Sabtu, 6 September 2025, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM mengadakan MOTIEVETS, yaitu Motivation and Integrity Empowering for Veterinary Students. Acara yang berlangsung di gedung Auditorium FKH ini diikuti oleh mahasiswa angkatan 2022 dan 2023 sebanyak 76 orang. Acara ini merupakan salah satu bentuk project-based learning dari Mata Kuliah Pilihan Leadership Veteriner.
Acara ini bersifar interaktif; tidak hanya perkuliahan umum satu arah, namun juga dibarengi dengan diskusi kelompok, permainan edukatif, dan tanya jawab. Materi dan praktik yang dilakukan pada kegiatan ini bertujuan untuk melatih pengaplikasian nilai-nilai yang diajarkan pada mata kuliah tersebut seperti memahami perbedaan individu, kecerdasan sosial, leader quality, komunikasi non-verbal, dan manajemen perubahan. Acara dimulai dengan pre-test, kemudian diakhiri dengan post-test setelah semua sesi materi dan permainan terakhir selesai.
Pada materi yang pertama, drh. Dyah Ayu, Ph.D mengajak peserta untuk mengilustrasikan perjalanan hidup mereka dari kecil hingga tiba di bangku perkuliahan, menggambarnya di sebuah kertas dan menempelkan ilustrasi tersebut di dinding ruangan. Kemudian beberapa orang dipanggil untuk menceritakan perjalanan hidup mereka yang berbeda satu sama lain. Permainan ini merupakan salah satu cara untuk memahami perbedaan perilaku individual dimana karakteristik seseorang erat hubungannya dengan lingkungan sosial, serta pengalaman yang ia jalani.
Selanjutnya, para peserta diminta untuk berkelompok dan berdiskusi mengenai kecerdasan emosional yang bisa mereka pelajari dari sebuah film pendek. Setiap kelompok menuliskan hasil diskusi mereka pada selembar kertas yang besar, kemudian mempresentasikan hasilnya. Dari hasil diskusi, kecerdasan emosional erat kaitannya dengan empati. Keinginan seseorang untuk menolong orang lain tanpa ada timbal balik. Hal ini menandakan orang tersebut mempunyai social awareness (kesadaran sosial) yang tinggi dan peka terhadap lingkungan sekitar. Namun, hal ini tidak menutup kemungkinan bahwa sifat tersebut dimanfaatkan oleh orang lain dengan semena-mena. Diskusi ini dipimpin oleh Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, MP. Sebagai hiburan, setiap kelompok mempersiapkan nama tim dan serta yel-yel masing-masing.
Setelah itu, peserta belajar mengenai komunikasi non-verbal melalui permainan. Dalam permainan ini, peserta diminta untuk berpasangan. Salah satu dari pasangan tersebut akan ditutup matanya dan temannya harus memberikan petunjuk arah hanya dengan kata-kata. Tidak boleh menyentuh atau membantu secara fisik. Peserta yang ditutup matanya diarahkan untuk keliling gedung dan tangga, dan yang memberi arahan harus memastikan pasangannya sampai pada tujuan dengan selamat. Hal ini tidak hanya mengajarkan mengenai komunikasi, tapi juga rasa percaya kepada tim.
Pada siang hari setelah istirahat makan, para peserta belajar mengenai kualitas seorang pemimpin. Materi ini dibawakan oleh Prof. drh. Agung Budiyanto, MP, Ph.D. Prof. Agung menyampaikan menjadi pemimpin harus memiliki sifat leadership dalam dirinya. Mempunyai integritas yang baik, dapat diandalkan dan peka terhadap situasi sekitar.
Setelah itu, dibimbing oleh drh. Joko Daryono, para peserta belajar tentang manajemen perubahan. Manajemen perubahan dapat dimulai ketika seseorang berkeinginan untuk keluar dari zona nyamannya. Melalui diskusi tanya jawab dengan peserta, drh. Joko menerangkan bahwa perubahan itu pasti terjadi, dan orang-orang yang dapat bertahan adalah mereka yang mampu beradaptasi terhadap perubahan tersebut.
Kemudian acara ditutup dengan memberikan hadiah bagi kelompok dengan yel-yel yang paling kreatif, dan peserta dengan selisih nilai pre-test dan post-test yang paling tinggi. Kegiatan Motievets ini mendukung beberapa poin tujuan keberlanjutan (SDGs), yaitu poin 4 Pendidikan Berkualitas, poin 9 Industri, Inovasi dan Infrastruktur, poin 16 Keadilan, Kedamaian, dan Kelembagaan yang Tangguh.



