Pada tanggal 4 Juni 2025, Departemen Farmakologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kuliah tamu yang menampilkan Assoc. Prof. Dr. Arifah Abdul Kadir dari Universiti Putra Malaysia. Acara yang dilaksanakan secara daring ini merupakan kuliah tamu kedua yang diselenggarakan oleh departemen, dengan fokus pada bidang nanotoxicology yang sedang berkembang. Kuliah ini bertujuan untuk memperluas wawasan mahasiswa mengenai dampak potensial nanotoxicology pada makhluk hidup, khususnya hewan.
Acara dibuka oleh Ketua Departemen Farmakologi, Prof. Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, M.P. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Assoc. Prof. Dr. Arifah Abdul Kadir karena telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengeksplorasi pengetahuan baru di bidang nanotoksikologi. Prof. Agustina menekankan pentingnya program semacam ini dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang ilmu farmakologi dari sudut pandang nanotoksikologi dan relevansinya terhadap pendidikan berkelanjutan.
Assoc. Prof. Dr. Arifah Abdul Kadir menjelaskan bahwa nanotoksikologi merupakan aspek penting dalam toksikologi yang sering kali tidak terlihat. Efek dari zat nano-toksik dapat signifikan, meskipun tidak terlihat oleh mata. Memahami nanotoksikologi sangat penting untuk memajukan ilmu kedokteran hewan dan memastikan keselamatan hewan dalam praktik pertanian. Hal ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait obat yang terjangkau dan pendidikan untuk keberlanjutan.
Dalam pemaparannya, Dr. Arifah membahas implikasi nanotoksikologi terhadap keanekaragaman hayati dan kesehatan berbagai spesies hewan. Ia menunjukkan bahwa seiring dengan semakin banyaknya teknologi nano yang diterapkan dalam pertanian, sangat penting untuk menilai risiko potensial yang terkait dengan inovasi ini. Pengetahuan ini memberdayakan mahasiswa dan profesional masa depan untuk membuat keputusan yang tepat yang dapat mengarah pada praktik pertanian yang lebih aman dan hasil kesehatan yang lebih baik bagi hewan.
Kuliah tamu ini juga menekankan pentingnya kemitraan global dalam pendidikan. Dengan berkolaborasi dengan para ahli seperti Assoc. Prof. Dr. Arifah, Departemen Farmakologi UGM bertujuan untuk mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan mahasiswanya. Kolaborasi semacam ini sangat penting untuk mengembangkan pemahaman yang komprehensif tentang isu-isu kompleks seperti nanotoxicology, yang memerlukan pendekatan interdisipliner.
Lebih lanjut, kuliah ini menjadi platform untuk memberdayakan perempuan dalam ilmu pengetahuan. Assoc. Prof. Dr. Arifah Abdul Kadir, sebagai seorang ilmuwan wanita terkemuka, menjadi inspirasi bagi mahasiswa dan mahasiswi yang mengejar karir di bidang biomedis. Kehadirannya dalam kuliah ini menegaskan pentingnya kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan dalam pendidikan dan penelitian.
Departemen Farmakologi UGM berkomitmen untuk menyediakan pendidikan yang terjangkau dan akses terhadap pengetahuan bagi semua mahasiswa. Dengan mengadakan kuliah tamu semacam ini, departemen bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pendidikan dan mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan di bidang kedokteran hewan dan seterusnya. Integrasi nanotoksikologi ke dalam kurikulum mencerminkan pendekatan berpikir maju terhadap pendidikan di negara berkembang.
Sebagai kesimpulan, kuliah tamu oleh Assoc. Prof. Dr. Arifah Abdul Kadir tentang nanotoksikologi merupakan acara penting bagi Departemen Farmakologi UGM. Acara ini tidak hanya memperkaya pemahaman mahasiswa tentang area studi yang krusial, tetapi juga memperkuat komitmen departemen terhadap pendidikan berkelanjutan, kemitraan global, dan pemberdayaan perempuan dalam ilmu pengetahuan.