Paskah merupakan hari raya umat kristiani. Paskah adalah hari di mana Yesus bangkit dari kematian-Nya pada hari yang ketiga. Perayaan hari Paskah dilakukan sebagai wujud ucapan syukur atas pengorbanan Yesus di kayu salib dan untuk mengingatkan kembali akan kemenangan-Nya atas maut.
13 April 2019, mahasiswa kristen Fakultas Kedokteran Hewan UGM yang tergabung dalam UKM Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) FKH UGM mengadakan perayaan hari raya Paskah di GKJ Gejayan. Tidak hanya dari internal FKH UGM, panitia juga mengundang perwakilan mahasiswa PMK dan KMK dari fakultas lain di UGM.
Tema Paskah yang diangkat pada tahun 2019 ini adalah “Urip Kudu Urup” atau “Hidup Harus Menyala” jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia. Menurut salah seorang panitia, tema tersebut dipilih karena saat ini banyak anak muda kristiani yang hidupnya tidak berlandaskan pada firman Tuhan, sehingga hidupnya tidak lagi membawa “terang” bagi sekitarnya.
Salah satu firman Tuhan yang diambil pada sesi khotbah adalah dari kitab Yesaya 60:1 yang berbunyi “Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu.”. Yohanes Tri Armadja yang membawakan firman Tuhan mengingatkan bahwa hidup yang dijalani harus “dihidupi”, yang berarti memberi manfaat bagi diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Supaya bermanfaat bagi orang lain, tanggung jawab diperlukan dalam menjalani kehidupan. Sebagai mahasiswa di UGM, memiliki tanggung jawab belajar dengan sepenuh hati.
Pada perayaan hari raya Paskah ini, panitia memiliki harapan agar mahasiswa kristiani di UGM memiliki kebersamaan dan kesehatian yang tinggi tanpa meninggalkan tanggung jawabnya sebagai seorang mahasiswa, yaitu belajar menuntut ilmu. Sehingga kedepannya setelah lulus dari UGM bisa menjadi “terang” seperti yang difirmankan Tuhan dan membawa manfaat bagi masyarakat luas.