• Tentang UGM
  • simaster
  • Pusat TI
  • Perpustakaan
  • Penelitian
  • Webmail
  • Informasi Publik
  • Bahasa Indonesia
    • English
    • Bahasa Indonesia
Universitas Gadjah Mada Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
    • Salam dari Dekan
    • Sejarah Singkat
    • Visi dan Misi
    • Departemen
    • Manajemen Fakultas
    • Fasilitas dan Unsur Penunjang
    • Unit Kegiatan Mahasiswa
    • Kontak
  • Pendidikan
    • Program Studi Kedokteran Hewan
    • Program Profesi Dokter Hewan
    • Program Pascasarjana
  • Penelitian
    • Komite Etik Penelitian
  • ADMISI
  • Unduh
    • LAPORAN DEKAN
    • Buku Panduan Akademik
    • Sertifikat Akreditasi
    • Koleksi Dokumen LAMPTKes S1-PPDH
    • Capaian MCK FKH UGM
    • Dokumen UPM
      • HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA S1 dan PPDH
      • HASIL SURVEI KEPUASAN DOSEN FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM
      • HASIL SURVEI KEPUASAN TENDIK FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN UGM
      • HASIL SURVEI KEPUASAN MAHASISWA MAGISTER SAIN VETERINER
      • HASIL SURVEI KEPUASAN PENGGUNA DOKTER HEWAN
  • Kanal Pengetahuan
  • Beranda
  • Kegiatan Mahasiswa
  • Pisces or Marine Mammals Basic Medicine

Pisces or Marine Mammals Basic Medicine

  • Kegiatan Mahasiswa
  • 5 Mei 2025, 11.20
  • Oleh: Administrator
  • 0
Gambar 1. Sambutan oleh drh. Akbar Taruna selaku direktur Jogja Exotarium
Gambar 2. Sesi Pemaparan Materi oleh drh. Lusia Rachmawati

Pada Sabtu, 20 April 2025, Kelompok Studi Satwa Liar (KSSL) Fakultas Kedokteran Hewan UGM telah menyelesaikan kegiatan Pisces or Marine Mammals Basic Medicine dengan tema Understanding the Ecology of Arapaima and Parrot Fish. Kegiatan ini dilakukan di Mini Zoo Jogja Exotarium, Sleman, Yogyakarta. Tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah meningkatkan dasar ilmu anggota Kelompok Studi Satwa Liar dan KM FKH UGM mengenai pemeriksaan dan pengobatan ikan air tawar dan air laut, menjadi wadah berdiskusi dan menuangkan pikiran mengenai kompetensi veteriner khususnya terkait pemeriksaan dan pengobatan ikan air tawar dan air laut. Anggota Kelompok Studi Satwa Liar dan KM FKH UGM dapat menerapkan ilmu dan kemampuan yang didapatkan dengan baik.

Kegiatan ini dibuka oleh sambutan oleh drh. Akbar Taruna selaku direktur Jogja Exotarium. Drh. Akbar menyampaikan ke para mahasiswa untuk terus eksplor mencari pengetahuan baru, dan membangun self-branding sebagai vet yang baik dan kredibel. Kemudian, acara dilanjutkan dengan sesi seminar oleh drh. Lusiana Rachmawati yang menyampaikan pengetahuan umum tentang cara melestarikan konservasi ikan arapaima.

Peserta dan panitia belajar banyak hal mengenai ikan arapaiman mulai dari morfologi, karakteristik sifatnya bagaimana, persebaran, penyakit, dan parasit yang biasanya dialami ikan tersebut. Ikan arapaiman sendiri adalah species yang berasal dari sungai Amazon, Brazil. Ikan ini bersifat invansif dan dilindungi. Sifat invasif tersebut membuat ikan ini berperan sebagai pengendali atau penjaga kestabilan ekosistem. Sayangnya, populasinya kian menurun disebabkan penangkapan yang berlebihan atau overfishing.

Ikan ini tidak boleh dilepas secara bebas di perairan Indonesia karena dapat mengganggu species ikan lokal. Dengan konservasi yang baik, keberadaan ikan arapaiman dapat mencegah perdagangan ilegal dan pelepasan ke perairan umum yang tidak terkendali sehingga tidak membahayakan species-species ikan ;ain di perairan lokal.

Sesi seminar dilanjutkan dengan sesi tanya jawab dan workshop untuk demonstrasi dan praktik nekropsi ikan kakatua dan ikan kakap merah. Para peserta dan panitia ditunjukkan secara langsung bagaimana proses nekropsi ikan yang baik, kemudian mereka mempraktikan hal yang sama dalam kelompok-kelompok kecil.

Gambar 3. Sesi briefing workshop nekropsi dan pengambilan darah ikan Parrotfish
Gambar 4. Demonstrasi nekropsi ikan Parrotfish (Fig 4. Parrotfish necropsy demonstration session)
Gambar 4. Demonstrasi nekropsi ikan Parrotfish (Fig 4. Parrotfish necropsy demonstration session)
Gambar 5. Praktik nekropsi ikan Parrotfish oleh peserta (Fig 5. Parrotfish Necropsy by the participants)
Gambar 5. Praktik nekropsi ikan Parrotfish oleh peserta (Fig 5. Parrotfish Necropsy by the participants)
Gambar 5. Praktik nekropsi ikan Parrotfish oleh peserta (Fig 5. Parrotfish Necropsy by the participants)

Melalui seminar dan workshop yang telah dilaksanakan, peserta mendapat pemahaman lebih lanjut mengenai perilaku dan penanganan penyakit pada ikan yang beragam. Keikutsertaan peserta diharapkan dapat memperdalam wawasan tentang penyakit penyakit ikan dan dampaknya pada lingkungan. Dengan demikian hal ini selaras dengan Sustainable Development Goals (SDG’s) mengenai Pendidikan Berkualitas (SDG 4), Ekosistem Laut (SDG 14), serta Kemitraan untuk Mencapai Tujuan (SDG 17).

 

 

Salam Lestari!

Author: Salma Nur Hanifah
Photo Credit : Monica Diana Sintadevi

Editor: Dea D.

Tags: SDG 14: Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan SDG 17: Kemitraan untuk mencapai tujuan SDG 4: Pendidikan Berkualitas
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran Hewan
Universitas Gadjah Mada

Jl. Fauna No. 2 Karangmalang, Yogyakarta 55281 Indonesia

fkh@ugm.ac.id
+62 (274) 6492088
+62 (274) 560862
+62 (274) 560861

Informasi Publik

Permohonan Informasi Publik

Daftar Informasi Tersedia Secara berkala

Daftar Informasi Tersedia Setiap Saat

© Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada 2025

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY