Veterinary Student Event (VSE) merupakan program lelang nasional tahunan yang diadakan oleh PB IMAKAHI. Tahun ini Universitas Airlangga menjadi tuan rumah kegiatan VSE tersebut. Tema yang diangkat pada ASPC X VSE yaitu Optimalisasi Riset dan Teknologi Melalui Kesehatan Hewan. Tema tersebut diambil karena demi meningkatkan kesehatan hewan sehingga juga dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan teknologi mutakhir untuk Indonesia yang lebih baik.
Ajang perlombaan ini diikuti oleh berbagai universitas di Indonesia dan mempunyai berbagai cabang perlombaan yaitu mulai dari LKTI, poster, hingga videografi. Walaupun perlombaan dilakukan secara daring, mahasiswa FKH UGM tetap menunjukkan antusias yang tinggi dalam mengikut VSE tersebut. Terlihat banyak delegasi yang bergabung dalam perlombaan. Puncaknya pada hari Minggu 9 November 2020 diadakan presentasi untuk finalis setiap cabang perlombaan. Ada 7 finalis yang berasal dari UGM. Setelah dilakukan presentasi oleh masing-masing finalis dilanjutkan dengan penjurian oleh dewan juri. Saat yang mendebarkan yaitu saat pengumuman kejuaraan. Pemenangnya Rahma Prihutami sebagai juara I cabang poster. Sedangkan pada cabang videografi kejuaraan diraih oleh mahasiswa UGM semua yaitu tim Rahma Prihutami, Vania Talitha Z. J. dan Gusti Luthfi A. tim Lee Gaik Syuen, Nadya W, dan Yong Xin Yan, terakhir dari tim Dewi Uma E. R., Dicky Khafidzul F., dan Diky Syahwa.
Dari berbagai materi dan gagasan yang diberikan oleh para finalis dari FKH UGM terdapat beberapa gagasan yang menarik, salah satunya Rahma Prihutami yang mengusung gagasan dalam poster mengenai “Mitigasi Zoonosis Asal Bushmeat”, menurutnya ada ancaman yang berbahaya dibalik bushmeat salah satunya yaitu resiko penyakit yang disebarkan melalui satwa liar (zoonosis) semakin tinggi. Maka dari itu dihimbau untuk tidak mengonsumsi bushmeat dari sekarang. Selain itu, ada tim videografi dari yang terdiri dari Rahma Prihutami, Vania Talitha Z. J. dan Gusti Luthfi A. yang mengangkat gagasan dalam video mengenai “Peran One Health untuk Meminimalisir Penyakit Zoonosis”, menurutnya keadaan penyakit zoonosis di dunia dan di Indonesia yang terus meningkat sehingga dapat dikendalikan melalui One health. One Health sendiri merupakan upaya kolaborasi lintas sektoral baik ditingkat lokal, nasional dan global dalam meningkatkan derajat kesehatan lingkungan, kesehatan hewan dan kesehatan manusia secara menyeluruh. Melalui pendekatan One Health diharapkan paradigma masyarakat lebih terintegrasi, holistik, dan proaktif sehingga dapat menekan ancaman penyakit zoonosis di Indonesia.