Departemen Biokimia, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada menggelar Workshop Teknologi Real Time PCR dan Aplikasinya 2025. Kegiatan ini menjadi upaya untuk meningkatkan keterampilan para peneliti dan akademisi dalam memanfaatkan teknologi quantitative Polymerase Chain Reaction (qPCR) untuk berbagai kepentingan termasuk penelitian.
Workshop yang didukung oleh PT. GeneCraft Labs ini digelar di Departemen Biokimia, FKH UGM lantai 4 Gedung V3 selama dua hari, yaitu pada Rabu – Kamis (18-19 Juni 2025). Sebanyak 19 peserta yang turut serta dalam kegiatan ini terdiri dari dosen, mahasiswa S-2, S-3 dan peneliti dari berbagai Fakultas, yaitu Biologi, Farmasi, FKG dan FKH UGM, FKH Universitas Brawijaya, Fakulatas Peternakan Undip, FK Universitas Jember, Universitas Tadulako, Politeknik Pertanian Negeri Kupang, Fakultas Peternakan Universitas Padjajaran, dan para peneliti dari BRIN.
Kegiatan “Workshop real time PCR dan aplikasinya” kali ini merupakan salah satu bentuk kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang rutin setiap tahun dilaksanakan oleh Departemen Biokimia FKH. Dari keiatan Workshop ini diharapkan dapat memberikan pemahaman teori yang kuat tentang dasar-dasar metode real time PCR, mulai dari proses ekstraksi RNA, sintesis cDNA, preparasi dan pelaksanaan real time PCR serta Teknik menganalisis hasil sekaligus mengasah skill laboratoris bagi para peserta workshop, selain itu juga dapat menjalin interaksi dan kolaborasi dalam bidang penelitian,” ucap ketua Workshop drh. Medania Purwaningrum, M.Sc., Ph.D. di sela-sela acara, Rabu (18/6/2025).
“Sehingga dengan diadakannya kegiatan ini diharapkan semua peserta nantinya dapat mengaplikasikan penggunaan real time PCR ini untuk penelitian, tidak hanya untuk ekspresi ekspresi, melainkan juga diagnosa berbagai penyakit” imbuhnya.
Sementara itu Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian pada Masyarakat, Kerjasama, dan Alumni FKH UGM, Prof. Dr. drh. Aris Haryanto, M.Si, berharap peserta workshop dapat memberikan manfaat yang sangat signifikan, khususnya dalam menunjang bidang penelitian dan publikasi ilmiah. Para peserta juga dapat mengaplikasikan pengetahuan tentang real time PCR yang diperoleh dalam kegiatan workshop ini untuk berbagai kepentingan ilmiah, seperti pembuatan proposal penelitian baik, dan membantu dalam menyelesaikan penyusuan tesis dan disertasi bagi peserta mahasiswa S-2 dan S-3, hingga penulisan publikasi ilmiah berupatsi Internasional.
“Kami berharap setelah nanti selesai mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat mengaplikasikan penegetahuannya dalam hal membuat proposal penelitian yang bermutu, kemudian menyelesaikan tugas tugas dalam menyusun tesis dan desertasi serta tentu saja dalam hal untuk menulis publikasi ilmiah bagi mahasiswa S-2 dan S-3. Bagi para peserta yang berprofesi sebagai dosen dan peneliti, salah satu kewajiban utama kita adalah melaksanakan kegiatan penelitian dan mempublikasikan hasil penelitian tersebut baik secara nasional maupun internasional” ucapnya.
Aris menerangkan bahwa teknologi PCR berkembang dengan sangat pesat pada decade terakhir ini sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1983 oleh ahli Biokimia dan Biologi Molekuler dari USA, Dr. Kary Mullis. Ke depan bukan tidak mungkin teknologi tersebut semakin berkembang dan dapat memudahkan proses penelitian.
“Dan seperti yang kita ketahui bersama bahwa teknologi PCR ini berkembang dengan sangat pesat sejak pertama kali ditemukan oleh Dr. Kary Mullis pada tahun 1980an, dan saat ini varian metode PCR sangat beragam dan bermacam-macam, sejak kita mengenal metode conventional PCR, berkembang menjadi RT-PCR, RAPD-PCR, RFLP-PCR samapai real time quantitative PCR, dan ke depannya ada digital PCR yang itu sangat menarik, dan menjadi lebih mudah, dan ke depannya bisa jadi lebih murah dan kita bisa mengeksplore berbagi penelitian dengan berbagai varian metode ini,” ujarnya.
Adapun saat ini, PCR telah berkembang menjadi quantitative PCR (qPCR), yang tidak hanya mampu mendeteksi DNA target tetapi juga mengukur jumlahnya secara real-time dengan presisi tinggi. Teknologi qPCR menawarkan sensitivitas luar biasa, memungkinkan deteksi satu genom dalam sampel kecil dengan hasil yang cepat dan terpercaya.
Aplikasinya telah meluas ke berbagai bidang, seperti diagnostik penyakit, penelitian genetik, forensik, serta kontrol kualitas di industri farmasi dan makanan. Untuk memberikan wawasan mendalam dan keterampilan praktis dalam teknologi qPCR, Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan workshop pelatihan qPCR.
Lewat Workshop inilah FKH UGM ingin membekali peserta dengan pemahaman teori yang kuat, keterampilan laboratorium yang aplikatif, serta wawasan mengenai inovasi terkini dalam qPCR. Melalui pelatihan ini, peserta akan memperoleh keahlian yang dapat diterapkan secara langsung dalam penelitian maupun pengujian diagnostik, membuka peluang besar dalam dunia sains dan industri. Kegiatan ini memenuhi SDGs poin 4 ( Pendidikan Berkualitas ) dan poin 17 ( Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan )