Yogyakarta (01/05/2019) – Fakultas Kedokteran Hewan dengan semangat produktivitas menerapkan pembelajaran secara daring selama masa tanggap darurat Covid-19. Hal ini merupakan upaya agar proses akademik tetap berjalan tanpa mengabaikan imbauan pemerintah untuk melaksanakan physical distancing maupun work & study from home. Perkuliahan secara daring dilaksanakan melalui berbagai aplikasi seperti Cisco Webex, maupun learning management system UGM yaitu eLisa dan eLOK.
Mata kuliah yang dilaksanakan secara daring berjumlah 29 mata kuliah yang terdiri dari 6 mata kuliah semester II, 6 mata kuliah semester IV, 10 mata kuliah semester 6, 1 mata kuliah semester 7, dan 6 mata kuliah semester 8. Perkuliahan daring dapat dilaksanakan tanpa kendala berarti karena Universitas Gadjah Mada memang telah menginisasi dan mempersiapkan sivitasnya, baik dosen, tendik, maupun mahasiswa dalam strategi pembelajaran blended learning. Salah satu unsur pembelajaran blended learning adalah keunggulan pembelajaran interaktif secara daring. Sistem yang telah tersedia dalam eLok, eLisa, maupun akses ke Cisco Webex memudahkan pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi Covid-19. Data menunjukkan bahwa 52% pembelajaran daring dilaksanakan secara interaktif melalui aplikasi aplikasi teleconference, 38% mengombinasikan pembelajaran interaktif dengan learning management system (LMS) yaitu eLisa dan eLok, 7% menggunakan LMS sebagai media pembelajaran, dan 3 % memanfaatkan berbagai aplikasi seperti youtube, e-mail dan whatsapp group khususnya untuk diskusi maupun pembelajaran kasus klinik.
Presentase pembelajaan daring yang interaktif disambut positif oleh mahasiswa. Mahasiswa sempat khawatir dengan pembelajaran daring sebab seringkali sistem ini justru disalah-artikan menjadi sistem transfer tugas online. Alih-alih mendapat pemahaman, mahasiswa justru terbebani dengan banyaknya tugas yang harus dikirimkan secara online. Beberapa mahasiswa mengaku bahwa membaca materi atau presentasi yang diberikan oleh dosen saja kadang tidak cukup, mereka butuh penjelasan dan ruang diskusi sehingga tidak salah kaprah dan salah arah dalam memahami topik perkuliahan. Sistem pembelajaran daring yang mengakomodasi penjelasan dari dosen merupakan hal menggembirakan bagi mahasiswa, meskipun tidak dipungkiri kebutuhan pulsa internet menjadi meningkat tajam.
Hal yang menarik dari pembelajaran daring yang dirasakan oleh para dosen yaitu mahasiswa lebih aktif bertanya dan berdiskusi mengenai materi atau topik perkuliahan. Hal ini tentu merupakan hal yang sangat baik karena mahasiswa turut aktif dan bersemangat dalam mengikuti pembelajaran daring. Situasi pandemi ini dalam suatu sudut pandang positif ternyata justru menjadi momentum yang baik khususnya terkait terlaksananya sistem pembelajaran daring dengan efektif.
Penerapan pembelajaran daring juga dilakukan pada berbagai praktikum yang dapat dilaksanakan jarak jauh seperti praktikum anatomi, histologi, maupun histopatologi. Mahasiswa dibimbing oleh dosen memahami berbagai struktur hewan melalui berbagai media pembelajaran virtual anatomi. Pengalaman baru juga diperoleh mahasiswa FKH UGM yang mengikuti praktikum patologi secara daring. Berbagai perubahan mikroskopis yang terjadi pada kasus-kasus patologis dijelaskan oleh dosen melalui pengamatan mikroskopis yang langsung dihubungkan dalam sistem video conference. Hal ini diharapkan dapat mendukung tercapainya learning outcomes selama pandemic Covid-19.
Pembelajaran daring selain diterapkan pada mahasiswa S-1, juga diterapkan bagi mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan (PPDH) dan mahasiwa Pascasarjana Berbagai koordinasi dilakukan sehingga disepakati formulasi pembelajaran agar koasistensi tidak mandeg di tengah jalan. Pembekalan materi yang dapat dilakukan jarak jauh dilaksanakan secara daring, sedangkan hand on practice yang berisiko untuk dilakukan, ditunda pelaksanaannya sampai kondisi membaik. Ujian koasistensi, ujian tesis, maupun ujian komprehensif program doktoral juga telah diatur pelaksanaannya sehingga proses-proses menuju kelulusan diharapkan dapat dilakukan dengan baik.
Berbagai langkah strategis dan kreatif dalam kegiatan akademik yang telah dilakukan ini adalah komitmen FKH UGM untuk senantiasa memberikan yang terbaik bagi kemajuan pendidikan kedokteran hewan di Indonesia. Upaya-upaya terus dilakukan agar kemajuan tidak terhenti oleh pandemi, tentu kita semua berharap situasi semakin membaik sehingga kondisi bisa segara pulih seperti sedia kala. (Vista Budiariati)