Pada hari Kamis, 20 Mei 2021, Keluarga Besar Fakultas Kedokteran Hewan UGM telah sukses mengadakan acara halal bi halal , syawalan 1442 H. Karena masih dalam situasi pandemi covid-19 acara diselenggarakan secara daring melalui kanal zoom dan youtube KPMI FKH UGM. Diikuti oleh kurang lebih 190 peserta, terdiri dari seluruh civitas akademika FKH UGM dosen, tendik, mahasiswa, pejabat di lingkungan UGM, Alumni, Purnatugas, Dharma Wanita Persatuan FKH UGM serta mitra dari bank BNI, bank Mandiri, Dinas, serta Kepala Balai Besar Veteriner Wates, dan masih banyak mitra lainnya yang hadir dalam acara tersebut.
Rangkaian acara syawalan tahun ini diawali dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan pembacaan kalam illahi, halal bi halal oleh perwakilan mahasiswa, tendik dan dosen. Acara dilanjutkan dengan sambutan dan tausyiah syawalan yang disampaikan oleh Ustadz Muhammad Waziz Wildan (Dekan Fakultas Teknik UGM) dengan tema “Meningkatnya Taqwa Pasca Ramadhan”.
Sambutan yang pertama disampaikan oleh alumni sekaligus Ketua PB PDHI, Dr. drh. Muhammad Munawaroh, MM. Selain halal bi halal beliau menyampaikan beberapa hal yaitu bahwa alumni bangga dengan kegiatan- kegiatan yang telah diselenggarakan FKH UGM seperti syawalan karena kegiatan ini mampu menyatukan alumni. Kemudian juga disampaikan bahwa PB PDHI telah berkoordinasi dengan alumni untuk ikut meramaikan dan menggairahkan acara LUSTRUM ke-15 FKH UGM tahun ini. Ketua PB PDHI juga mbesyukur dan beterimakasih kepada seluruh dokter hewan di Indonesia yang sudah menjadi anggota PDHI dan mendukukng terwujudnya gedung sekretariat yang diberi nama “Grha Dokter Hewan Indonesia”.
Dekan FKH UGM, Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia dalam menyampaikan beberapa point dalam sambutannya yang terkait dampak covid-19 yang telah mengubah irama kehidupan masyarakat dan perlunya menerapkan protokol kesehatan dimanapun berada. Kehidupan di kampus yang dulu proses pembelajaran dilakukan secara luring saat ini harus dilakukan secara daring. Kampus menjadi juga menjadi sepi. Begitu juga kegiatan syawalan yang biasanya dilakukan dengan bertemu langsung harus dilakukan secara virtual. Dekan juga mengucapkaan terima kasih kepada tim satgas covid-19 FKH UGM yang telah bekerja keras mengantisipasi wabah dengan penyemprotan desinfektan secara rutin serta tim Genose yang juga telah bekerja secara profesional. Point kedua adalah rasa syukur kita karena di bulan Ramadhan tahun ini kita mampu bersabar, ikhlas dalam menghadapi cobaan covid-19 yang kita tidak tahu kapan berakhir. Masih dalam sambutannya Prof. Isrina menyampaikan bahwa ada dua hikmah yang bisa dipetik yaitu hikmah adanya pandemi covid-19 dan hikmah syawalan. Pandemi covid-19 memberi hikmah pada kita bahwa kita bisa lebih dekat dengan Allah, lebih dekat dengan keluarga, lebih peduli dengan kesehatan dan lingkungan serta kita lebih peduli dengan sesama.
Doa dan support yang kita berikan kepada saudara-saudara kita yang terdampak pandemi sangat penting seperti pemberian bantuan sembako, APD, penyesuaian UKT, dan sebagainya. Sedangkan hikmah syawalan adalah kita saling memaafkan, hati menjadi bersih seputih salju, meningkatnya iman dan taqwa kita.
Dari acara ini diharapkan silaturahmi akan terus terjaga, saling memaafkan, sehingga kerukunan, kebersamaan serta kerjasama FKH UGM dengan semua pihak akan tetap berjalan dan semakin baik. Wabah pandemi covid-19 segera berlalu, tidak ada gelombang baru lagi sehingga kita dapat bertemu dengan Ramadhan dan lebaran tahun yang akan datang.
Penampilan dari Dokarkaha Band juga ikut memeriahkan acara syawalan keluarga besar FKH UGM tahun ini dengan membawakan dua lagu religi. (Sht)