Perkembangan ilmu dan teknologi dalam bidang kedokteran yang sangat cepat memerlukan strategi untuk pengembangan kurikulum berbasis kompetensi. Kompetensi utama lulusan Program Studi Kedokteran Hewan UGM telah disesuaikan dengan ketetapan Majelis Pendidikan Profesi Kedokteran Hewan Indonesia No. 01/MP2KH/PDHI/V/2009. Program akademik dan professional yang dikembangkan di PSKH UGM melalui Kurikulum Berbasis Kompetensi 2013, adalah untuk mendidik mahasiswa menjadi seorang “five star veterinarian”, dengan landasan filosofi Kedokteran hewan yaitu “manusya mriga satwa sewaka” (mensejahterakan manusia melalui kesehatan hewan), maka seorang dokter hewan mempunyai kemampuan sebagai:
1. Penyedia layanan (care provider) yaitu kemampuan untuk menyediakan layanan hewan secara holistic, baik sebagai individu atau sebagai bagian dari pemilik hewan atau masyarakat dan untuk menyediakan pengobatan yang berkualitas dan berkesinambungan, atas dasar kepercayaan dan kebersamaan,
2. Pengambil keputusan (decision maker) yaitu kemampuan untuk memutuskan dan memilih cara/teknologi dan biaya yang tepat dan efektif untuk menyediakan layanan kesehatan hewan,
3. Komunikator (communicator) yaitu kemampuan untuk melakukan edukasi kepada pemilik hewan dan meningkatkan kesehatan lingkungan secara efektif,
4. Pemimpin dalam masyarakat (community leader) yaitu kemampuan untuk memotivasi pemilik hewan dan masyarakat untuk berpartisipasi dan berkontribusi dalam memperbaiki status kesehatan hewan,
5. Manajer (manager) yaitu kemampuan untuk dapat bekerja secara efektif secara harmonis baik di dalam maupun di luar organisasi/sistem pelayanan kesehatan, dan untuk memahami kebutuhan masyarakat.
Kemampuan lulusan PSKH UGM menjadi “five star veterinarian” dapat dipenuhi melalui kompetensi utama, pendukung dan unggulan yang telah ditetapkan oleh PSKH UGM. Kemampuan “five star veterinarian” yang dihasilkan oleh PSKH UGM sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholder.Kurikulum pendidikan kedokteran hewanFKH UGM saat ini telah disusun berdasarkan Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia tahun 2009 yang diselaraskan dengan visi dan misi institusi, kebutuhan masyarakat, dan kearifan lokal sebagai dasar pencapaian kompetensi mahasiswa.
Kurikulum pendidikan tinggi adalah bagian dari instrumen pengajaran yang merupakan penjabaran dari kebutuhan dan tuntutan masyarakat pada masa kini dan masa yang akan datang. Kebutuhan masyarakat senantiasa berubah sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman, sehingga kurikulum pendidikan tinggi juga senantiasa diselaraskan dengan kebutuhan dan perkembangan zaman. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum terbaru yang disahkan pada tanggal 29 Mei 2013 dan diberlakukan mulai tahun akademik 2013/2014.
Kurikulum 2013 menerapkan sistem pembelajaran Student Teacher Aesthetic Role-sharing (STAR). Proses pembelajaran dengan sistem ini dilakukan dengan 6 pendekatan, yaitu 1) student centered; 2) pendekatan berbasis masalah, kasus dan hasil riset; 3) pengajaran terpadu, sinergi dan terintegrasi; 4) orientasi manusya mriga satwa sewaka; 5) kasus klinis; dan 6) belajar mandiri. Dengan demikian kurikulum 2013 dikembangkan untuk mengintegrasikan materi pembelajaran untuk mencapai kompetensi sesuai Standar Kompetensi Dokter Hewan Indonesia baik dari segi kognitif, psikomotorik maupun afektif.
Kurikulum yang diberlakukan di Program Studi Kedokteran Hewan (S1) UGM dilaksanakan selama 8 semester dengan bobot 148 SKS (138 SKS mata kuliah wajib, 10 SKS mata kuliah pilihan) yang terdistribusi pada mata kuliah tiap semester dan Focus Group Discussion (FGD) serta 3 SKS Kuliah Kerja Nyata (KKN). Mahasiswa juga wajib mengikuti kurikulum terpadu ditingkat universitas yang terdiri dari Program Pembelajarn Sukses Mahasiswa Baru (PPSMB) dan Mata Kuliah Wajib Universitas (MKWU).
Fakultas Kedokteran Hewan UGM memberlakukan strategi pendidikan belajar Problem Based Learning (PBL) yang dikembangkan ke arah STAR atau Student Centered Learning Plus (SCL+). Sistem pembelajaran seperti ini memadukan secara proporsional antara Teacher Centered Learning (TCL) dan Student Centered Learning (SCL) . Penerapan sistem ini diharapkan akan menimbulkan adanya hubungan yang serasi dan harmonis antara dosen dengan mahasiswa, peningkatan mitra pembelajaran timbal balik antara mahasiswa dan dosen, sehingga tercipta Patrap Triloka (ing ngarsa sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani). Hubungan serasi antara dosen dan mahasiswa ini tercipta sejak awal perkuliahan melalui interaksi di kelas dan lebih fokus lagi melalui tutorial dalam Focus Group Discussion (FGD) dan ditambah bimbingan kepada mahasiswa untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat (long life learner).
Metode FGD dapat dilakukan dengan cara Problem-based learning, Case-based learning, Research-based learning. Collaborative learning, competitive learning dan cara lain yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang terdiri dari 15-18 mahasiswa. Mahasiswa akan mendiskusikan topik/skenario/masalah tertentu di dalam kelompok kecil dengan materi yang terintergrasi dari beberapa mata kuliah yang diselenggarakan dalam 1 semester, dengan tutor/fasilitator yang memiliki kompetensi sesuai dengan mata kuliah yang diajarkan. Focus Group Discussion (FGD) dilaksanakan 4 kali dalam 1 semester yang dijadwalkan 2 kali seminggu sebelum ujian tengah semester dan 2 kali seminggu sebelum ujian akhir semester.
Skenario dalam FGD disusun dengan seksama untuk membangun pemahaman secara lebih dalam dan komprehensif untuk mencapai kompetensi. Integrasi dan sinergi antar mata kuliah bertujuan untuk mendorong kemahiran mahasiswa dalam memperoleh pengetahuan secara kritis, keahlian memecahkan masalah, menerapkan strategi pembelajaran mandiri dan kemampuan bekerja sama dalam tim. Melalui proses pembelajaran seperti ini, diharapkan ada peningkatan lulusan dengan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Sebagai contoh dalam semester 1, setelah mahasiswa menerima materi dalam kelas besar, mahasiswa akan melakukan diskusi dalam kelas FGD untuk membahas kasus yang ada dalam skenario yang telah dirancang. Hal tersebut betujuan agar mahasiswa lebih mampu memahami materi yang tidak hanya teori, tetapi juga lebih realistis melalui sinerhi dan integrasi mata kuliah Osteologi, Artrologi, Miologi, Splanknologi; Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan; Biokimia Veteriner I; Agama; Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner. Pada semester awal metode FGD dilaksanakan secara kolaboratif, sedangkan pada semester-semester berikutnya dilaksanakan dengan case-based learning, research-based learning, problem-based learning dan lain-lain sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Selain perkuliahan dan FGD, praktikum diselenggarakan oleh laboratorium di departemen untuk memperkaya pemahaman mahasiswa tentang konsep yang didiskusikan terkait dengan pengembangan ilmu. Latihan untuk meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang dokter hewan untuk memenuhi kompetensinya juga diberikan dengan intensif (keterampilan komunikasi dengan klien, keterampilan klinik dsb). Mahasiswa juga dituntut agar mampu menjadi problem solver melalui program KKN sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa untuk mengetahui keadaan masyarakat secara nyata dan mengambil peran dalam penyelesaian masalah di masayarakat. Pada akhir program pendidikan akademik, mahasiswa wajib melakukan penelitian dan menyusun laporan penelitian sebagai skripsi.
DAFTAR MATA KULIAH PROGRAM S1 FKH UGM
Mata kuliah wajib (138 SKS) + 10 SKS mata kuliah pilihan + 3 SKS KKN
*keterangan SKS: a/b
a = kuliah tatap muka
b = praktikum
Semester 1
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | UNU100-105 | 2/0 | Pendidikan Agama |
2 | UNU 110 | 2/0 | Pendidikan Pancasila |
3 | UNU 240 | 2/0 | Pendidikan Kewarganegaraan |
4 | KHU 1011 | 2/1 | Osteologi, Artrologi, Miologi, dan Splanknologi |
5 | KHU 1021 | 2/0 | Biokimia Veteriner I |
6 | KHU 1131 | 2/0 | Kesejahteraan Hewan dan Etika Veteriner |
7 | KHU 1051 | 2/1 | Ilmu Peternakan Umum dan Kewirausahaan |
8 | KHU 1132 | 1/0 | Biostatistika |
Total SKS | 17 |
Semester 2
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 1012 | 2/1 | Angiologi dan Neurologi |
2 | KHU 1013 | 2/1 | Sitologi, Histologi Dasar dan Embriologi |
3 | KHU 1041 | 3/1 | Fisiologi Veteriner I |
4 | KHU 1091 | 3/1 | Parasitologi Dasar Veteriner |
5 | KHU 1022 | 2/1 | Biokimia Veteriner II |
6 | KHU 1133 | 1/0 | Metodologi Penelitian dan Karya Ilmiah |
Total SKS | 18 |
Semester 3
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 2014 | 1/1 | Anatomi Terapan Veteriner |
2 | KHU 2015 | 2/1 | Histologi Sistem Organ Hewan |
3 | KHU 2042 | 2/1 | Fisiologi Veteriner II |
4 | KHU 2124 | 2/0 | Ilmu Pemuliaan Hewan |
5 | KHU 2081 | 2/1 | Bakteriologi dan Mikologi Veteriner |
6 | KHU 2092 | 3/1 | Ilmu Penyakit Parasit Veteriner |
Total SKS | 17 |
Semester 4
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 2031 | 2/0 | Farmakologi Dasar |
2 | KHU 2121 | 2/1 | Ilmu Reproduksi dan Teknologi Reproduksi |
3 | KHU 2071 | 2/1 | Epidemiologi dan Ekonomi Veteriner |
4 | KHU 2082 | 2/1 | Ilmu Penyakit Bakterial dan Mikal Veteriner |
5 | KHU 2101 | 2/1 | Patologi Umum Veteriner |
6 | KHU 2052 | 3/1 | Nutrisi Klinik Veteriner |
7 | 2/0 | Satu (1) Mata Kuliah Pilihan | |
Total SKS | 20 |
Semester 5
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 3083 | 3/1 | Virologi dan Ilmu Penyakit Viral Veteriner |
2 | KHU 3032 | 2/1 | Farmakoterapi I |
3 | KHU 3111 | 3/1 | Patologi Klinik Veteriner |
4 | KHU 3103 | 1/1 | Nekropsi Veteriner |
5 | KHU 3102 | 3/1 | Patologi Sistemik Veteriner |
6 | 2/0 | Satu (1) Mata Kuliah Pilihan | |
Total SKS | 19 |
Semester 6
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 3033 | 2/0 | Farmakoterapi II dan Toksikologi |
2 | KHU 3072 | 1/0 | Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner |
3 | KHU 3073 | 2/0 | Zoonosis |
4 | KHU 3084 | 2/0 | Imunologi Veteriner |
5 | KHU 3104 | 2/1 | Ilmu Penyakit Ikan dan Udang |
6 | KHU 3053 | 2/1 | Diagnosis Klinik Veteriner |
7 | KHU 3112 | 1/1 | Ilmu Hewan Laboratorium |
8 | KHU 3054 | 1/0 | Penyuluhan |
9 | 2/0 | Satu (1) Mata Kuliah Pilihan | |
Total SKS | 18 |
Semester 7
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 4122 | 2/1 | Obstetri dan Ginekologi Veteriner |
2 | KHU 4074 | 2/1 | Higiene Makanan |
3 | KHU 4061 | 2/1 | Ilmu Bedah Dasar Veteriner |
4 | KHU 4055 | 3/1 | Ilmu Penyakit Organik Hewan Besar |
5 | KHU 4034 | 1/1 | Ilmu Reseptir dan Farmasi Veteriner |
6 | KHU 4075 | 1/0 | Legislasi Veteriner |
7 | 2/0 | Satu (1) Mata Kuliah Pilihan | |
Total SKS | 18 |
Semester 8
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 4123 | 3/1 | Infertilitas dan Sterilitas |
2 | KHU 4062 | 3/1 | Ilmu Bedah Khusus dan Radiologi Veteriner |
3 | KHU 4056 | 3/1 | Ilmu Penyakit Organik Hewan Kecil |
4 | KHU 4101 | 2/1 | Ilmu Penyakit Unggas |
5 | KHU 4134 | 4/0 | Skripsi |
6 | 2/0 | Satu (1) Mata Kuliah Pilihan | |
Total SKS | 21 |
Lain-lain
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | 3/0 | KKN |
*diselenggarakan pada antar semester
Mata Kuliah Pilihan
No | Kode | SKS | Nama Mata Kuliah |
1 | KHU 3125 | 2/0 | Teknologi Reproduksi Veteriner |
2 | KHU 3135 | 2/0 | Manajemen Perunggasan |
3 | KHU 3113 | 2/0 | Kasus dan Interpretasi Patologi Klinik Veteriner |
4 | KHU 4057 | 2/0 | Manajemen Kesehatan Hewan Kecil |
5 | KHU 4043 | 2/0 | Ilmu Tingkah Laku Hewan |
6 | KHU 4023 | 2/0 | Bioteknologi Veteriner |
7 | KHU 4035 | 2/0 | Obat Alami |
8 | KHU 4063 | 2/0 | Ilmu Kepincangan |
9 | KHU 4126 | 2/0 | Reproduksi Sapi Terapan |
10 | KHU 4136 | 2/0 | Manajemen Kesehatan Hewan Eksotik dan Satwa Liar |
11 | 2/0 | Socio-Entrepreneurship Veterinary | |
12 | 2/0 | Biologi dan Konservasi Satwa Liar |