FKH UGM Targetkan Masuk 10 Besar FKH Terbaik Asia Tenggara

Bagikan

Facebook
Twitter
WhatsApp

Dekan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) UGM, Prof. Dr. drh. Siti Isrina Oktavia Salasia, menargetkan FKH UGM masuk dalam daftar 10 besar kampus FKH terbaik di Asia Tenggara. Hal itu disampaikan oleh Isrina di hadapan ribuan alumni yang mengikuti kegiatan Reuni Akbar di selasar Kampus FKH UGM, Sabtu malam (16/9).

Isrina mengatakan saat ini FKH UGM sudah mendapat pengakuan akreditasi A dari BAN PT dan mendapat pengakuan akreditasi dari lembaga akreditas AUN-QA. Tidak hanya sampai di situ, FKH tengah mengajukan proses akreditasi internasional dari ASIIN (Accreditation Agency for Degree Programs in Engineering, Informatics/Computer Science, the Natural Sciences and Mathematics) untuk Prodi Kedokteran Hewan. “Kita targetkan akreditasi internasional ini FKH makin dikenal secara regional dan internasional sehingga bisa menjadi top ten FKH di tingkat Asean,” katanya.

Di dahapan 1.175 alumni yang hadir, dekan mengharapkan dukungan dari para alumni agar FKH bisa mencapai target tersebut. Menurutnya, tanpa dukungan dari para alumni maka FKH akan sulit maju dan berkembang. “Karena itu kami harus bersinergi dengan para alumni,” ujarnya.

Menurut Dekan, FKH UGM bisa maju dan berkembang selama ini tidak lepas dukungan dan kontribusi para alumni dalam memberikan sumbangsih ilmu dan pemikirannya.”Kita harapkan FKH UGM dengan para alumninya menjadi problem solver bagi permasalahan bangsa,” ujarnya.

Ketua Panitia Dies Natalis FKH ke-71, Dr. drh Surya Agus Prihatno, mengatakan kegiatan reuni akbar kali ini merupakan kegiatan reuni terbesar yang pernah dilaksanakan karena berhasil mengundang sekitar 1.175 alumni dari 5.000 lebih alumni dokter hewan yang telah diluluskan oleh FKH UGM. “Tentu bukan temu akbar yang terakhir tapi yang paling akbar akan ada lagi di masa mendatang,” ujar Agus.

Surya Agus menambahkan kegiatan reuni akbar merupakan rangkaian kegiatan dies fakultas yang telah dimulai dari berbagai kegiatan, seperti lomba burung berkicau, festival gerobak sapi hingga kegiatan seminar nasional dan internasional. Temu alumni semacam ini, dikatakan Agus, menjadi ajang pengobat rindu bagi para lulusan dokter hewan dari FKH UGM yang tersebar di pelosok Indonesia. Selain itu, kegiatan semacam ini memberikan kesempatan antar alumni bertemu kembali dengan teman satu angkatan bahkan dengan para sesepuh pengajar FKH UGM. “Kami harapkan interaksi, sinergi dan komunikasi antar alumni semakin baik,” katanya. (Humas UGM/Gusti Grehenson)

Sumber