Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Yogyakarta – Pada Kamis 5 Oktober 2023 lalu, salah satu Professor FKH UGM kembali dikukuhkan sebagai Guru Besar, yaitu Prof. Dr. drh. Joko Prastowo, M.Si.  Pengukuhan berlangsung pukul 07.00 – 10.30 di Balai Senat Gedung Pusat UGM. Pidato yang disampaikan pada acara pengukuhan tersebut berjudul “Lymnaea dan Pengaruhnya Terhadap Persebaran Cacing Hati pada Ternak”. Beliau memang sangat berpengalaman di bidang kedokteran hewan, khususnya bidang ilmu Parasitologi.

Topik yang diangkat dalam pidato tersebut termasuk dalam salah satu neglected tropical disease yang paling sering ditemukan terutama di Indonesia, yaitu Fasciolosis atau infeksi yang disebabkan cacing Fasciola. Penyakit ini sering ditemui pada hewan ternak, terutama sapi. Jenis Fasciola yang banyak ditemukan di Indonesia adalah Fasciola gigantica. Ini merupakan hal yang patut kita soroti karena ini berpengaruh pada kesehatan dan kualitas ternak di Indonesia. Fasciola pada ternak akan berpengaruh pada penurunan produktivitas serta fertilitas.

Dalam pidatonya, beliau juga menyebutkan bahwa Lymnaeidae sendiri adalah jenis siput yang diketahui mampu menjadi perantara terhadap penyebaran Fasciola. Di Indonesia, yang memiliki iklim tropis dengan kondisi lingkungan yang cocok untuk perkembangan parasit sepanjang tahun, infeksi cacing hati melalui keberadaan Lymnaeidae tersalurkan melalui siput yang berdiam di sawah dan diantara batang padi.  Selain itu, kadang beberapa peternak masih menggunakan manure segar untuk pupuk pertanian dan menggunakan sisa hasil pertanian untuk pakan ternak dimana cacing ini dapat berkembang biak.

Penanggulangan pada kasus ini dapat dilakukan dengan cara memberikan obat cacing (antelmintik) pada sapi secara berkala. Pemberian obat cacing ini juga harus dibarengi dengan pencegahan. Pencegahan infeksi fasciolosis di Indonesia dapat dilakukan dengan pengelolaan kotoran ternak dengan cara pembuatan kompos dan pelayuan pakan. Beliau juga menyimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan peternak masih sangat perlu dilakukan melalui program pengabdian Masyarakat.

Selanjutnya, Prof. Joko yang juga pernah menjabat sebagai dekan FKH pada periode 2012-2016 ini mengadakan acara syukuran di Auditorium Fakultas Kedokteran Hewan. Acara syukuran ini dihadiri oleh seluruh dosen dan tendik. Dalam acara ini para undangan menikmati hidangan yang lezat diiringi musik yang khas dari tahun ‘80an.

Penulis: Dea Dwi Novita