Online Workshop “Implementasi Materi Pengayaan Mata Kuliah: Penyakit Infeksi Baru, One Health, Antimicrobial Resistance/Antimicrobial Usage, dan Kesehatan Unggas”

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Pada hari Sabtu, 15 Januari 2022 telah dilaksanakan Online Workshop dengan tema “Implementasi Materi Pengayaan Mata Kuliah: Penyakit Infeksi Baru, One Health, Antimicrobial Resistance/ Antimicrobial Usage, dan Kesehatan Unggas”. Kegiatan ini dilaksanakan secara daring yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Hewan. Workshop dimulai dengan sambutan dari Prof. drh. Teguh Budipitojo, MP., Ph.D. (Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM dan Ketua Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI)), Dr. Luuk Schonman (Team Leader FAO Emergency Centre for Transboundary Animal Disease (ECTAD) Indonesia), dan Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si (Direktur Kesehatan Hewan, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan), yang sekaligus membuka acara wokrshop. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian Program Implementasi Materi Pengayaan Mata Kuliah: Penyakit Infeksi Baru, One Health, Antimicrobial Resistance/Antimicrobial Usage, dan Kesehatan Unggas, yang dibuat atas Kerjasama Asosiasi Kedokteran Hewan Infonesia (AFKHI) dengan Food and Agriculture Organization (FAO). Program ini  bertujuan untuk memberikan masukan materi perkuliahan kepada institusi pendidikan tinggi kedokteran hewan Indonesia untuk peningkatan kompetensi lulusan dan membagikan pengalaman lapangan sebagai bahan ajar Pendidikan tinggi kedokteran hewan.

Workshop ini berisi pemaparan materi yang dibagi menjadi dua sesi yaitu Plenary Session dan Parallel session. Pemaparan materi di ruang plenary session dipandu oleh Dr. drh. Widagdo Sri Nugroho, M.P., selaku moderator. Keynote speaker acara ini adalah Dr. drh. Nuryani Zainuddin, M.Si (Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan), dengan topik materi yaitu “Kompetensi Dokter Hewan Dalam Menjawab Permasalahan Kesehatan Global Melalui Pendekatan One Health”.

Acara dilanjutkan di parallel session yang dibagi menjadi 3 ruang/ topik yaitu ruang A dengan topik Implementasi One Health dalam Pencegahan dan Pengenadalian Zoonosis dan Penyakit Infeksi Baru, ruang B dengan topik Resistensi dan Penggunaan Antimikroba, dan ruang C dengan topik Implementasi Kesehatan Unggas dan Rantai Pasar Unggas. Pada ruang A disampaikan 3 materi yaitu Penyakit Infeksi Baru, Zoonosis, dan Participatory Epidemiology oleh Drh. I Wayan Masa Tenaya, M.Phil, Ph.D., Pengenalan One Health dan One Health Core Competency oleh Prof. Dr. drh. Wayan T. Artama, dan Respon Terhadap Wabah: Investigasi Wabah dengan Metode SOAP dan Penilaian Risiko Cepat/Rapid Risk Assessment oleh Direktur Kesehatan Hewan, Direktorat Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Indonesia. Pada ruang B disampaikan 3 materi yaitu Perkembangan Resistensi Antimikroba di Indonesia oleh Dr. drh. Agustin Indrawati, M.Biomed, Kebijakan dan Regulasi Pemerintah Penggunaan Antimikroba dan Obat Hewan di Indonesia oleh Direktur Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian Indonesia, dan Peresapan Antimikroba untuk Terapi Populatif oleh Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, M.P. Pada ruang C disampaikan 3 materi yaitu Ancaman dan Surveilans HPAI Pada Rantai Pasar Unggas di Indonesia, serta Penilaian Peternakan Unggas oleh FAO ECTAD Indonesia, “Pelaksanaan dan Manajemen Vaksinasi Unggas” oleh Dr. drh. Muhammad Yunus, dan “Biosekuriti dan Biosafety untuk Pencegahan Risiko Penularan HPAI pada Peternakan Unggas” oleh drh. Teuku Reza, M.Sc. Ph.D.

Peserta dalam parallel session kemudian masuk ke main room untuk mengikuti materi penutup dengan topik “Residu Antimikroba pada Produk Asal Hewan” oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Kementerian Pertanian Indonesia. Acara ditutup oleh drh. Teuku Reza, M.Sc. Ph.D., selaku dekan Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Syiah Kuala dan Sekretaris AFKHI.