalkan resiko dampak penyakit zoonotik dan EIDs.
Selama ini, semakin banyak ditemukan hewan yang mengalami overpopulasi, tetapi masih banyak orang yang tidak sadar akan keadaan ini. Oleh karena itu, pada tahun ini World Animal Day mengambil tema “Overpopulasi Mempengaruhi Keseimbangan Lingkungan dan Kesejahteraan Hewan”.
Pada WAD tahun ini, salah satu rangkaian acara yang dilaksanakan adalah berupa webinar dan talkshow yang dilaksanakan pada 16 Oktober 2021 yang diisi oleh 1 pemateri webinar yaitu drh. Ida Junyati Masnur yang memberikan materi mengenai “Overpopulasi Mempengaruhi Keseimbang Lingkungan” yang sangat menarik dan luar biasa. Beliau menyampaikan bahwa penyebab dari overpopulasi ini adalah tingkat kelahiran yang meningkat, penyebaran yang tidak merata, penurunan tingkat kematian, dan predator yang semakin sedikit. Beliau juga menyampaikan dampak atau berbagai masalah yang ditimbulkan dari overpopulasi ini, seperti penyebaran penyakit yang semakin meningkat dan juga keseimbangan ekosistem terutama jaring-jaring atau rantai makanan di alam yang akan terganggu karena jumlah populasi predator dan mangsa yang tidak seimbang. Solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi overpopulasi ini adalah meningkatkan predator alami atau mengurangi populasi yang berlebihan dengan cara ilmiah seperti menggunakan virus. Namun, perlu dilakukan upaya pencegahan sebelum overpopulasi ini menjadi semakin parah yaitu dengan melakukan sterilisasi. Kemudian setelah webinar, dilanjutkan dengan sesi talkshow yang menghadirkan 2 pembicara hebat yaitu drh. Hasto Yulianto, MM. dan drh. Zulfikar Basrul G, M.Sc. dengan moderator yang hebat juga yaitu saudari Maria Angelica M, S.K.H.. Pada sesi talkshow ini berfokus pada topik “Overpopulasi Mempengaruhi Kesejahteraan Hewan”. Drh. Hasto Yulianto, MM. menyampaikan bahwa hewan memiliki five freedoms yang harus terpenuhi, overpopulasi menjadi salah satu yang hal menghambat terpenuhinya five freedoms ini. Menurut drh. Zulfikar Basrul G, M.Sc. sebelum five freedoms ini terpenuhi ada 3 konsep dasar hal yang harus dipahami yaitu body health and function (fungsi tubuh), naturalness (perilaku alami), dan affective state (keadaan mental) dari hewan itu sendiri. Pada talkshow ini drh. Hasto Yulianto, MM. juga menyampaikan bahwa overpopulasi tidak hanya terjadi di alam bebas atau pada hewan domestik seperti anjing dan kucing, tetapi juga pada lingkup peternakan yang dapat mempengaruhi sektor ekonomi. drh. Zulfikar Basrul G, M.Sc. juga menambahkan bahwa ada beberapa hal yang bisa kita amati akibat overpopulasi ini, khususnya pada hewan domestik anjing dan kucing yaitu banyak kasus hewan yang berkeliaran di jalan tanpa pemilik yang berakhir tertabrak. Tidak hanya itu, ada juga bukti konkret lain seperti shelter-shelter hewan yang mulai penuh dan tidak mampu lagi menampung jumlah populasi yang terus bertambah. Pada talkshow ini juga sedikit menyinggung mengenai isu-isu jual beli daging anjing yang sedang menjadi topik yang hangat dibicarakan di masyarakat sekarang ini. Rangkaian acara webinar dan talkshow ini diikuti oleh 267 peserta dari berbagai macam kalangan. Peserta juga sangat aktif untuk bertanya saat sesi pertanyaan dibuka. Hal ini bisa menggambarkan bahwa webinar dan talkshow ini berhasil menarik minat masyarakat akan topik yang diberikan.
World Animal Day juga mengadakan lomba poster dan video kreatif yang dibuka pada 17 September 2021 – 22 Oktober 2021. Lomba poster diikuti oleh 21 peserta dan lomba video diikuti oleh 4 tim. Karya dari para peserta lomba telah diunggah diakun Instagram World Animal Day FKH UGM untuk menentukan juara favorit. Pemenang lomba diumumkan pada 30 Oktober 2021 melalui akun Instagram WAD FKH UGM. Juara 1 lomba poster dimenangkan oleh Lintang Yanuar Putri dari Institut Teknologi Bandung dan juara 1 video kreatif dimenangkan oleh tim M Farhan Effendi dari Universitas Tanjungpura.
Dengan diselenggarakannya World Animal Day 2021 ini, diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap isu-isu mengenai hewan yang sering terjadi dimasyarakat. Selain itu, masyarakat juga diharapkan bisa memiliki wawasan yang lebih luas dan kesadaran mengenai overpopulasi hewan yang saat ini sedang terjadi merupakan tugas kita bersama untuk mengatasinya.
Pelaksanakan FunVets tahun ini diisi dengan materi yang luar biasa dalam 3 video yang berbeda. Pada video Funvets pertama dipilih topik mengenai “Konsumsi Daging Anjing dan Kucing”. Dalam video dijelaskan mengenai konsumsi daging anjing dan kucing di Indonesia, efek konsumsi daging pada hewan maupun manusia, dan cara mengurangi konsumsi daging anjing dan kucing. Selanjutnya diadakan FunVets kedua dengan topik “Zoonotic Disease in Pet Animal”. Dalam video dijelaskan mengenai penyakit yang bisa menular ke manusia seperti rabies, scabies, dan toxoplasmosis, mekanisme penularan, gejala klinis, cara penanggulangan, dan kasus penyakit zoonosis di Indonesia. Dan FunVets yang terakhir untuk tahun ini adalah FunVets ketiga dengan topik “Antimicrobial Resistance in Pet Animal”. Dalam video dijelaskan mengenai resistensi anti mikrobial yang terjadi pada hewan kesayangan salah satunya karena pemberian obat anti mikrobial tanpa resep dari dokter hewan, efeknya, dan cara menghindari resistensi pada hewan kesayangan.
IG Live KSHK dilaksanakan bersama Royal Canin Indonesia pada Sabtu, 2 Oktober 2021 dengan jumlah penonton sebanyak 709 akun Instagram. IG Live ini dimoderatori oleh Zulfa Adha Fauziyyah dengan narasumber drh. Rio Setiawan, M. Sc. yang merupakan Scientific Affairs Manager Royal Canin Indonesia. Pada IG Live, topik yang dibahas adalah mengenai “Pet Vaccination: Guideline to be a Responsible Pet Owner”. IG Live dilaksanakan pada akun instagram resmi KSHK FKH UGM bersama akun Instagram resmi Royal Canin Indonesia dengan durasi live selama 46 menit 57 detik.
IG Live ini membahas vaksinasi seputar anjing dan kucing serta dilanjutkan tanya jawab dengan penonton IG Live. Hingga saat ini tayangan ulang IG Live telah ditonton sebanyak 135 tayangan. Kegiatan FunVets dan IG LIVE ini bertujuan agar masyarakat FKH dan masyarakat umum lebih mengetahui mengenai informasi seputar FKH, KSHK, dan hewan kesayangan.
Diadakannya kegiatan FunVets KSHK 2021 bersamaan dengan IG LIVE kali ini terdapat evaluasi kegiatan berupa publikasi masih kurang baik, belum menjangkau luas msyarakat di luar kalangan FKH UGM, kurang memperhatikan deadline dalam membuat video, pada IG LIVE, time keeper bingung dengan waktunya, kurang responsif, bingung dengan batasan pertanyaan, telat dikarenakan IG KSHK tidak ditemukan option “LIVE”, tidak full satu jam, dan grogi karena baru pertama kali menjadi moderator.
Kegiatan FunVets serta IG LIVE telah terlaksana dengan lancar dan dinikmati oleh para penonton. Selepas dari diadakannya kegiatan ini, penonton diharapkan mendapatkan banyak ilmu baru yang berkaitan dengan “Konsumsi Daging Anjing dan Kucing”, “Zoonotic Disease in Pet Animal “ dan “Antimicrobial Resistance in Pet Animal”, meski diadakan secara online dalam bentuk video tetapi tetap maksimal dalam penyampaian materi.