FKH UGM Bersama PT. Charoen Pokphand Indonesia Bangun Closed House Layer di Gunungkidul

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Sebagai bagian dari penguatan sinergi antara dunia pendidikan dengan industri, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM) resmi memulai pembangunan Teaching Farm Closed House Layer (TFCH) di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pembangunan closed house merupakan hibah kerja sama dari PT. Charoen Pokphand Indonesia yang selanjutnya digunakan untuk pembelajaran, penelitian, dan pengembangan teknologi di bidang peternakan moderen, khususnya dengan sistem kandang tertutup dengan teknologi terkini.

Peletakan batu pertama pembangunan tersebut dilakukan di Smart Veterinary Teaching Farm milik Fakultas Kedokteran Hewan UGM di Kalurahan Dengok, Kapanewon Playen, Gunungkidul, pada Kamis (15/5/2025). Hadir dalam kegiatan tersebut meliputi Presiden Direktur PT CPI, Dr. (HC) Tjiu Thomas Effendi, S.E., M.B.A., Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Kementrian Pertanian, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng, Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Aset, dan Sistem Informasi, Arif Setiawan Budi Nugroho., S.T., M.Eng., Ph.D., Dekan FKH UGM, Prof. drh. Teguh Budipitojo, Ph.D., Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, S.E., M.M., dan pihak terkait lainnya. Ditargetkan pembangunan ini akan selesai dalam kurun waktu tiga bulan.

Sebagai informasi, Closed House Layer yang akan dibangun ini merupakan sistem kandang modern dengan kapasitas 5000 ekor. Bangunan ini dirancang untuk mengoptimalkan kondisi lingkungan bagi ayam petelur (layer) dimana didalamnya diatur sistem otomatis terkait ventilasi, kondisi suhu, dan kelembapan. Sistem otomatis juga termasuk pemanenan dan seleksi telur, operasional pakan, minum, dan desinfeksi, termasuk pengolahan limbah dengan menggunakan teknologi robotik yang terkini. Closed House Layer ini hadir sebagai media pembelajaran, percontohan industri di bidang perunggasan, dan sebagian disediakan untuk penelitian bagi mahasiswa dan dosen FKH UGM. Diharapkan minat dan profesionalisme mahasiswa FKH untuk terjun ke industri perunggasan semakin meningkat.

“Ini merupakan satu terobosan bagi FKH sebagai upaya kita untuk mendekatkan proses pembelajaran mahasiswa dengan aktivitas skala industri di bidang perunggasan,” ucap Dekan FKH UGM, Prof. drh. Teguh Budipitojo, Ph.D., dalam sambutannya. Prof. Teguh mengatakan minat mahasiswa FKH UGM untuk terjun ke industri peternakan unggas cenderung rendah. Kondisi ini juga terjadi di FKH seluruh Indonesia.

“Sebagaimana kita ketahui bahwa minat mahasiswa untuk masuk ke dunia perunggasan semakin menurun. Tidak hanya di UGM, saya sudah menanyakan kepada seluruh dekan FKH di seluruh Indonesia kondisinya sama, ketika kami tanya kebetulan saya sebagai ketua asosiasi FKH Indonesia saya meminta data ternyata animo untuk lulusan masuk ke dunia perunggasan hanya sekitar 15 persen, yang lainnya sebagian besar ke praktik (klinik hewan),” ucapnya.

“Ketika ditanya, 60 persen ingin mendirikan klinik sendiri. Oleh karena itu hari ini terimakasih kepada Bapak Thomas Effendi memberikan kesempatan kepada UGM untuk menerima hibah closed house layer ini untuk akan memberikan gambaran secara langsung kepada mahasiswa terkait dengan aktivitas perunggasan terutama di sektor layer,” imbuhnya.

Presiden Direktur PT CPI, Thomas Effendi, berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut. Pihaknya ingin fasilitas yang terbangun nantinya tidak hanya sebatas simbol semata, tapi bisa berkesinambungan tanpa batas waktu. “Program ini kita harapkan bisa berjalan dengan baik. Tidak hanya sampai peletakan batu, sampai pembangunannya diperkirakan tiga bulan, sampai proses yang tidak berujung,” ujarnya. Beliau juga menambahkan diharapkan close House Layer yang dibangun dapat memberikan gambaran mengenai miniatur dunia usaha perunggasan kepada mahasiswa.

Untuk diketahui, PT. CPI merupakan perusahaan raksasa yang bergerak di bidang poultry. Kendati begitu perusahaan ini juga fokus pada sektor pendidikan. Banyak program pendidikan sudah dilakukan perusahaan ini sejak 1984 hingga sekarang. PT. CPI juga memiliki lembaga khusus yang berfokus pada bidang pendidikan. Melalui lembaga tersebut, PT. CPI telah membiayai pendidikan sebanyak 463 mahasiswa dari 23 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Sementara itu Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Hilirisasi Produk Peternakan Kementrian Pertanian, Prof. Dr. Ir. Ali Agus, DAA., DEA., IPU., ASEAN Eng menyebut jika pembangunan Closed House Layer jadi salah satu wujud komitmen dari industri dalam rangka memajukan pendidikan dan pengabdian masyarakat di perguruan tinggi. “University, industry, and community collaboration itu sebagai keniscayaan kalau kita ingin maju mengembangkan industri termasuk peternakan ini. Kenapa? Gap antara industri dan perguruan tinggi itu kalau dari perhitungan paling cepat 10 tahun dan rata-rata 20 tahun. Bisa jadi belum tentu setiap mahasiswa pernah melihat kandang closed house layer atau ayam petelur,” ucapnya. Oleh karena itu, harus banyak didorong sebab industri dan perguruan tinggi saling membutuhkan, tambahnya.

Wakil Bupati Gunungkidul, Joko Parwoto, S.E., M.M., pun menyampaikan apresiasi kepada pihak PT. CPI dan UGM atas akan dibangunnya Closed House Layer di Gunungkidul. Menurutnya hal ini jadi langkah strategis demi kemajuan pendidikan di Bumi Handayani. “Peletakan awal batu pertama pembangunan ini merupakan langkah strategis yang akan menjadi pondasi kuat pada dunia peternakan dan pendidikan kedokteran hewan khususnya di Gunungkidul. Acara ini bukan simbol dimulainya pembangunan fisik tapi juga menandai dimulainya sebuah kolaborasi besar yang sarat makna antara dunia pendidikan, industri dan masyarakat. Saya percaya sinergi antara FKH UGM dan PT CPI akan membawa manfaat yang berkelanjutan,” ujarnya.

Kegiatan ini memenuhi SDGs poin 2 (Tanpa Kelaparan), poin 4 (Pendidikan Berkualitas), poin 9 (Industri, Inovasi dan Infrastruktur), poin 15 (Ekosistem darat), poin 16 (Kedamaian, Keadilan, dan Kelembagaan yang Tangguh), serta poin 17 ( Kemitraan Untuk Mencapai Tujuan ).