Mahasiswa FKH UGM, Belajar Tata Cahaya Hingga Menangis Saat Meditasi

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Pusat Studi Pancasila menjadi saksi bisu kegiatan Workshop Teater pada tanggal 20 dan 21 April 2019. Kegiatan yang diadakan oleh Badan Penerbitan Pers Mahasiswa (BPPM) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) ini diawali dengan sesi pengenalan lighting oleh Rahmat, salah satu anggota Teater ESKA. Rahmat menceritakan bahwa ada berbagai macam jenis lampu yang dipakai di broadway, yang bisa dipilih sesuai kebutuhan. Misalnya, lampu PAR yang digunakan sebagai lampu sorot, lampu profil yang digunakan ketika ingin membuat garis tegas, lampu Fresnel yang memiliki batas kabur, maupun lampu follow yang dapat mengikuti objek di panggung.

Tidak hanya tata cahaya atau lighting, anggota BPPM FKH UGM yang merupakan peserta kegiatan ini juga mendiskusikan mengenai peran stage manager, pimpinan produksi dan keaktoran. Sesi keaktoran merupakan sesi yang paling diminati oleh peserta karena berisi permainan teater yang diisi oleh pelatih dari Teater Lilin. Peserta diajak olah fisik dan olah rasa. Olah fisik merupakan kegiatan untuk melatih fisik seorang aktor, sedangkan olah rasa berisi kegiatan-kegiatan untuk memperdalam karakter seorang aktor. Salah satu kegiatan olah rasa yang dilakukan adalah peserta melakukan sebuah gerakan dan peserta lainnya harus menebak apa yang dilakukan oleh peserta tersebut. Kegiatan lainnya adalah mengucapkan kata tertentu ke dalam berbagai intonasi, seperti mengucapkan kata “mangga” ke dalam ekspresi senang, sedih, kecewa, marah, kaget, maupun tertarik.

Setelah asyik bermain permainan teater, peserta diajari cara meditasi yang baik. Meditasi dalam teater merupakan kegiatan untuk fokus dan masuk ke dalam karakter yang akan diperankan. Kegiatan ini diawali dengan memejamkan mata sambil fokus kepada suara pantulan kelereng. Saat fokus, peserta membayangkan sebuah situasi yang dibuat oleh pemateri, seperti membayangkan ketika melihat kucing lucu, orang terkasih meninggal, mendapat hadiah, dan lain sebagainya. Salah satu peserta bahkan sampai menangis saat membayangkan orang terkasihnya meninggal saat sesi meditasi. Dengan berakhirnya Workshop Teater ini, para anggota muda BPPM FKH UGM diharapkan dapat memproduksi sebuah pementasan sesuai dengan materi yang telah mereka terima.