FKH UGM Lantik 191 Dokter Hewan Baru

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Kamis 16 Januari 2025, FKH UGM mengadakan Pelantikan Dokter Hewan Periode Desember 2024. Sebanyak 191 mahasiswa Program Profesi Dokter Hewan (PPDH) dilantik sebagai dokter hewan baru dengan rincian 148 wanita dan 43 pria, termasuk di dalamnya 11 orang mahasiswa internasional yang berasal dari Malaysia. Hingga tahun 2025, FKH UGM telah melantik 6.406 Dokter hewan. Lulusan terbaik pada periode ini diraih oleh drh. Annisa Amallia Zahra dengan IPK 4,00. Peraih nilai ujian kompetensi dokter hewan terbaik periode Oktober 2024 adalah drh. Tissa Wafiq. Usia termuda dari periode ini yaitu drh. Azzahra Rias Puteri, yang mendapatkan gelar dokter hewan di usia 21 tahun, 11 bulan, 14 hari. 

Rangkaian upacara pelantikan dimulai dengan lantunan Ladrang Gati Padasih Laras Pélog Pathet Barang dari Sato Laras Budaya FKH, kemudian dibuka secara resmi oleh Dekan FKH UGM, Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D. dan dilanjutkan dengan pembacaan SK kelulusan dokter hewan, dan pengucapan sumpah dokter hewan didampingi oleh rohaniawan masing-masing agama. Setelah pengucapan sumpah, dokter hewan baru diberikan pin dari Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) dan pin Gamavet secara simbolik. Saat penyerahan sertifikat profesi, para dokter hewan baru didampingi oleh kedua orang tua/wali mereka. 

Acara pelantikan dokter hewan periode Desember 2024 dihadiri oleh berbagai mitra fakultas seperti Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan, PT. Charoen Pokphand, PT. SHS, PT.Ceva, PT. Medion, PT. Romindo, PT. Januputro, Perwakilan bank BNI, bank Mandiri, bank BPD, Ibu Dharma Wanita FKH, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Pangan terkait, Dosen, tenaga kependidikan dan para guru besar FKH UGM. Selain itu, Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PB PDHI) drh. Muhammad Munawaroh, MM., dan Ketua Umum GAMAVET, Dr. drh. Teuku Sahir Syahali, M.M., M.Ak juga turut hadir dalam pelantikan Dokter Hewan ini. 

Ketua Umum GAMAVET, Dr. drh. Teuku Sahir Syahali, M. M., M. Ak menyampaikan untuk menjadi dokter hewan yang berbeda, Dokter hewan harus haus akan hal-hal baru dan memiliki rasa tidak mudah berpuas diri terutama dalam memperkaya diri dengan mempelajari bidang-bidang yang lain sehingga dapat memperoleh keahlian yang lain. Beliau berpesan untuk jangan malu berinteraksi dengan Gamavet lainnya. Ketua PB PDHI, drh. Muhammad Munawaroh, MM., juga berpesan kepada dokter hewan baru untuk tetap mengamalkan ilmu-ilmu dokter hewan dan tidak melupakan kode etik dokter hewan. 

Dalam sambutan Dekan FKH UGM Prof. drh. Teguh Budipitojo, M.P., Ph.D menyampaikan bahwa sebagai dokter hewan harus memiliki tanggung jawab untuk berkontribusi dalam pengendalian dan pemberantasan penyakit seperti penyakit yang sedang menjadi isu terkini yaitu Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Setelah lebih dari 30 tahun bebas PMK, penyakit ini kembali terdeteksi di Indonesia. Walaupun saat ini kondisi sudah terkendali, akan tetapi penanganan PMK belum tuntas. Oleh karena itu, dokter hewan bertanggung jawab melalui edukasi, deteksi dini dan intervensi yang tepat dalam mengendalikan dan memberantas penyakit ini.

Selain PMK, dokter hewan juga memiliki peran yang krusial dalam ketahanan pangan. Keamanan dan kualitas produk hewan menjadi salah satu aspek yang harus diawasi dengan ketat. Karenanya, tugas dokter hewan adalah memastikan bahwa rantai produksi pangan dari hewan ternak di lapangan hingga sampai di meja makan masyarakat berjalan dengan baik dan bebas dari ancaman penyakit zoonosis. Dengan begitu, profesi dokter hewan memiliki dampak luas terhadap kesejahteraan manusia, hewan dan lingkungan. 

Pelantikan 191 mahasiswa profesi menjadi dokter hewan baru beserta seluruh prosesinya mendukung nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs), yaitu Pendidikan Berkualitas, Kehidupan Sehat dan Sejahtera, Berkurangnya Kesenjangan, Kesetaraan Gender, Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh, Kemitraan untuk Mencapai Tujuan, Tanpa Kelaparan.