IMAKAHI Sharing Session merupakan serangkaian acara yang diadakan pada 3 Juli – 14 November 2021 sebagai wadah yang disediakan oleh PC IMAKAHI untuk seluruh mahasiswa FKH dimana pada acara ini PC IMAKAHI UGM mengundang berbagai pembicara dari berbagai bidang untuk sharing yang dilakukan baik secara webinar maupun Live IG.
Pada kastrat Live IG yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2021 yang berupa Live IG di akun instagram @imakahi_ugm dengan mengusung isu one health dari sisi dokter hewan. Pada kesempatan kali ini Departeman Kajian Strategis mengundang seorang narasumber, yaitu drh. Putu Cri Devischa, M.Sc. yang merupakan dokter hewan di Research Program and Public Relation of OHCC Universitas Gadjah Mada. Dokter Putu menjelaskan secara menarik mengenai OHCC (one health collaborating center) serta pentingnya badan one health di sebuah universitas. OHCC merupakan perpanjangan tangan INDOHUN ditingkat universitas. INDOHUN sendiri merupakan organisasi yang mempromosikan pentingnya one health untuk menangani bersama isu kesehatan. OHCC membantu INDOHUN dalam tingkat regional atau lokal dengan kegiatan penelitian, pendidikan, dan pengkajian. Dokter Putu juga membahas mengenai pentingnya one health dalam kehidupan kita, kemudian peran dokter hewan dalam mewujudkan one health, kaitan antara one health dengan terjadinya pandemi COVID-19, serta cara efektif agar one health ini dapat diterima masyaralat secara efektif. Menurut Dokter Putu, kesehatan di seluruh aspek kehidupan perlu diperhatkan karena saling terkait satu sama lain. Dokter hewan memiliki peran yang vital dalam terwujudnya one health ini. Kesehatan hewan menjadi salah satu penyokong terbentuknya one health. One health ini juga terdapat kaitannya dengan pendemi COVID-19. Penanganan COVID-19 memerlukan sinergi dari seluruh komponen kehidupan begitu pula dengan one health. Cara efektif memperkenalkan one health ke masyarakat adalah melibatkan mereka secara langsung dengan konsep one health ini. Sebagai mahasiswa yang dapat kita lakukan untuk mengenalkan dan mewujdkan one health adalah melakukan kegiatan-kegiatan yang berkitan dengan one health seperti seminar, webinar, penelitian, serta program penyuluhan ke desa-desa. Salah satu wadah yang dapat kita pakai untuk membahas lebih dalam one health ini adalah melalui organisasi OHSC (one health student club).
Pada Kewirus Talk yang dilaksanakan tanggal 17 Oktober 2021, Departemen Kewirausahaan dan Kerjasama mengundang dua narasumber terpercaya dan berpengalaman dalam bidangnya, yaitu narasumber perama drh. Alvin Paradiptya M.Vet. yang merupakan salah satu alumni FKH juga Direktur Utama Gavin Corporation, dengan materi “Strategi dan Peluang Bisnis Seorang Dokter Hewan” serta narasumber kedua Rahma Prihutami, S.K.H. atau biasa disapa Kak Tami yang merupakan salah satu mahasiswa Koasistensi FKH UGM 2017 juga Owner Get Store dan Get Pet Shop, dengan materi “Kiat-Kiat Memulai Usaha di Bangku Kuliah”. Kewirus talk kali ini diadakan dalam bentuk webinar melalui platform Zoom meeting yang dimoderatori oleh Cheni Afrilia Sandi mahasiswi FKH UGM angkatan 2020.
Penyampaian materi dimulai dengan pemateri pertama, yaitu Dokter Alvin yang menjelaskan bahwa strategi bisnis seorang dokter hewan dapat diawali dengan menanamkan mindset sukes, dan memahami mengenai cashflow quadrant yang mana kuadran berbisnis dapat dibagi menjadi kuadran kanan untuk pebisnis dan investor dan kuadran kiri untuk pegawai dan bekerja sendiri. Kemudian, Dokter alvin memancing para peserta untuk memilih kuadran mana yang akan para peserta pilih. Seluruh peserta memilih kuadran kanan sehingga Dokter Alvin kembali memparkan strategi-strategi penting untuk bisa menjadi seorang pebisnis dan investor, yaitu mulai dari mengasah personal branding hingga cara menentukan mentor yang tepat. Dokter alvin juga menjelaskan bahwa peluang serta ide bisnis bagi seorang dokter hewan tidak hanya tersedia dalam lingkup dokter hewan saja akan tetapi ide dan peluang bisnis bisa berasal dari masalah yang ada di sekitar kita, mulai dari pakaian, buku, hingga makanan yang mana solusi dari masalah itu yang bisa dijadikan dasar untuk ide bisnis kita. Selain itu, Dokter Alvin juga memberikan beberapa saran untuk bisa bersaing dalam berbisnis, yaitu onlinekan semua bisnis yang kita punya karena di era revolusi industri 4.0 banyak gempuran online, kembangkan bisnis kita dengan sistem Franchise atau waralaba (membeli hak atau agen), buat komunitas bisnis, dan tindakan (action) harus dilakukan untuk berani memulai bisnis.
Penyampaian materi kedua oleh Kak Tami tidak kalah penting dan menarik, yakni Kak Tami memaparkan bahwa latar belakang memulai bisnis dari bangku kuliah bisa tercipta karena suatu kondisi atau situasi yang mana di dalamnya terdapat suatu atau beberapa masalah. Kak Tami juga memaparkan bahwa solusi dari masalah yang kita temukan tadi merupakan suatu hal yang dapat dijadikan peluang bisnis yang mana solusi ini harus memiliki nilai manfaat agar kita bisa mendapat keuntungan. Kemudian, Kak Tami memaparkan mengenai peluang-peluang bisnis ketika ingin memulai bisnis dari bangku kuliah dapat berasal dari faktor internal, yaitu kemauan dari dalam diri sendiri dan faktor eksternal yang dapat berasal dari keadaan lingkungan dan masyarakat sekitar. Mencari relasi mitra bisnis, update wawasan baru, dan mengikuti trend juga dapat menjadi tips yang dibagikan Kak Tami untuk kita yang ingin memulai usaha saat masih berada di bangku kuliah seperti sekarang ini. Selain itu, Kak Tami juga memberikan pemaparan mengenai perencanaan bisnis yang membahas mengenai cara menentukan konsep utama berbisnis, pengelolaan perputaran modal hingga strategi pemasaran 4P (product, price, place, promotion) yang sangat penting bagi kita yang ingin merencanakan bisnis sejak dini. Terakhir, Kak Tami juga memberikan tips menarik mengenai branding dan promotion yang merupakan suatu taktik promosi untuk berbisnis serta pesan Kak Tami jangan lupa manfaatkan waktu senggang yang kita punya untuk memulai bisnis baru.
Pada Pengmas social care II yang dilaksanakan tanggal 14 November 2021, Departemen Pengabdian Masyarakat mengundang tiga narasumber terpercaya dan berpengalaman dalam bidangnya, yaitu narasumber pertama Drh. Habyb Palyoga yang merupakan dokter hewan praktisi hewan kecil dengan membawakan materi “Penjelasan tentang Stray Cats dari Sudut Pandang Ahli”. Narasumber kedua Kiswandari Ratna Setyawati yang merupakan Founder Afj & PKP serta narasumber ketiga, yaitu Cisika Putri yang merupakan Founder Stray Cat Defender dengan membawakan materi “Cerita tentang Kucing Jalanan, Rescue & Adoption”. Ketiga narasumber menyampaikan materi dan pengalaman mereka yang sangat menarik dan berdasarkan materi dari awal hingga akhir yang disampaikan ketiga narasumber dapat simpulkan bahwa masih banyak sekali kasus kucing liar yang memprihatinkan dan bisa menimbulkan dampak yang serius bagi kita sebagai manusia, lingkungan, dan hewan itu sendiri. Oleh karena itu, sangat diperlukan kepedulian dan kolaborasi antar sesama, sesuai yang disampaikan oleh Dokter Habyb yaitu Adopt them, if not… Feed them, if not… Donate for them, if not… Then at least don’t abuse them. Kemudian, solusi agar kucing jalanan bisa sejahtera bukanlah dengan menimbun mereka di shelter, melainkan dengan mensterilkan mereka agar tidak menambah populasi yang berlebih dan pesan dari narasumber Kiswandari dan Cisika sebaiknya jika kita ingin memelihara hewan lebih baik adopsi dan jangan membeli.
VIVA VETERINER INDONESIA!