• Tentang UGM
  • simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
    • Salam dari Dekan
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Departemen
    • Manajemen Fakultas
    • Fasilitas dan Unsur Penunjang
    • Unit Kegiatan Mahasiswa
    • Kontak
  • Pendidikan
    • Program Studi Kedokteran Hewan
    • Program Profesi Dokter Hewan
    • Program Pascasarjana
  • Penelitian
    • Komite Etik Penelitian
  • ADMISI
  • Unduh
    • LAPORAN DEKAN
    • Buku Panduan Akademik
    • Sertifikat Akreditasi
    • Koleksi Dokumen LAMPTKes S1-PPDH
    • Capaian MCK FKH UGM
    • Dokumen UPM
      • HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA S1 dan PPDH
      • HASIL SURVEI KEPUASAN DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM
      • HASIL SURVEI KEPUASAN TENDIK FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM
      • HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA MAGISTER SAIN VETERINER
      • HASIL SURVEI KEPUASAN PENGGUNA DOKTER HEWAN
  • Kanal Pengetahuan
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Dampak Positif dan Negatif Pandemi terhadap Ekosistem dan Satwa Liar di Alam

Dampak Positif dan Negatif Pandemi terhadap Ekosistem dan Satwa Liar di Alam

  • Kegiatan Mahasiswa
  • 5 Oktober 2020, 09.36
  • Oleh: Administrator
  • 0

Sekolah konservasi adalah sebuah kegiatan yang diselenggarakan oleh Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) FKH UGM sebagai upaya peningkatan pengetahuan dan pembekalan khususnya bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan tentang konservasi disamping ilmu medis juga mengenai satwa itu sendiri.

Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu tanggal 26 September 2020 oleh Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) FKH UGM dengan tema ”Dampak Positif dan Negatif Pandemi terhadap Ekosistem dan Satwa Liar di Alam“. Sekolah Konservasi dilaksanakan secara daring melalui google meet dengan peserta sebanyak 96 orang.

Sekolah Konservasi dilaksanakan mulai pukul 10.00 WIB dengan mengundang 2 orang pembicara dan terbagi menjadi 3 sesi. Sesi pertama oleh Drh. Muhammad Wahyu. Beliau merupakan pakar Veterinary Society for Sumatran Wildlife Conservation (Vesswic). Beliau memaparkan materi mengenai dampak pandemik terhadap ekosistem dan satwa liar, serta mengenai strategi menghadapi dampak pembatasan sosial COVID-19 dalam perawatan kesehatan rutin pada gajah. Beliau menjelaskan bahwa sesuai dengan upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona dengan menutup 56 kawasan konservasi, berdampak pada wisata lingkungan, konflik gajah dan manusia, serta intervensi perlindungan satwa. Sesi kedua oleh Drh. Yohana Tri Hastuti yang merupakan dokter hewan dari Taman Safari Indonesia, Bogor. Beliau memaparkan materi mengenai dampak pandemik COVID-19 terhadap lembaga konservasi eksitu dan menjelaskan bahwa lembaga konservasi eksitu merupakan lembaga dibawah naungan Perhimpunan Kebun Binatang Se-Indonesia (PKBSI). Kebun binatang, selain menjadi lembaga konservasi juga sebagai sarana untuk edukasi, riset dan penelitian, serta rekreasi. Pada sesi ketiga, dilaksanakan sesi tanya jawab oleh peserta seminar kepada kedua pembicara.

Diharapakan dengan adanya Sekolah Koservasi ini, dapat menambah pengetahuan mengenai dampak positif dan negatif pandemi COVID-19 terhadap ekosistem dan  satwa liar mengingat pentingnya profesi dokter hewan dalam upaya konservasi serta kepada khalayak umum mengenai betapa pentingnya peranan masyarakat untuk menjaga ekosistem dan kelestarian satwa liar di alam.

Salam Lestari!

 

Tags: KSSL Sekolah Konservasi 2020
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Indonesia

fkh@ugm.ac.id
+62 (274) 6492088
+62 (274) 560862
+62 (274) 560861

Informasi Publik

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Secara berkala

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2025

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY