Yogyakarta, 20 November 2024 – Departemen Reproduksi dan Obstetri Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan workshop bertajuk “Peningkatan Mutu Koasistensi Reproduksi: Sinergi Ilmu dan Praktik di Lapangan”. Bertempat di Ruang Auditorium FKH UGM, kegiatan ini dihadiri oleh kolega dokter hewan dari berbagai wilayah di Indonesia yang merupakan pembimbing koasistensi reproduksi di lapangan.
Workshop ini bertujuan meningkatkan mutu pelaksanaan koasistensi reproduksi sebagai pilar utama pendidikan dokter hewan. Koasistensi tidak hanya memberikan pengalaman belajar langsung kepada mahasiswa, tetapi juga menjadi ruang penguatan kompetensi melalui integrasi ilmu pengetahuan akademik dengan praktik lapangan.
Dalam sambutannya, Prof. Aris Haryanto, Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat, Kerja Sama, dan Alumni FKH UGM, menekankan pentingnya peran dokter hewan pembimbing dalam membentuk kompetensi mahasiswa. “Sinergi antara akademisi, praktisi, dan pembimbing lapangan adalah kunci keberhasilan dalam mencetak dokter hewan yang kompeten, profesional, dan berintegritas,” ujar Prof. Aris.
Dukung SDGs melalui Pendidikan Reproduksi Hewan
Workshop ini juga mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama:
- Sustainable Agriculture (Tujuan 2: Tanpa Kelaparan) – dengan meningkatkan kompetensi di bidang reproduksi hewan guna mendukung produktivitas dan keberlanjutan agrikultur.
- Education for Sustainability (Tujuan 4: Pendidikan Berkualitas) – melalui pengembangan pendidikan dokter hewan berbasis kompetensi dan relevan dengan tantangan global.
- Global Partnership (Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan) – melalui kolaborasi antara universitas, praktisi, dan pembimbing lapangan dalam menciptakan solusi inovatif di bidang reproduksi hewan.
Sebagai pemateri, Dr. drh. Surya Agus Prihatno, M.P., dan drh. Agung Budiyanto, M.P., Ph.D., menyampaikan materi mengenai penanganan gangguan reproduksi serta aplikasi inseminasi buatan pada ternak ruminansia besar. Sesi diskusi interaktif berlangsung hangat, menandai antusiasme peserta dalam membahas tantangan dan inovasi di lapangan.
Workshop ini ditutup dengan penyamaan persepsi antara pihak Fakultas yang diwakili oleh dosen dari Departemen Reproduksi dan Obstetri dengan para pembimbing lapangan. Para pembimbing ini berasal dari dinas maupun praktek mandiri, yang menjadi mitra strategis dalam pelaksanaan koasistensi.
Dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, workshop ini menjadi langkah awal yang menjanjikan untuk memajukan pendidikan reproduksi hewan di Indonesia serta mendukung keberlanjutan sektor peternakan yang tangguh dan inovatif.
Penulis: Yosua Kristian Adi