KULON PROGO, Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Teknis Garda Depan untuk Prevensi, Mitigasi dan Penanganan Wabah Penyakit Ternak pada Sektor Peternakan Sapi Indonesia batch 2. Kegiatan yang diselenggarakan selama 4 hari dari tanggal 9 – 12 November 2023 kali ini diikuti tidak hanya dari Dinas Pertanian dan Peternakan tapi melibatkan juga untuk pertama kalinya peserta yang berasal dari POLDA DIY dan Praktisi Mandiri non ASN.
Dari pengalaman penyelenggaraan Pelatihan batch 1, kegiatan kali ini diharapkan bisa lebih memberikan suasana pelatihan yang interaktif dan informatif dengan hasil akhir yang tentunya bisa memperluas dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para peserta dalam menangani wabah penyakit hewan.
Program ini merupakan kegiatan nyata FKH UGM dalam mencegah munculnya penyakit pada ternak yang dapat merugikan ekonomi masyarakat sekaligus mengurangi ketersediaan pasokan pangan asa hewan. Ternak yang sehat akan menjaga dan meningkatkan populasi sehingga menjamin ketercukupan dan mengurangi potensi kelaparan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat dengan adanya produk hewan yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Kegiatan ini juga berdampak pada peningkatan kesehatan hewan dan mencegah munculnya zoonosis seperti Avain Influenza (AI), Antraks, Bruselosis, ataupun Rabies.
Salah satu peserta pelatihan AKBP drh. Tri Rina Novianti, S.IP., M.I.P dari POLDA DIY memberikan apresiasi tinggi terhadap terselenggaranya pelatihan ini. Beliau juga berharap kedepannya program pelatihan ini terus dikembangkan karena setiap saat wabah penyakit hewan bisa terjadi dan sudah seharusnya ada tenaga medis garda depan yang siap menanggulangi. Diharapkan juga ada koordinasi diantara stake holder yang terkait dengan masalah ini.
Pelatihan Tenaga Dokter Hewan ini diharapkan akan dapat dimanfaatkan untuk mendukung beberapa indikator Sustainable Development Goals (SDGs) sesuai dengan tujuan 3,4, 8,12,15 dan 17.
