KLATEN – Asosiasi Fakultas Kedokteran Hewan Indonesia (AFKHI) bekerja sama dengan Indonesia Australia Red Meat & Cattle Partnership terus berupaya membantu Pemerintah dalam Program Pembangunan Berkelanjutan. Dengan melakukan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Tenaga Teknis Garda Depan untuk Prevensi, Mitigasi dan Penanganan Wabah Penyakit Ternak pada Sektor Peternakan Sapi Indonesia
“ Hari ini kita mulai pelatihan untuk 30 orang dokter hewan dan tenaga klinis dari DIY Dan Jawa Tengah (Bantul, Kulon Progo, Sleman, Wates, Magelang, Kebumen, Surakarta, Pemalang, Sukoharjo, Purworejo, Salatiga, Demak dan Temanggung ). Mereka nantinya akan menjadi tenaga profesional dalam menghadapi bencana penyakit hewan menular baik emerging maupun re-emerging,” kata Ketua AFKHI yang juga Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM Teguh Budipitojo dalam sambutan Kick off , Kamis (12/10/2023)
Pelatihan ini dilaksanakan selama 4 hari (12-15 Oktober 2023). Kedepannya pelatihan ini akan dilaksanakan terbagi dalam 23 batch yang tersebar di 11 propinsi , selain pelatihan untuk dokter hewan dan tenaga klinis juga akan melakukan penguatan materi pembelajaran untuk mahasiswa FKH dari seluruh Perguruan Tinggi di Indonesia. Diharapkan dengan Pelatihan ini menguatkan kemampuan tenaga kesehatan hewan garis depan untuk mendeteksi, mengendalikan dan juga mencegah penyakit hewan terutama di sektor peternakan sapi di Indonesia.
Dimasa depan akan terus diupayakan kelanjutan program ini sebagai bentuk dukungan AFKHI terhadap program Pembangunan yang berkesinambungan (SDGs) yang dicanangkan oleh Pemerintah khususnya menyediakan ketercukupan pangan sehingga mengurangi kelaparan. Di sisi yang lain peningkatan kesehatan hewan ini juga mencegah munculnya zoonosis yaitu penyakit hewan yang dapat menular kepada masyarakat atau sebaliknya seperti Antraks, Bruselosis, Rabies, dan lainnya.