FGD (Focus Group Discussion) mengenai “Naskah Akademik Apotek Veteriner” diselenggarakan Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan UGM pada tanggal 3 Desember 2019. Bertempat di Ruang Sidang Fakultas Kedokteran Hewan UGM. Kegiatan ini mengundang perwakilan berbagai instansi yaitu para akademisi Fakultasi Farmasi berbagai universitas di Yogyakarta, perwakilan praktisi apotek-apotek di wilayah Yogyakarta, perwakilan pengurus PDHI dan IAI Yogyakarta,. Dengan diadakannya FGD ini diharapkan akan terbentuk legalitas mengenai apotek veteriner.
Dekan Fakultas Kedokteran Hewan UGM memberikan penjelasan mengenai proses pendirian apotek veteriner UGM dalam sambutannya. Apotek Veteriner merupakan salah satu momentum dan merupakan sarana dalam mengatasi isu global terkait penggunaan obat hewan yang kurang tepat sehingga memicu terjadinya AMR atau AMU, jelas Prof. Dr. Drh. Siti Isrina Oktavia Salasia. Beliau berharap dengan adanya kajian-kajian akademis yang terangkum dalam naskah akademis apotek obat hewan dapat digunakan sebagai acuan untuk pembentukan apotek obat hewan berikutnya. Harapan tersebut selaras dengan motto dokter hewan yaitu Manusya Mriga Satwa Sewaka, tegas Prof Rina.
Dr. drh. Agustina Dwi Wijayanti, M.P selaku Kepala Departemen Farmakologi dan narasumber menjelaskan mengenai latar belakang pendirian apotek veteriner salah satunya perlunya pengawasan dan kontrol penggunaan obat hewan, penjaminan keamanan serta ketersediaan obat hewan yang baik, dan perlunya solusi pelayanan resep dokter hewan, Praktek pelayanan dan penggunaan obat hewan yang tepat dan rasional dapat menghindari praktek penggunaan obat ekstra label dan merupakan salah satu usaha mengatasi resistensi antimikroba dan residu obat hewan dalam produk pangan asal hewan. Berbagai latar belakang tersebut mendorong diperlukannya peran serta apoteker dalam apotek veteriner.
Tantangan Apoteker mengenai apotek veteriner disampaikan oleh Dr. R.R. Endang Lukitaningsih, M.Si, Apt selaku Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian Masyarakat, Kerjasama dan Alumni, Fakultas Farmasi UGM. Pada kesempatan ini disampaikan bahwa terdapat gap antara praktek pelaksanaan apotek untuk pasien manusia dan untuk hewan dikarenakan ada berbagai perbedaan spesie
Dalam sesi kedua narasumber Dr.drh. Widagdo Sri Nugroho, MP. Sebagai Sekretaris Jenderal PB PDHI menyampaikan tentang kebutuhan apotek veteriner dalam profesi Kedokteran Hewan. Perwakilan Pengurus Daerah IAI yogyakarta, Novi Dwi Rugiarti, M.Sc., Apt. dalam kesempatan ini menyampaikan tema Pandangan dan Dukungan IAI terhadap Apotek Veteriner.
Berdasarkan hasil diskusi dari masing-masing sesi disepakati untuk membentuk tim ad hoc untuk perumusan naskah dan standarisasi apotek veteriner serta sinkronisasi berbagai pihak. Selai itu, hal yang utama adalah mempersiapkan bekal akademis berupa workshop dan pelatihan dari pakar veteriner dan farmakologi untuk menyiapkan SDM apotek veteriner.