Pada tanggal 24 Juli sampai 4 Agustus 2017, telah dilaksanakan The 66th International Veterinary Student Association (IVSA) Congress. Kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan oleh IVSA, organisasi mahasiswa kedokteran hewan terbesar di dunia. Tujuan dari kegiatan ini adalah berdiskusi tentang kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini dan program yang akan dilaksanakan di masa mendatang. Pada The 66th IVSA Congress di Malaysia, Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengirimkan dua delegasi dari total 12 delegasi Indonesia yaitu Andre Firmansyah dan Atika Marwa yang merupakan mahasiswa dan mahasiswi angkatan 2015.
IVSA Congress dengan tema “One Health” kali ini dilaksanakan di Malaysia, tepatnya di tiga kota berbeda yaitu Kuala Lumpur, Malacca, dan Kelantan. Selain itu, beberapa rangkaian kegiatan turut dilaksanakan di dua sekolah kedokteran hewan di Malaysia yaitu Universiti Putra Malaysia (UPM) dan Universiti Malaysia Kelantan (UMK). Agenda yang dilakukan delegasi IVSA Congress antara lain General Assembly (GA), Lecture, Workshop, International Stands, Cultural Night, dan Auction (pelelangan).
General Assembly merupakan salah satu rangkaian acara dimana keputusan tertinggi dari IVSA diputuskan. Pada GA delegasi membahas Bylaw Amendment, pelaporan pertanggungjawaban pengurus satu periode yang lalu, membahas strategi untuk periode berikutnya, dan pemilihan kepengurusan untuk satu periode yang akan datang. Workshop dan seminar yang bertemakan One Health ini terbagi menjadi beberapa topik yaitu wildlife, avian, small animal, dan big animal. Adapun seminar lainnya dibawakan oleh perwakilan dari World Organization for Animal Health (OIE) dan World Animal Protection (WAP).
Pada rangkaian International Stand, delegasi dari berbagai negara dapat berbagi informasi mengenai sekolah kedokteran hewan di masing-masing negara. Dalam kegiatan ini, tidak sedikit delegasi dari luar negri yang ingin melakukan internship (magang) di bidang satwa liar di Indonesia. Adapun ketika International Stand berlangsung, delegasi dari UGM mengenakan kemeja Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia (IMAKAHI) UGM yang khas dengan warna merahnya. Malam Cultural Night diisi dengan berbagai macam hidangan makanan hingga minuman yang tersaji dari berbagai negara. Tidak sedikit juga yang menggunakan baju khas dari negaranya masing-masing seperti delegasi Yunani yang menggunakan baju dewanya, delegasi Croatia yang menggunakan jersey sepakbolanya yang khas, sedangkan delegasi Indonesia yang menggunakan batik dan kebaya. Auction (pelelangan) merupakan salah satu rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dimana uang hasil pelelangan akan digunakan untuk membantu sekolah kedokteran hewan yang membutuhkan. Adapun dompet dan kotak kecil bermotif batik khas Indonesia menjadi incaran para delegasi yang berani mengeluarkan banyak uang untuk memilikinya.
The 66th IVSA Congress di Malaysia memberikan banyak sekali pelajaran dan manfaat kepada para delegasi seperti memperluas jaringan pertemanan secara global yang memungkinkan mendapatkan keuntungan baik informasi hingga pengalaman lainnya, memberikan pengalaman dalam berorganisasi pada taraf internasional, menambah wawasan mengenai One Health secara materi maupun praktik, budaya tiap negara dan personal yang berbeda-beda dan kita harus open-minded untuk menanggapinya jika ada perbedaan, dan masih banyak lagi yang tidak dapat disebutkan satu persatu. (laporan: Andre Firmansyah dan Atika Marwa)