Yogyakarta – Rabu, 28 Mei 2025, Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kuliah tamu bertajuk “Ethnoveterinary Medicine and Toxicology” yang menghadirkan Dr. Krestel Joy V. Isla, beliau adalah dosen dari College of Veterinary Medicine, Tarlac Agricultural University. Acara ini dilaksanakan secara daring, memungkinkan peserta dari berbagai lokasi untuk bergabung, mempromosikan kemitraan global dalam pendidikan dan penelitian.

Kuliah tamu dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan FKH UGM, Prof. drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D. Dalam sambutannya, Prof. Agung menyampaikan apresiasinya kepada Departemen Farmakologi atas terselenggaranya acara yang menarik ini. Beliau menekankan pentingnya program semacam ini dalam memberikan pengetahuan berharga kepada mahasiswa dan berharap agar kegiatan ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan.

Dr. Krestel Joy V. Isla memberikan topik presentasu yang sangat menarik dan sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam hal obat-obatan yang terjangkau dan keanekaragaman hayati. Indonesia, yang dikenal dengan kekayaan keanekaragaman hayatinya, memiliki banyak tanaman yang berpotensi dimanfaatkan sebagai obat herbal untuk hewan. Aspek ini dari pengobatan etnoveterinary sangat penting, karena mendukung akses yang setara terhadap pengobatan alternatif yang efektif dan ramah lingkungan.

Dalam pemaparannya, Dr. Krestel menekankan pentingnya preparasi etnobotani sebagai pendekatan yang menjanjikan untuk memperkenalkan sumber nutrisi dan pengobatan alternatif bagi hewan. Ia menjelaskan bahwa preparasi ini sering memanfaatkan metode fermentasi untuk meningkatkan potensi herbal dari berbagai tanaman dan buah-buahan, menjadikannya alternatif yang layak untuk perawatan kesehatan hewan.

Penggunaan tanaman sebagai pengobatan alternatif tidak hanya mendukung produktivitas ekonomi dengan mengurangi biaya yang terkait dengan obat-obatan konvensional, tetapi juga mendorong kreativitas dan inovasi dalam praktik kedokteran hewan. Dr. Krestel menekankan bahwa penggunaan sumber daya yang efisien dalam pertanian dan peternakan sangat penting untuk pembangunan berkelanjutan.

Lebih jauh lagi, ia juga menyatakan bahwa pentingnya melakukan analisis fitokimia dan pengujian toksisitas yang menyeluruh terhadap tanaman-tanaman ini sebelum melanjutkan ke tahap penelitian selanjutnya. Langkah ini memastikan keamanan dan efektivitas pengobatan herbal, yang sangat penting untuk kesejahteraan hewan dan kesehatan masyarakat.

Beberapa tanaman dan buah-buahan yang telah diteliti untuk manfaatnya dalam kesehatan hewan antara lain kangkung, pisang, jahe, bawang putih, dan bawang bombay. Mahasiswa tampak antusias selama kuliah, aktif berinteraksi dengan wawasan Dr. Krestel dan mengajukan pertanyaan tentang aplikasi praktis dari penelitiannya.

Acara ini tidak hanya memberikan pengetahuan yang berharga tetapi juga mendorong kemitraan global dalam pendidikan kedokteran hewan, menghubungkan mahasiswa dan profesional dari berbagai negara. Ini mencerminkan komitmen UGM untuk meningkatkan akses pendidikan dan mempromosikan praktik berkelanjutan dalam kedokteran hewan.

Sebagai kesimpulan, kuliah tamu oleh Dr. Krestel Joy V. Isla memberikan kontribusi signifikan bagi bidang pengobatan etnoveterinary, menyoroti potensi keanekaragaman hayati Indonesia dalam mengembangkan pengobatan yang terjangkau dan efektif untuk hewan. Departemen Farmakologi FKH UGM akan terus memainkan peran penting dalam memajukan pendidikan untuk keberlanjutan dan mendorong inovasi dalam praktik kedokteran hewan.