
Tim kompetisi International Genetically Engineered Machine (iGEM) Universitas Gadjah Mada (UGM) 2024 di bawah komunitas Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (ONMIPA) UGM meraih 5 penghargaan dalam kompetisi nasional Bioinformatics and Synthetic Biology (BIOS) 2024 yang diselenggarakan oleh Synbio.id. Dalam kategori undergraduate, tim Phytovac dari iGEM UGM berhasil memperebutkan nominasi Best Presentation, Best Website, Gold Medalist, Best Synthetic Biology Project, dan penghargaan utama yaitu Grand Prize Winner setelah berjuang dengan 20 tim lain dari 21 universitas pada bulan Agustus hingga November tahun 2024 silam.
Tim Phytovac yang dibimbing oleh Dr. Yekti Asih Purwestri, M.Si. dari Fakultas Biologi terdiri atas 9 mahasiswa dari 5 fakultas, yaitu Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK), Fakultas Farmasi, Fakultas Biologi, Fakultas Kedokteran Hewan (FKH), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA). Anggota tim Phytovac yang berasal dari FKH adalah Muhammad Ridwan Adyatama dari program studi S1 Kedokteran Hewan Reguler angkatan 2022. Menurut Ridwan, kolaborasi interdisipliner memungkinkan mahasiswa untuk menghasilkan inovasi ilmiah di bidang ilmu yang masih awam di Indonesia, seperti biologi sintetik.
Ridwan dengan timnya yang diketuai oleh Farrel Alfaza Marsetyo dari program studi S1 Pendidikan Dokter mengembangkan proyek berjudul “Immunoinformatics Design of Virus Like Particle-linked Dengue Vaccine for Expression in Nicotiana benthamiana System”. Proyek ini merupakan proyek desain komputasional in silico mengenai vaksin berbasis Virus-Like Particle (VLP) untuk infeksi Dengue. Tim Phytovac telah melakukan generasi epitop protein E domain 3 (EDIII) dari virus Dengue yang kemudian direkayasa menjadi struktur VLP dengan konjugasi coat protein dari Tobacco Mosaic Virus (TMV) dan adjuvant untuk ekspresi pada daun tanaman tembakau Nicotiana benthamiana. Sirkuit tersebut kemudian dikonstruksikan ke dalam sistem plasmid biner pGreen-pSoup. Produksi vaksin dari sirkuit tersebut akhirnya diprediksi melalui kinetic modelling.
Tak hanya sirkuit vaksin berbasis VLP, tim Phytovac berhasil mendesain beberapa sirkuit tambahan sebagai upaya biosekuriti. Desain sirkuit produksi vaksin tersebut dilengkapi dengan sirkuit inducible production untuk membatasi ekspresi virus chimeric yang dihasilkan. Desain tersebut juga ditambahkan dengan sirkuit eksisi transgen dari polen sehingga dapat meminimalkan tumbuhannya tanaman tembakau transgen yang akan dipakai dari luar sarana produksi vaksin. Menurut Ridwan, kedua sirkuit sangat diperlukan untuk menjamin biosekuriti dan biosafety ketika desain in silico ini akan diterapkan ke depannya. Ridwan berharap proyek ini dapat menginisiasi perkembangan riset bioteknologi di kalangan mahasiswa, terutama mahasiswa kedokteran hewan.
Tim Phytovac berhasil melaksanakan kompetisi Bioinformatics and Synthetic Biology (BIOS) 2024 dengan baik, dari pengumpulan abstrak, video proposal, laman untuk project showcase, poster akhir, video presentasi, hingga penjurian di sesi grand final pada tanggal 24 Agustus hingga 29 November 2024. Setelah kompetisi BIOS 2024, tim Phytovac dengan anggota tim kompetisi iGEM UGM lainnya akan bertanding dalam kompetisi Global Open Genetic Engineering Competition (GOGEC) 2025 dan iGEM 2025. Dengan kolaborasi interdisipliner, semangat untuk berinovasi, dan kerja keras, tim kompetisi iGEM UGM yakin mahasiswa dapat berkontribusi kepada masyarakat dan ilmu pengetahuan dengan riset dan inovasi yang mengangkat permasalahan lokal. Informasi lengkap mengenai projek tim Phytovac dalam kompetisi BIOS 2024 dapat diakses melalui laman resmi pada https://farhanmaulana.notion.site/Phytovac-Immunoinformatics-Design-of-Virus-Like-Particle-linked-Dengue-Vaccine-for-Expression-in-Ni-115765b84b7d809e9484c1f7df6114fb
Kompetisi ini mendukung nilai-nilai Sustainable Development Goals (SDGs) yaitu, kehidupan sehat dan sejahtera, Pendidikan berkualitas, industry, inovasi dan infrastruktur, serta kemitraan untuk mencapai tujuan.
[Penulis: Tim iGEM UGM]